Wednesday, April 9, 2014

Kesesuaian Isu Bayi Tabung dengan Lima Filosofi Kebidanan


Kesesuaian Isu Bayi Tabung dengan Lima Filosofi Kebidanan

Oleh : Retdiasty Eka Kusumawardani

Filosofi adalah ungkapan seseorang tentang nilai, sikap, dan kepercayaan meskipun pada waktu yang lain ungkapan tersebut merupakan kepercayaan kelompok yang lebih sering disebut ideologi (Suryani, Soerpadan. 2007). Filosofi Kebidanan meliputi,
Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan (Normal dan Natural Childbirth) yaitu, Bidan yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses alamiah dan bukan suatu penyakit, namun tetap perlu diwaspadai karena kondisi yang semula normal dapat tiba – tiba menjadi tidak normal. Kesesuaian ini dengan pilar pertama adalah tidak sesuai, karena seharusnya proses kehamilan dan persalinan adalah sesuatu yang alamiah, tetapi dalam kasus ini wanita mengalami kehamilan dan mempunyai keturunan dengan mengikuti proses bayi tabung, bukan secara alamiah.
Keyakinan tentang wanita (Women Centre Care) yaitu, Bidan yakin bahwa perempuan meupakan pribadi yang unik, mempunyai hak mengkontrol dirinya sendiri, memiliki kebutuhan, harapan dan keinginan yang patut dihormati. Dengan keinginan memiliki anak, sehingga dilakukan berbagai macam usaha sampai akhirnya dengan jalan mengikuti proses bayi tabung. Hal ini sesuai dengan pilar kedua, karena wanita adalah makhluk yang unik, mempunyai hak mengontrol dirinya sendiri, memiliki kebutuhan, harapan dan keinginan yang patut dihormati.
Keyakinan tentang asuhan (Continuity of Care) yaitu, Bidan yakin bahwa fokus asuhan kebidanan adalah upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan yang menyeluruh, meliputi pemberian informasi yang relevan dan objektif, konseling dan menfasilitasi klien yang menjadi tanggung jawabnya. Oleh karena itu, asuhan kebidanan harus aman, memuaskan, menghormati dan mengoptimalkan wanita serta keluarganya. Pada pilar ketiga terdapat kesesuaian karena dengan adanya tekhnologi bayi tabung dapat mewujudkan harapan ibu untuk mengalami kehamilan dan memiliki keturunan yang sehat sesuai dengan apa yang sudah diharapkan.
Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan (Empowering Women) yaitu, Bidan mampu memberdayakan perempuan dan meyakinkan bahwa perempuan mampu. Hal ini sesuai dengan pilar keempat, karena ibu yang tidak mampu mengalami kehamilan dengan adanya tekhnologi bayi tabung, ia mampu hamil dan memiliki keturunan.
Women and Family Partnership yaitu, Keputusan yang dipilih merupakan tanggung jawab antara perempuan, keluarga dan pemberi keputusan. Bagi ibu yang ingin memiliki keturunan dengan melalui proses bayi tabung tentu perlu adanya persetujuan dari pihak suami dan keluarga. Maka hal ini sesuai dengan pilar kelima.

No comments:

Post a Comment