Oleh : Retdiasty Eka Kusumawardani
Seringkali jika kita melihat ibu hamil, justru kita merasa sangat khawatir terhadap kondisi si ibu dan janinnya pada saat melihat perut ibu yang sudah sangat besar. Kadang timbul rasa iba manakala hamil besar masih harus naik turun tangga (soale ndak ada lift).
Malah tidak jarang juga masa-masa hamil
tua justru lebih mendapatkan ekstra perhatian. Jika perhatian ini
ditujukan karena kekhawatiran sewaktu-waktu si ibu akan melahirkan, ya
iyalah… Tapi maksudnya disini sering kali orang lupa bahwa kehamilan
paling rentan adalah saat awal kehamilan yaitu di trimester pertama (3
bulan pertama kehamilan).
Karena pada saat inilah ibu hamil kadang mengeluh mual-mual bahkan sampai berlebihan alias hiperemesis, lalu pada saat ini juga sering terjadi abortus imminens
yaitu tanda-tanda awal keguguran (keluar bercak-bercak perdarahan
sebelum 20 minggu kehamilan dan biasanya terjadi pada trimester
pertama), dan yang penting juga bahwa pada trimester awal inilah
terjadinya organogenesis yaitu proses pembentukan
organ-organ utama bayi seperti hati, tangan dan kaki, jantung, tabung
saraf, dll. Jika pada masa organogenesis ini si ibu terpapar zat-zat
kimia berbahaya, agen-agen penyakit, radiasi, trauma (maksudnya bukan
trauma psikis tapi lebih kepada trauma fisik yang bisa mengenai
kandungan misalnya jatuh), kurang gizi seperti kekurangan asam folat,
kalsium, protein, dll. Maka organogenesis akan terganggu dan menyebabkan
cacat bawaan. Naudzubillah…
Bagaimana tahap perkembangan janin selama dalam kandungan?
-
Bulan pertama : terjadi konsepsi, pembuahan
dan implantasi. -
Bulan kedua : tahap awal dimulainya organogenesis (pembentukan) organ utama tubuh seperti hati, tangan dan kaki, tabung saraf dan jantung. Plasenta mulai terbentuk. Tulang, mulut, telinga dan mata juga mulai terbentuk.
-
Bulan ketiga : tangan dan kaki mulai bergerak. Organ seksual mulai berkembang, akan tetapi organ utama telah sempurna terbentuk. Wajah juga mulai terbentuk. Pada saat ini, dengan menggunakan USG belum dapat menentukan jenis kelamin janin. Jenis kelamin mulai terlihat pada minggu ke 18 kehamilan atau sekitar bulan kelima (itu kalau bayinya ga lagi ngumpet ^_^).
-
Bulan ke empat : gigi dan rambut mulai terbentuk. Janin mulai bergerak dan ibu mulai bisa merasakan gerakannya.
-
Bulan kelima : pertumbuhan lanugo (rambut-rambut halus di badan) mulai menutupi tubuh janin. Jari-jari kaki dan tangan, alis, bulu mata mulai berkembang. Telinga telah sempurna terbentuk dan pada saat ini, janin sudah mulai bisa mendengar. (Ehmm…berarti sudah bisa mendengarkan lantunan Al-Qur’an niy, bisa mulai dibiasakan mendengarkan suara ibunya yang sedang mengaji ^_^, dari awal kehamilan juga lebih bagus). Janin juga sudah bisa mengisap dan menelan dengan baik. Pada fase ini, janin seringkali menghisap jempol (wah… ternyata menghisap jempol bukan hanya kebiasaan bayi saat sudah dilahirkan saja, tapi saat dlm kandungan ternyata juga melakukan kebiasaan yang sama).
-
Bulan ke enam : perkembangan sistem imun (pertahanan tubuh) dan pembentukan alveolus. Paru-paru juga mulai berkembang. Pada fase ini janin sudah memiliki refleks kejut, sehingga akan terasa gerak janin bila ada hal-hal yang dapat mengejutkannnya. Subhanallah…
-
Bulan ketujuh : janin sudh dapat mengedipkan mata, menunjukkan bahwa mata telah terbentuk sempurna. (wadduh… si baby genit niy.. ;)). Janin sangat aktif dan bahkan bisa menangis. Tulang terbentuk sempurna dan lemak tubuh juga meningkat. Janin juga dapat tersedak, dan ini dirasakan oleh ibu seolah-olah janin melompat ke sebelah dalam. Allahu Akbar! Ihh…lucu juga nich si baby ^^.
-
Bulan kedelapan : janin mulai matur dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Janin sering tidur akan tetapi masih sangat aktif.
-
Bulan kesembilan : pada fase ini bayi dipersiapkan untuk lahir. Biasanya pada fase ini, wajah bayi menghadap ke bawah. Melanjutkan untuk tidur dan beristirahat. Allahu Akbar…
No comments:
Post a Comment