Wednesday, May 14, 2014

Preeklamsia dan Eklamsia


by: Vriska Roro Sekar Arum

Pre eklamsia adalah keadaan dimana hipertensi disertai dengan proteinuria, edema atau kedua-duanya yang terjadi akibat kehamilan setelah minggu ke 20 atau kadang-kadang timbul lebih awal bila terdapat perubahan hidatidiformis yang luas pada vili dan korialis.
Preeklampsia merupakan suatu kondisi spesifik kehamilan dimana hipertensi terjadi setelah minggu ke-20 pada wanita yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal. Pre eklamsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinnuria dan atau edema setelah umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. Gejala ini dapat timbul sebelum umur kehamilan 20 minggu pada penyakit trofoblas.
Pre eklamsia dapat dideskripsikan sebagai kondisi yang tidak dapat diprediksi dan progresif serta berpotensi mengakibatkan disfungsi dan gagal multi organ yang dapat mengganggu kesehatan ibu dan berdampak negative pada lingkungan janin.
Preeklamsia yang paling sering terlihat pada kehamilan pertama kali dan pada remaja hamil dan wanita di atas 40. Faktor risiko lain termasuk:
·         Sebuah sejarah tekanan darah tinggi kronis sebelum kehamilan.
·         Sebelumnya sejarah preeklampsia
·         Adanya riwayat preeklamsia pada ibu atau saudara perempuan.
·         Obesitas sebelum kehamilan.
·         Tercatat lebih dari satu bayi.
·         Sejarah diabetes, penyakit ginjal, lupus atau rheumatoid arthritis.
Penyebab pre eklamsia saat ini tak bisa diketahui dengan pasti, walaupun penelitian yang dilakukan terhadap penyakit ini sudah sedemikian maju. Semuanya baru didasarkan pada teori yang dihubungkan dengan kejadian. Itulah sebab pre eklamsia disebut juga “disease of theory” (Rukiyah, 2010).

Teori yang dapat diterima haruslah dapat menerangkan hal-hal berikut :

1.  Sebab bertambahnya frekuensi pada primigravida, kehamilan ganda, hidramnion, dan molahidatidosa.
2.  Sebab bertambahnya frekuensi dengan makin tuanya kehamilan
3.  S ebab dapat terjadinya perbaiakan keadaan penderita dengan kematian janin dalam uterus
4.  Sebab jarangnya terjadi eklamsia pada kehamilan-kehamilan berikutnya
5. Sebab timbulnya hipertensi, edema, proteinuria, kejang dan koma.
Dari hal-hal tersebut diatas, jelaslah bahwa bukan hanya satu faktor, melainkan banyak faktor yang menyebabkan pre-eklamsia dan eklamsia. Pada kehamilan normal, rahim dan plasenta mendapatkan aliran darah dari cabang – cabang arteri uterina dan arteri ovarika yang menembus miometrium dan menjadi arteri arkuata, yang akan bercabang menjadi arteri radialis. Arteri radialis menembus endometrium menjadi arteri basalis memberi cabang arteri spiralis. Pada kehamilan terjadi invasi trofoblas kedalam lapisan otot arteri spiralis, yang menimbulkan degenerasi lapisan otot tersebut sehingga terjadi distensi dan vasodilatasi arteri spiralis, yang akan memberikan dampak penurunan tekanan darah, penurunan resistensi vaskular, dan peningkatan aliran darah pada utero plasenta. Akibatnya aliran darah ke janin cukup banyak dan perfusi jaringan juga meningkat, sehingga menjamin pertumbuhan janin dengan baik. Proses ini dinamakan remodelling arteri spiralis. Pada pre eklamsia terjadi kegagalan remodelling menyebabkan arteri spiralis menjadi kaku dan keras sehingga arteri spiralis tidak mengalami distensi dan vasodilatasi, sehingga aliran darah utero plasenta menurun dan terjadilah hipoksia dan iskemia plasenta.

Satu-satunya obat nyata untuk preeklampsia dan eklampsia adalah kelahiran bayi. Ringan preeklamsia (tekanan darah lebih besar dari 140/90 yang terjadi setelah 20 minggu kehamilan pada wanita yang tidak memiliki hipertensi sebelumnya; dan / atau memiliki sejumlah kecil protein dalam urin dapat dikelola dengan rumah sakit hati atau pengamatan di rumah bersama dengan pembatasan kegiatan.
Jika bayi prematur, kondisi tersebut dapat dikelola sampai bayi Anda dapat dengan aman diserahkan. Penyedia perawatan kesehatan mungkin meresepkan istirahat di tempat tidur, rumah sakit atau obat untuk memperpanjang kehamilan dan meningkatkan peluang bayi yang belum lahir Anda bertahan hidup. Jika bayi Anda dekat dengan istilah, tenaga kerja dapat dirangsang.
Pengobatan untuk preeklamsia yang lebih berat (masalah penglihatan memiliki, masalah paru-paru, sakit perut, gawat janin, atau tanda-tanda dan gejala lainnya) mungkin memerlukan pengobatan yang lebih muncul - melahirkan bayi - terlepas dari usia bayi. Pengobatan lainny, Magnesium dapat disuntikkan ke dalam pembuluh darah untuk mencegah kejang eklampsia-terkait, Hydralazine atau obat antihipertensi lain untuk mengelola peningkatan berat tekanan darah, Pemantauan asupan cairan.

No comments:

Post a Comment