Hubungan seksual
mempunyai peranan dalam pernyataan perasaan kasih sayang, rasa aman dan tenang,
kebersamaan, kedekatan perasaan dalam hubungan suami istri. Tetapi jangan
menjadikan hubungan seks memegang peranan paling berkuasa dalam keselarasan
hubungan suami istri. Pasangan suami istri dapat menyatakan perasaan kasih
sayang dengan saling bertukar pikiran (komunikasi), berpelukan, atau pijatan
tanpa harus melakukan hubungan seksual. Selain itu dapat mencari alternatif
lain dengan mandi air hangat, makan malam romantis atau apapun yang sama-sama
membuat pasangan senang (Suririnah, 2008).
Beberapa kondisi
yang tidak boleh melakukan hubungan seksual saat hamil: placenta previa, diduga mengalami kelahiran premature karena ibu mengalami kontraksi sebelum usia kehamilan
mencapai 37 minggu, terjadinya perdarahan yang dapat dihubungkan dengan
tanda-tanda keguguran, cervix yang
lemah, hamil kembar (Naviri, 2012).
Selama tidak ada
larangan dari dokter kandungan dan kehamilan yang tidak beresiko, pasangan
suami-istri
dapat melakukan hubungan seksual hingga menjelang persalinan. Dengan tetap
menikmati hubungan seksual pasangan suami-istri dapat saling berbagi rasa takut
maupun kekhawatiran serta stres yang mungkin muncul pada ibu hamil (Kissanti, 2009).
Seperti yang
dikemukan oleh Ningsih (2007), tidak sedikit wanita hamil justru merasakan
kenikmatan dan kepuasan luar bisaa dibandingkan semasa tidak hamil. Bahkan
sebagian wanita hamil mengaku dapat mencapai orgasme multiple dengan
mudah. Hal ini dapat terjadi karena hormon wanita dan hormon kehamilan
mengalami peningkatan. Sehingga menyebabkan perubahan pada sejumlah organ tubuh
(payudara dan organ reproduksi) menjadi lebih sensitif danresponsif.
Dengan memahami
pengaruh kehamilan terhadap perilaku seksual, dan dapat sebaliknya pengaruh
hubungan seksual terhadap kehamilan diharapkan tidak terjadi masalah antara
suami istri. Hal penting yang harus selalu diingat adalah bahwa hubungan
seksual dilakukan untuk kepentingan bersama. Sehingga diperlukan saling
pengertian atas dasar saling mengasihi (Pangkahila, 2008).
No comments:
Post a Comment