by: Vriska Roro Sekar Arum
HAMIL PALSU (PSEUDOPREGNANCY)
Pernahkah anda mendengar ada perempuan yang mengalami hamil palsu? Tidak menstruasi, morning sickness,
mengidam, sakit di bagian perut dan pembesaran payudara adalah gejala-gejala
yang dikeluhkan penderita pseudocyesis atau hamil palsu.
’’Benarkah pernah ada
kehamilan tersebut atau hanya perasaan si perempuan?”
Berbeda dengan hamil
anggur yakni perempuan hamil tapi kehamilannya gagal membentuk janin dalam
kandungan atau dalam dunia kedokteran mengenalnya dengan istilah Mola
hidatidosa. Perempuan yang mengalami hamil palsu, rahimnya kosong dalam arti
tidak ada bayinya. Sedangkan hamil anggur karena berisi gelembung-gelembung cairan
bening seperti buah anggur atau gelembung udara.
Penderita pseudocyesis benar-benar kosong rahimnya alias
tidak ada janin. Tapi penderita mengeluhkan gejala yang biasa dialami oleh
seseorang yang benar-benar hamil. ada tanda-tanda yang sama seperti kehamilan
sebelumnya (karena sudah punya 2 orang anak), tidak menstruasi, morning
sickness, mengidam, perut juga semakin membesar layaknya ibu hamil. Sahabat anehdidunia.com
kalau hari-hari biasa mikir diet, tapi karena merasa dirinya hamil, jadi
makanan apa saja masuk aja. Yang akhirnya badan jadi gemuk (terutama bagian
perut) dan makin percaya bahwa dirinya hamil.
Pseudopregnancy adalah suatu kondisi dimana seorang perempuan yang tidak hamil merasa atau
percaya bahwa dirinya sedang hamil, meskipun tidak ada bukti fisik kehamilan. Perempuan
yang mengalami kehamilan palsu terkadang disebut dengan pseudopregnancy dan
seringkali mengalami gejala kehamilan yang nyata, seperti perempuan hamil pada
umumnya. Meskipun kondisi ini belum sepenuhnya dapat dijelaskan, tapi para
ahli percaya penyebab utamanya adalah masalah emosional dan psikologis.
Para psikolog percaya
bahwa perempuan yang mengalami kehamilan palsu memiliki keinginan yang sangat
kuat untuk hamil, sehingga dirinya merasa mengalami proses kehamilan. Biasanya
hal ini terjadi saat ada seseorang didekatnya yang sedang hamil.
Untuk hal ini sahabat
anehdidunia.com, sangat mungkin seperti yang dialami teman saya, karena anaknya
yang kecil sudah berumur 7 tahun, jadi sangat mungkin keinginan untuk hamil itu
sangat kuat, sehingga terjadi apa disebut hamil palsu ini. Juga karena pernah
mengalami keguguran atau kematian janin sebelumnya. Seorang ibu yang
mengalami hamil palsu, ketika diperiksa denyut jantung janin tidak terdengar,
ketika di USG tidak menunjukkan gambar bayi karena memang tidak ada janin di
dalam kandungannya.
Sebuah penelitian
menunjukkan adanya keterkaitan antara kehamilan palsu dengan kelenjar pituitary
(pusat produksi hormon selama kehamilan). Ketidakseimbangan hormon ini
sering dipicu oleh stres dan kecemasan, sehingga dapat menyebabkan perubahan
emosi dan psikologis yang mengarah pada kepercayaan atas sesuatu yang sangat
diharapkannya. Perempuan yang mengalami kondisi ini biasanya
dianjurkan untuk melakukan konseling, karena penyebab dasarnya adalah emosional
dan psikologis termasuk stres, kegelisahan dan depresi.
No comments:
Post a Comment