Oleh : Yulaeka
Hiperemesis Gravidarum (Mual muntah Pada Kehamilan)
Hiperemesis
gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan pada wanita hamil sampai
mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk karena
terjadi dehidrasi (Sinopsis
Obstetri 1, 195) Hiperemesis gravidarum adalah mual dan
muntah berlebihan sehingga pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan umum
menjadi buruk (Kapita Selekta 1, 259)
Perasaan
mual akibat kadar estrogen meningkat. Mual muntah terus menerus dapat
menyebabkan dehidrasi, hiponatremia, hipokeoremia, penurunan klorida urin
selanjutnya terjadi hemokonsentrasi yang mengurangi perfusi darah ke jaringan
dan menyebabkan tertimbulnya zat toksik. Pemakaian cadangan karbohidrat dan
lemak menyebabkan oksidasi lemak tidak sempurna sehingga terjadi ketosis,
hipokalemia akibat muntah dan ekskresi yang berlebihan selanjutnya menambah
frekuensi muntah dan merusak hepar. Selaput lendir esofagus dan lambung dapat
robek (Sindrom Mallory-Weiss) sehingga terjadi perdarahan gastrointestinal.
Jantung atrofi, kecil di biasanya. Terdapat perdarahan pada otak, terdapat
degenerasi lemak pada tubuh kontorfi serta ginjal tampak pucat.
1. Tingkat I
Mual dan muntah terus menyebabkan
penderita lemah, tidak mau makan, berat badan turun, dan rasa nyeri di
epigastrum, nadi sekitar 100x permenit, tekanan darah turun, turgor kulit
kurang, lidah kering, mata cekung
2. Tingkat
II
Mual dan muntah yang hebat menyebabkan
keadaan umum penderita lebih parah, lemah, apatis, turgor kulit mulai jelek,
lidah kering dan kotor, nadi kecil dan cepat, suhu badan naik (dehidrasi),
ikterus ringan, BB turun, mata cekung, tensi turun, hemokonsentrasi, oligari
dan konstipasi dapat pula terjadi asetonuria dan dari nafas keluar bau aseton.
3. Tingkat
III
Keadaan
umum mulai jelek, kesadaran sangat menurun, somnolen sampai koma nadi kecil,
halus dan cepat, dehidrasi hebat. Suhu badan naik dan tensi turun sekali,
ikterus. Komplikasi yang dapat berakibat total terjadi pada susunan saraf pusat
(enselopati wernickle) dengan adanya nigtamus, diplopia, perubahan mental.
No comments:
Post a Comment