Wednesday, May 14, 2014

Hiperemesis Gravidarum

Oleh : Yulaeka
Hiperemesis Gravidarum (Mual muntah Pada Kehamilan)



Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi (Sinopsis Obstetri 1, 195) Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan sehingga pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan umum menjadi buruk (Kapita Selekta 1, 259)
Perasaan mual akibat kadar estrogen meningkat. Mual muntah terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi, hiponatremia, hipokeoremia, penurunan klorida urin selanjutnya terjadi hemokonsentrasi yang mengurangi perfusi darah ke jaringan dan menyebabkan tertimbulnya zat toksik. Pemakaian cadangan karbohidrat dan lemak menyebabkan oksidasi lemak tidak sempurna sehingga terjadi ketosis, hipokalemia akibat muntah dan ekskresi yang berlebihan selanjutnya menambah frekuensi muntah dan merusak hepar. Selaput lendir esofagus dan lambung dapat robek (Sindrom Mallory-Weiss) sehingga terjadi perdarahan gastrointestinal. Jantung atrofi, kecil di biasanya. Terdapat perdarahan pada otak, terdapat degenerasi lemak pada tubuh kontorfi serta ginjal tampak pucat. 


  1.  Tingkat I
Mual dan muntah terus menyebabkan penderita lemah, tidak mau makan, berat badan turun, dan rasa nyeri di epigastrum, nadi sekitar 100x permenit, tekanan darah turun, turgor kulit kurang, lidah kering, mata cekung
2.  Tingkat II
Mual dan muntah yang hebat menyebabkan keadaan umum penderita lebih parah, lemah, apatis, turgor kulit mulai jelek, lidah kering dan kotor, nadi kecil dan cepat, suhu badan naik (dehidrasi), ikterus ringan, BB turun, mata cekung, tensi turun, hemokonsentrasi, oligari dan konstipasi dapat pula terjadi asetonuria dan dari nafas keluar bau aseton.
 3.  Tingkat III
Keadaan umum mulai jelek, kesadaran sangat menurun, somnolen sampai koma nadi kecil, halus dan cepat, dehidrasi hebat. Suhu badan naik dan tensi turun sekali, ikterus. Komplikasi yang dapat berakibat total terjadi pada susunan saraf pusat (enselopati wernickle) dengan adanya nigtamus, diplopia, perubahan mental. 

No comments:

Post a Comment