Wednesday, April 23, 2014

Kehamilan Letak Sungsang

Kehamilan Letak Sungsang

Oleh : Yulaeka
Kehamilan pada bayi dengan presentasi bokong (sungsang) dimana bayi letaknya sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada pada fundus uteri, sedangkan bokong merupakan bagian terbawah di daerah pintu atas panggul atau simfisis (Prof.Dr.Ida Bagus Gede Manuaba,SpOG,1998).
Letak sungsang terjadi dalam 3-4% dari persalinan yang ada. Terjadinya letak sungsang berkurang dengan bertambahnya umur kehamilan. Letak sungsang terjadi pada 25% dari persalinan yang terjadi sebelum umur kehamilan 28 minggu, terjadi pada 7% persalinan yang terjadi pada minggu ke 32 dan terjadi pada 1-3% persalinan yang terjadi pada kehamilan aterm. Faktor-faktor lain yang memegang peranan dalam terjadinya letak sungsang diantaranya adalah multiparitas, kehamilan kembar, hidramnion, hidrosefalus, plasenta previa, panggul sempit, dan kadang-kadang letak sungsang disebabkan oleh kelainan uterus dan kelainan bentuk uterus.
Baik ibu maupun janin dengan letak sungsang memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan letak kepala. Manipulasi secara manual dalam jalan lahir akan memperbesar risiko infeksi pada ibu. Pada janin, mortalitas tiga kali lebih besar dibandingkan dengan presentasi verteks, hal ini disebabkan karena setelah sebagian janin lahir maka uterus akan berkontraksi yang berakibat pada gangguan sirkulasi uteroplasenta, janin akan bernafas, dan terjadilah aspirasi air ketuban, mekonium, lendir dan darah.
Untuk menegakkan diagnosis letak sungsang diperlukan beberapa hal, yaitu anamnesis yang komunikatif dan terarah, pemeriksaan fisik yang teliti dan seksama, dan penunjang diagnosis dalam hal ini yaitu pemeriksaan ultrasonografi yang sangat membantu diagnosis dan pelaksanaan terapi serta intervensi lebih dini bisa dilakukan. Dalam kehamilan, mengingat bahaya-bahayanya, sebaiknya persalinan dalam letak sungsang dihindarkan. Untuk itu bila pada waktu pemeriksaan antenatal dijumpai letak sungsang, terutama pada primigravida, hendaknya diusahakan melakukan versi luar menjadi presentasi kepala, tak sulit.
Faktor-faktor presentasi bokong meliputi prematuritas, air ketuban yang berlebihan. Kehamilan ganda, plasenta previa, panggul sempit, fibra, myoma,hydrocepalus dan janin besar. Banyak yang diketahui sebabnya, ada pesentasi bokong membakat. Beberapa ibu melahirkan bayinya semua dengan presentasi bokong menunjukkan bahwa bentuk panggulnya adalah sedemikian rupa sehingga lebih cocok untuk presentasi bokong daripada presentasi kepala.. Implantasi plasenta di fundus atau di tonus uteri cenderung untuk mempermudah terjadinya presentasi bokong ( Harry oxorn,1996 ).

Penyebab letak sungsang dapat berasal dari
1.      Sudut Ibu
1)      Keadaan rahim
1)      Rahim arkuatus
2)      Septum pada rahim
3)      Uterus dupleks
4)      Mioma bersama kehamilan
2)      Keadaan plasenta
1)      Plasenta letak rendah
2)      Plasenta previa
3)      Keadaan jalan lahir
1)      Kesempitan panggul
2)      Deformitas tulang panggul
3)      Terdapat tumor menjalani jalan lahir dan perputaran ke posisi kepala
2.      Sudut janin
Pada janin tedapat berbagai keadaan yang menyebabkan letak sungsang :
1)      Tali pusat pendek atau lilitan tali pusat
2)      Hedrosefalus atau anesefalus
3)      Kehamilan kembar
4)      Hidroamnion atau aligohidromion
PrematuritasPenyebab letak sungsang dapat berasal dari
1.      Sudut Ibu
1)      Keadaan rahim
1)      Rahim arkuatus
2)      Septum pada rahim
3)      Uterus dupleks
4)      Mioma bersama kehamilan
2)      Keadaan plasenta
1)      Plasenta letak rendah
2)      Plasenta previa
3)      Keadaan jalan lahir
1)      Kesempitan panggul
2)      Deformitas tulang panggul
3)      Terdapat tumor menjalani jalan lahir dan perputaran ke posisi kepala
2.      Sudut janin
Pada janin tedapat berbagai keadaan yang menyebabkan letak sungsang :
1)      Tali pusat pendek atau lilitan tali pusat
2)      Hedrosefalus atau anesefalus
3)      Kehamilan kembar
4)      Hidroamnion atau aligohidromion
5)      Prematuritas 

Patofisiologi
Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap ruangan dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa. Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, letak sungsang atau letak lintang.
Pada kehamilan triwulan terakhir janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air ketuban relatif berkurang. Karena bokong dengan kedua tungkai terlipat lebih besar daripada kepala, maka bokong dipaksa untuk menempati ruang yang lebih luas di fundus uteri, sedangkan kepala berada ruangan yang lebih kecil di segmen bawah uterus.
 Dengan demikian dapat dimengerti mengapa pada kehamilan belum cukup bulan, frekuensi letak sungsang lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan cukup bulan, janin sebagian besar ditemukan dalam presentasi kepala.
Sayangnya, beberapa fetus tidak seperti itu. Sebagian dari mereka berada dalam posisi sungsang.

Tuesday, April 22, 2014

upacara piton-piton dalam kehamilan

upacara piton-piton dalam kehamilan

Oleh : Siswanti Budi Rahayu

Bunda, kehamilan merupakan peristiwa yang sangat ditunggu oleh banyak wanita. Dahulu kala, seorang wanita yang bisa hamil merupakan suatu lambang kesuburan. Di berbagai daerah di Indonesia, pasti banyak tradisi-tradisi yang dilakukan saat seseorang sedang hamil, tak terkecuali di daerah pulau Jawa. Banyak sekali rangkaian upacara yang dilakukan saat wanita sedang hamil, contohnya upacara mapag tangga, neloni, mrocoti ngandhangake, dan yang paling populer salah satunya yaitu upacara piton-piton.

Menurut situs chandrarini.com, bahwa upacara piton-piton dilaksanakan pada waktu kandungan telah memasuki tujuh bulan. Tak jarang masyarakat menyebutnya dengan upacara piton-piton. “Piton” berasal dari bahasa jawa “Pitu” yang artinya Tujuh. Tradisi upacara piton-piton hanya dilaksanakan bagi wanita yang baru pertama kali hamil. Untuk kehamilan kedua, ketiga, keempat, dst tidak diwajibkan untuk melakukan upacara ini.
Pelaksanaan upacara piton-piton ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan, di mana upacara dilaksanakan pada hari dan tanggal sebelum bulan purnama, misalnya antara tanggal 1, 3, 5, 7, 9, dst. Ada pula yang mengambil pedoman hari lahir (weton) orang yang sedang mengandung. Biasanya upacara piton-piton ini dapat dilaksanakan saat siang maupun malam hari.


Ditambahkan dalam situs zabhie.com, upacara piton-piton terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, dimulai dari kenduri, siraman, membelah cangkir, menjatuhkan teropong, berganti pakaian, dan diakhiri dengan menjual rujak. Menurut tradisi yang berkembang, upacara ini merupakan upacara terpenting diantara upacara-upacara lainnya yang diadakan saat seseorang sedang hamil.

Wednesday, April 16, 2014

Posisi Tidur Ibu Hamil Pengaruhi Risiko Bayi Lahir Mati

 BY;ISTIQOMAH FITRIANASARI 




Auckland, Posisi tidur ibu hamil kadang bisa mempengaruhi kondisi janin yang dikandungnya. Studi di Selandia Baru menuturkan ibu hamil yang tidak pernah tidur dengan posisi miring ke kiri lebih berisiko mengalami kelahiran mati.


Anemia Pada Kehamilan

Anemia Pada Kehamilan

Oleh : Yulaeka

Pada kehamilan kebutuhan oksigen lebih tinggi sehingga memicu peningkatan produksi eritropoetin. Akibatnya volume plasma bertambah dan sel darah merah  (eritrosit) meningkat. Namun, peningkatan volume plasma terjadi dalam proporsi yang lebih besarjika dibandingkan dengan peningkatan eritrosit sehingga terjadi penurunan konsentrasi hemoglobin (Hb) akibat hemodilusi.
Ekspansi volume plasma merupaka penyebab anemia fisiologik pada kehamilan. Volume plasma yang terekspansi menurunkan hematokrit (Ht), konsentrasi hemoglobin darah (Hb), dan hitung eritrosit, tetapi tidak menurunkan jumlah absolute Hb atau eritrosit dalam sirkulasi. Mekanisme yang mendasari perubahan ini belum jelas. Ada spekulasi bahwa anemia fifiologik dalam kehamilan bertujuan menurunkan viskositas darah maternal sehingga meningkatkan perfusi plasental dan membantu penghantaran oksigen serta nutrisi ke janin.
Ekspansi volume plasma mulai pada minggu ke6 kehamilan dan mencapai maksimum pada minggu ke-24 kehamilan, tetapi dapat terus meninggkat sampai minggu ke-37 kehamilan. Pada titik puncaknya, volume plasma sekitar 40 % lebih tinggi pada ibu hamil dibandingkan dengan perempuan yang tidak hamil. Penurunan hematokrit, konsentrasi hemoglobin dan hitung eritrosit biasanya tampak pada minggu ke-7 sampai ke-8 kehamilandan terus menurun sampai minggu ke-16 sampai ke-22 ketika titik keseimbangan tercapai.
Suatu penelitian me,perlihatkan perubahan konsentrasi Hb sesuai dengan bertambahnya usia kehamilan. Pada trimester pertama, konsentrasi Hb tampak menurun,  kecuali pada perempuan yang memiliki kadar Hb rendah (< 11 gr/dl). Konsentrasi paling rendah didapatkan pada trimester kedua , yaitu pada usia kehamilan sekitar 30 minggu . pada trimester ketiga terjadi sedikit peningkatan kadar Hb tinggi (<14,6 gr/dl) pada pemeriksaan pertama.
Anemia secara praktis didefinisikan sebagai kadar Ht, konsentrasi Hb atau hitung eritrosit dibawah batas “normal”. Namun, nilai normal yang akurat untuk ibu hamil sulit dipastikan karena ketiga parameter laboratorium tersebut bervariasi selaama periode kehamilan. Umumnya ibu hamil dianggap anemia jika kadar hemoglobin dibawah 11 gr/dl atau hematokrit kurang dari 33%. Namun, CDC membuat nilai batas khusus berdasarkan trimester kehamilan dan status merokok. Dalam praktik rutin , konsentrasi Hb kurang dari 11gr/dl pada akhir trimester pertama dan <10 gr/dl pada trimester kedua dan ketiga diusulkan menjadi batas bawah untuk mencari penyebab anemia dalam kehamilan. Nilai-nilai ini kurang lebih  sama nilai Hb terendah pada ibu-ibu hamil yang mendapat suplementasi besi yaitu 11,0 gr/dl pada trimester pertama dan 10,5 gr/dl pada trimester kedua dan ketiga

manfaat senam hamil

manfaat senam hamil



SENAM HAMIL
Oleh: Irma Toriqoh
e-mail : ioh.ireng@gmail.com
 Senam hamil adalah sebuah latihan fisik yg dikhususkan untuk ibu hamil agar bisa melatih kelenturan otot-otot tertentu yg menunjang persalinan.
Saat yang Tepat Mengikuti Senam Hamil: Saat usia kehamilan mencapai 22 minggu

Manfaat Senam Hamil :
·         Melatih pernapasan perut, pernapasan diafragma, pernapasan dada sehingga bisa membantu  proses selama melahirkan apabila dilatih dg baik
·         Mengatasi keluhan selama kehamilan antara lain kram, rasa pegal dipinggang &punggung.
·         Dg senam hamil bunda akan mengetahui posisi yg benar saat melahirkan dan paham urutan napas yg hrs dilakukan agar membantu lancarnya proses persalinan
·         Senam hamil bs membuat bunda lebih rileks sehingga perasaan mjd lbh tenang dan nyaman
·         Bunda akan lebih siap dalam menghadapi persalinan sehingga tidak cemas & khawatir
 

Filosof Asuhan kebidanan

Filosof Asuhan kebidanan


Filosofi adalah nilai atau keyakinan atau kepercayaan yang mendasari seorang untuk berprilaku sehingga mempengaruhi pola kehidupannya. Pada prinsipnya filosofi asuhan kehamilan merujuk pada filosofi bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan antara lain menyatakan bahwa:
1.         Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses patologi, tetapi kondisi normal dapat menjadi patologi/abnormal. Menyadari hal tersebut dalam melakukan asuhan tidak perlu melakukan intervensi-intervensi yang tidak perlu kecuali ada indikasi.
2.         Setiap perempuan berkepribadian unik, dimana terdiri atas bio, psiko dan sosial yang berbeda sehingga dalam memperlakukan pasien satu dengan yang lainnya juga berbeda dan tidak boleh disamakan.
3.         Mengupayakan kesejahteraan perempuan dan bayi baru lahir. Ini dapat dilakukan dengan berbagai upaya baik promosi kesehatan melalui penyuluhan atau konseling pemenuhan kebutuhan ibu hamil maupun dengan upaya preventif misalnya pemberian imunisasi TT pada ibu hamil, pemberian  tablet tambah darah dan lain sebagainya.
4. Perempuan mempunyai hal memilih/memutuskan tentang kesehatan, siapa & dimana mendapatkan pelayanan kesehatan.
5.         Fokus asuhan kebidanan adalah untuk memberikan upaya preventif  (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan).
6.         Mendukung dan menghargai proses fisiologi, intervensi dan penggunaan tekhologi dilakukan hanya dengan indikasi.
7.         Membangun kemitraan dengan profesi lain untuk memberdayakan perempuan.



by: Umei tantina

Wednesday, April 9, 2014

Mengenal Lebih Dekat Dengan Kehamilan Ektopik part I

Kehamilan ektopik adalah kehamilan di mana sel telur yang dibuahi berimplantasi dan tumbuh di luar endometrium kavum uterus. Kehamilan ektopik dapat terjadi di luar rahim misalnya dalam tuba, ovarium atau rongga perut, tetapi dapat juga terjadi di dalam rahim di tempat yang luar biasa misalnya dalam cervik, pars intertistialis atau dalam tanduk rudimeter rahim (Wiknjosastro, H., 1999 ). Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang berbahaya karena tempat implantasinya tidak memberikan kesempatan untuk tumbuh kembang mencapai aterm.12 Kehamilan ektopik terganggu (KET) adalah keadaan di mana timbul gangguan pada kehamilan tersebut sehingga terjadi abortus maupun ruptur yang menyebabkan penurunan keadaan umum pasien (Wiknjosastro, H., 2000 ) 

Gambar 1. Lokasi Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik merupakan salah satu penyebab terbesar kematian ibu pada triwulan pertama dari kehamilan. Resiko kehamilan ektopik sangat besar karena kehamilan ini tidak bisa menjadi normal. Bila telur tersebut tetap tumbuh dan besar di saluran tuba maka suatu saat tuba tersebut akan pecah dan dapat menyebabkan perdarahan yang sangat hebat dan mematikan. Apabila seseorang mengalami kehamilan ektopik maka kehamilan tersebut harus cepat diakhiri karena besarnya risiko yang ditanggungnya.


Gambar 2. Komplikasi Kehamilan Ektopik (Perdarahan)

Tanda dan gejala kehamilan ektopik yaitu pada minggu-minggu awal memiliki tanda-tanda seperti kehamilan pada umumnya, yaitu terlambat haid, mual dan muntah, mudah lelah, dan perabaan keras pada payudara. Tanda-tanda yang harus diperhatikan pada kehamilan ektopik adalah  Nyeri hebat pada perut bagian bawah, nyeri tersebut dapat terasa tajam awalnya kemudian perlahan-lahan menyebar ke seluruh perut. Nyeri bertambah hebat bila bergerak Perdarahan vagina (bervariasi, dapat berupa bercak atau banyak seperti menstruasi). Apabila seorang wanita dengan kehamilan ektopik mengalami gejala diatas, maka dikatakan bahwa wanita tersebut mengalami Kehamilan Ektopik Terganggu. Apabila anda merasa hamil dan mengalami gejala-gejala seperti ini maka segera temui dokter anda. Hal ini sangat penting karena kehamilan ektopik dapat mengancam nyawa apabila ruptur (pecah) dan menyebabkan perdarahan di dalam.

Sumber Pustaka
Wiknjosastro, H., 1999. Ilmu Kebidanan. Edisi Ketiga, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, Jakarta.
Wiknjosastro, H., 2000. Ilmu Bedah Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, Jakarta
Penulis : Titi Sari Siswoyo Putri


Kesesuaian Isu Bayi Tabung dengan Lima Filosofi Kebidanan


Kesesuaian Isu Bayi Tabung dengan Lima Filosofi Kebidanan

Oleh : Retdiasty Eka Kusumawardani

Filosofi adalah ungkapan seseorang tentang nilai, sikap, dan kepercayaan meskipun pada waktu yang lain ungkapan tersebut merupakan kepercayaan kelompok yang lebih sering disebut ideologi (Suryani, Soerpadan. 2007). Filosofi Kebidanan meliputi,
Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan (Normal dan Natural Childbirth) yaitu, Bidan yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses alamiah dan bukan suatu penyakit, namun tetap perlu diwaspadai karena kondisi yang semula normal dapat tiba – tiba menjadi tidak normal. Kesesuaian ini dengan pilar pertama adalah tidak sesuai, karena seharusnya proses kehamilan dan persalinan adalah sesuatu yang alamiah, tetapi dalam kasus ini wanita mengalami kehamilan dan mempunyai keturunan dengan mengikuti proses bayi tabung, bukan secara alamiah.
Keyakinan tentang wanita (Women Centre Care) yaitu, Bidan yakin bahwa perempuan meupakan pribadi yang unik, mempunyai hak mengkontrol dirinya sendiri, memiliki kebutuhan, harapan dan keinginan yang patut dihormati. Dengan keinginan memiliki anak, sehingga dilakukan berbagai macam usaha sampai akhirnya dengan jalan mengikuti proses bayi tabung. Hal ini sesuai dengan pilar kedua, karena wanita adalah makhluk yang unik, mempunyai hak mengontrol dirinya sendiri, memiliki kebutuhan, harapan dan keinginan yang patut dihormati.
Keyakinan tentang asuhan (Continuity of Care) yaitu, Bidan yakin bahwa fokus asuhan kebidanan adalah upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan yang menyeluruh, meliputi pemberian informasi yang relevan dan objektif, konseling dan menfasilitasi klien yang menjadi tanggung jawabnya. Oleh karena itu, asuhan kebidanan harus aman, memuaskan, menghormati dan mengoptimalkan wanita serta keluarganya. Pada pilar ketiga terdapat kesesuaian karena dengan adanya tekhnologi bayi tabung dapat mewujudkan harapan ibu untuk mengalami kehamilan dan memiliki keturunan yang sehat sesuai dengan apa yang sudah diharapkan.
Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan (Empowering Women) yaitu, Bidan mampu memberdayakan perempuan dan meyakinkan bahwa perempuan mampu. Hal ini sesuai dengan pilar keempat, karena ibu yang tidak mampu mengalami kehamilan dengan adanya tekhnologi bayi tabung, ia mampu hamil dan memiliki keturunan.
Women and Family Partnership yaitu, Keputusan yang dipilih merupakan tanggung jawab antara perempuan, keluarga dan pemberi keputusan. Bagi ibu yang ingin memiliki keturunan dengan melalui proses bayi tabung tentu perlu adanya persetujuan dari pihak suami dan keluarga. Maka hal ini sesuai dengan pilar kelima.