Oleh : Erlina Hadi Nur Pratiwi
Email : erlinahadinurpratiwi@gmail.com
Tali pusat
adalah saluran yang menghubungkan bayi dengan placenta saaat berada di dalam
rahim, dimana placenta berguna untuk menyediakan oksigen dan nutrisi dari ibu
untuk bayi di dalam kandungan. Ketika bayi dilahirkan, dokter akan memotong
tali pusat bayi dan biasanya menyisakan tali pusat beberapa sentimeter. Tali
pusat itu akan puput atau terlepas sendiri dalam waktu 10-21 hari, berbeda pada
setiap bayi. Selama tali pusat belum puput, perawatan tali pusat yang baik
sangat penting agar tidak terjadi infeksi.
Salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian bayi adalah
dengan melakukan perawatan tali pusat dengan bersih dan benar supaya tali pusat
cepat lepas dan terhindar dari infeksi. Sebagai upaya untuk meminimalkan
berkembangnya infeksi tali pusat yaitu dengan menjaga tali pusat tetap bersih
dan kering. Perawatan tali pusat merupakan
tindakan yang bertujuan merawat talipusat pada bayi baru lahir agar tetap
kering dan mencegah terjadinya infeksi. Cara pelepasan tali pusat salah satunya
dapat dengan menggunakan metode topikal ASI.
Kolostrum
ASI merupakan cairan viscous kental dengan warna kekuning-kuningan, lebih
kuning dibandingkan dengan susu yang matur. Cairan yang volumenya berkisar
150-300 ml/24 jam ini merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh
kelenjar payudara, mengandung tissue debris dan residual material yang terdapat
dalam alveoli dan duktus dari kelenjar payudara sebelum dan setelah masa
puerperium. Kolostrum memiliki banyak manfaat, yaitu manfaat dalam pemenuhan
gizi bayi, berperan sebagai zat kekebalan tubuh, antiinflamasi, antibakterial,
antiviral, antiparasit dan anti alergi.
Perawatan
tali pusat dengan metode topikal ASI adalah perawatan tali pusat yang
dibersihkan dan dirawat dengan cara mengoleskan kolostrum pada luka dan sekitar
luka tali pusat. Tali pusat dijaga agar tetap bersih dan kering tidak terjadi
infeksi sampai tali pusat lepas.
SigA di
dalam kolostrum dan ASI sangat berkhasiat untuk melindungi tubuh bayi terhadap
berbagai infeksi. Selain itu, SigA ini juga berfungsi untuk mencegah absorpsi
protein-protein asing ketika SigA bayi belum terbentuk. SigA bayi berasal dari
sel-sel plasma di dalam lamina propia dan kelenjar-kelenjar limfe dibawah
mukosa saluran pencernaan dan belum berproduksi pada umur minggu-minggu
pertama. Dengan berbagai macam komponen-komponen zat antiinfeksi di dalam
kolostrum dan ASI, maka bayi akan terlindungi dari berbagai macam infeksi baik
yang disebabkan virus, bakteri, parasit dan antigen lainnya. Untuk itu
perawatan tali pusat dengan menggunakan metode topikal ASI sangat baik untuk
dicoba.
like
ReplyDeleteterima kasih untuk ilmunya. boleh saya minta daftar pustaka untuk referensi!
ReplyDeleteada sumbernya kak? makasih
ReplyDelete