Tuesday, May 13, 2014

Water birth (persalinan dalam air)


By istiqomah fitrianasari 


Persalinan di air (water birth) adalah  proses persalinan atau  proses melahirkan yang dilakukan di dalam air hangat. Water birth merupakan salah satu metode alternatif persalinan pervaginam,  dimana ibu hamil aterm tanpa komplikasi bersalin dengan jalan berendam dalam air hangat (yang dilakukan pada bathtub atau kolam) dengan tujuan mengurangi rasa nyeri kontraksi dan memberi sensasi rasa nyaman.

Water birth mempunyai kriteria/ indikasi diantaranya merupakan pilihan ibu, kehamilan normal ≥ 37 minggu, janin tunggal presentasi kepala, tidak menggunakan obat-obat penenang, ketuban pecah spontan < 24 jam, kriteria non klinik seperti staf atau peralatan, tidak ada komplikasi kehamilan (preeklampsia, gula darah tak terkontrol, dll), tidak ada perdarahan, denyut jantung normal, cairan amnion jernih dan persalinan spontan atau setelah menggunakan misoprostol atau pitocin. Selain itu water birth juga ada kontraindikasinya yaitu infeksi yang dapat ditularkan melalui kulit dan darah, infeksi dan demam pada ibu,herpes genitalis, hiv, hepatitis,denyut jantung abnormal dan perdarahan pervaginam berlebihan.
Water birth mempunyai manfaat yang baik bagi ibu yaitu ibu akan merasa lebih rileks karena semua otot yang berhubungan dengan persalinan menjadi rileks, metode ini juga akan mempermudah proses mengejan, sehingga rasa nyeri dapat berkurang, didalam air proses pembukaan jalan lahir lebih cepat. Sedangkan manfaat bagi bayi yang dilahirkan akan menurunkan resiko  cedera pada kepala bayi dan peredarahan darah bayi akan lebih baik.
Proses melahirkan di dalam air (water birth) sama saja dengan proses melahirkan normal, bedanya hanya pada tempatnya saja. Proses ini dilakuakan didalam kolam yang cukup besar, dengan kolam berdiameter 2 meter dan bahan terbuat dari plastik atau bath tube dengan benjolan-benjolan pada alasnya sehingga ibu tidak mudah untuk merosot. Selain kolam air, fasilitas lainnya adalah pompa pengatur air yang gunanya untuk mengatur sirkulasi air, pengatur suhu ( water header) untuk mengatur agar suhu tetap stabil, serta termometer untuk mengukur suhu air. Kolam yang sudah disterilisasi kemudian diisi air dengan suhu yang sesuai tubuh, yaitu sekitar 36 -37 celsius. Tujuannya untuk mencegah hipotermi pada bayi. Selanjutnya ibu mengejan seperi biasa. Karena tempat juga air, maka bayi yang lahir biasanya langsung berendam dulu di dalam kolam beberapa saat (5-10 detik). Ini tidak menjadi masalah karena suhu di kolam dengan air ketuban ibu hampir sama sehingga bayi tidak menangis.
Tips melahirkan di dalam air yaitu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter bila ingin melakukan persalinan dengan cara water birth, rajinlah melakukan senam hamil selama masa kehamilan, gunanya untuk melatih pernafasan ibu dan melemaskan otot-otot yang berhubungan dengan proses persalinan, dan pilihlah rumah sakit yang memilki fasilitas persalinan water birth.


No comments:

Post a Comment