Sunday, September 28, 2014

Resiko Kehamilan Grande Multi Para

Resiko Kehamilan Grande Multi Para

Oleh    : Evita Februiyan
      Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan patologi yang dapat mempengaruhi keadaan ibu dan janin. Untuk menghadapi kehamilan risiko harus diambil sikap proaktif, berencana dengan upaya
promotif dan preventif sampai dengan waktunya harus diambil sikap tegas dan cepat untuk menyelamatkan ibu dan janinnya.
        Penyebab dari kejadian kehamilan risiko pada ibu hamil adalah karena kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi, rendahnya status sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah. Dengan adanya pengetahuan ibu tentang tujuan atau manfaat pemeriksaan kehamilan dapat memotivasinya untuk memeriksakan kehamilan secara rutin. Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan hidup sehat meliputi jenis makanan bergizi, menjaga kebersihan diri, serta pentingnya istirahat cukup sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi dan tetap mempertahankan derajat kesehatan yang sudah ada. Umur seseorang dapat mempengaruhi keadaan kehamilannya. Bila wanita tersebut hamil pada masa reproduksi, kecil kemungkinan untuk mengalami komplikasi di bandingkan wanita yang hamil dibawah usia reproduksi ataupun diatas usia reproduksi
          Jarak kehamilan yang terlalu pendek kurang dari 2 tahun dan d atas 5 tahun, hamil dibawah usia 20 tahun dan lebih dari 35 tahun berisiko melahirkan bayi dengan kelainan genetik. Begitu juga dengan ibu hamil yang pernah menjalani operasi. Faktor lainnya adalah kondisi fisik atau menetap bagi sang ibu (seperti tinggi badan di bawah 145 cm, biasanya panggul sempit dan akan kesulitan melahirkan secara normal) juga harus diwaspadai. Selain itu, ibu hamil penderita obesitas dan darah tinggi pada kehamilan atau mengalami penyakit lain yang cukup membahayakan sebelum atau saat hamil meruakan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kehamilannya berisiko tinggi  
Usia reproduksi sehat untuk hamil berkisar antara 25-30 tahun. Jika kurang atau melebihi usia tersebut, maka mempengarui faktor kesuburan reproduksi yang juga berpengaruh terhadap risiko kehamilan. Banyak cara untuk mengatasi masalah kehamilan berisiko tinggi. Salah satu caranya adalah mempersiapkan mental saat menjalani kehamilan tersebut, ibu hamil juga harus rajin melakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi kondisi ibu dan janin. Biasanya ibu hamil yang rajin memeriksakan kehamilan secara rutin merasa lebih sehat. Dengan memeriksakan kehamilan secara teratur, komplikasi serta ganguan kehamilan dapat teratasi dibandingkan ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan kehamilan. Ibu hamil juga perlu mengosumsi gizi yang baik tepat dan seimbang, salah satunya asam folat, guna mengoptimalkan perkembangan janin dan kesehatan ibu sendiri. 
         Anak lebih dari 4 dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan janin dan perdarahan saat persalinan karena keadaan rahim biasanya sudah lemah. Paritas 2-3 merupakan paritas paling aman ditinjau dari sudut kematian maternal. Paritas 1 dan paritas tinggi (lebih dari 3) mempunyai angka kematian maternal lebih tinggi. Lebih tinggi paritas, lebih tinggi kematian maternal. Risiko pada paritas 1 dapat ditangani dengan asuhan obstetrik lebih baik, sedangkan risiko pada paritas tinggi dapat dikurangi atau dicegah dengan keluarga berencana. Sebagian kehamilan pada paritas tinggi adalah tidak direncanakan.


No comments:

Post a Comment