By istiqomah fitrianasari
Persalinan di air (water birth) adalah proses persalinan atau proses melahirkan yang dilakukan di dalam air
hangat. Water birth
merupakan salah satu metode alternatif persalinan pervaginam, dimana ibu hamil aterm tanpa komplikasi
bersalin dengan jalan berendam dalam air hangat (yang dilakukan pada bathtub
atau kolam) dengan tujuan mengurangi rasa nyeri kontraksi dan memberi sensasi
rasa nyaman.
Water birth mempunyai kriteria/ indikasi diantaranya merupakan pilihan ibu, kehamilan normal ≥ 37 minggu, janin tunggal presentasi kepala, tidak menggunakan obat-obat penenang, ketuban pecah spontan < 24 jam, kriteria non klinik seperti staf atau peralatan, tidak ada komplikasi kehamilan (preeklampsia, gula darah tak terkontrol, dll), tidak ada perdarahan, denyut jantung normal, cairan amnion jernih dan persalinan spontan atau setelah menggunakan misoprostol atau pitocin. Selain itu water birth juga ada kontraindikasinya yaitu infeksi yang dapat ditularkan melalui kulit dan darah, infeksi dan demam pada ibu,herpes genitalis, hiv, hepatitis,denyut jantung abnormal dan perdarahan pervaginam berlebihan.
Water birth mempunyai manfaat yang baik bagi ibu yaitu ibu
akan merasa lebih rileks karena semua otot yang berhubungan dengan persalinan
menjadi rileks, metode ini juga
akan mempermudah proses mengejan, sehingga rasa nyeri dapat berkurang, didalam
air proses pembukaan
jalan lahir lebih cepat. Sedangkan manfaat bagi bayi yang
dilahirkan akan menurunkan resiko cedera pada kepala bayi dan peredarahan
darah bayi akan lebih baik.
Proses melahirkan di dalam air (water
birth) sama saja dengan proses melahirkan normal, bedanya hanya
pada tempatnya saja. Proses ini dilakuakan didalam kolam yang cukup besar,
dengan kolam berdiameter 2 meter dan bahan terbuat dari plastik atau bath tube dengan
benjolan-benjolan pada alasnya sehingga ibu tidak mudah untuk merosot. Selain
kolam air, fasilitas lainnya adalah pompa pengatur air yang gunanya untuk
mengatur sirkulasi air, pengatur suhu ( water header) untuk mengatur agar suhu
tetap stabil, serta termometer untuk mengukur suhu air. Kolam yang sudah
disterilisasi kemudian diisi air dengan suhu yang sesuai tubuh, yaitu sekitar
36 -37 celsius. Tujuannya untuk mencegah hipotermi pada bayi. Selanjutnya
ibu mengejan seperi biasa. Karena tempat juga air, maka bayi yang lahir
biasanya langsung berendam dulu di dalam kolam beberapa saat (5-10 detik). Ini
tidak menjadi masalah karena suhu di kolam dengan air ketuban ibu hampir sama
sehingga bayi tidak menangis.
Tips
melahirkan di dalam air yaitu konsultasikan
terlebih dahulu dengan dokter bila ingin melakukan persalinan dengan cara water
birth, rajinlah melakukan senam hamil selama masa kehamilan,
gunanya untuk melatih pernafasan ibu dan melemaskan otot-otot yang
berhubungan dengan proses persalinan, dan pilihlah
rumah sakit yang memilki fasilitas persalinan water birth.
No comments:
Post a Comment