Umrotul Hafidhoh Hadiningrum
A.
Etiologi Abortus
Imminens
Faktor-faktor
yang dapat menyebabkan terjadinya abortus antara lain adalah :
1)
Kelainan pertumbuhan
hasil konsepsi
Kelainan pertumbuhan
hasil konsepsi menurut (Handono, 2009:90) dapat menyebabkan angka kematian atau
pun kecacatan. Faktor penyebabnya antara lain :
a)
Kelainan kromosom,
kelainan yang sering ditemukan pada abortus spontan adalah trisomi, poliploidi
dan kemungkinan pula kelainan dari kromosom seks.
b)
Lingkungan sekitar yang
kurang sempurna, apabila lingkungan di endometrium sekitar implantasi yang
kurang sempurna, sehingga pemberian zat-zat makanan pada hasil konsepsi pun
akan terganggu.
c)
Pengaruh dari luar,
akibat radiasi, virus, obat-obatan, tembakau dan alkohol itu akan mempengaruhi
hasil konsepsi maupun lingkungan hidupnya dalam uterus, pengaruh ini pada
umumnya dinamakan pengaruh teratogen.
2)
Kelainan Pada Plasenta
Endarteritis
dapat terjadi dalam villi koriales dan menyebabkan oksigenasi plasenta
terganggu sehingga menyebabkan gangguan pada pertumbuhan dan kematian janin.
Hal ini dapat terjadi sejak kehamilan muda
misalnya karena hipertensi menahun (Prawirohardjo, 2010).
3)
Penyakit ibu
Penyakit
mendadak seperti pneumonia, typus, malaria, abdominalis yang dapat menyebabkan
abortus. Toksin, virus, bakteri atau plasmodium dapat melalui plasenta yang
masuk ke janin, sehingga dapat menyebabkan kematian janin dan kematian
terjadilah abortus. Anemia berat, peritonitis umum, laparotomi serta keracunan dan
penyakit menahun seperti toksoplasmis, brussellosis dapat menjadi penyebab
abaortus walaupun hal itu jarang terjadi (Prawirohardjo, 2010).
4)
Kelainan traktus
genetalis
Mioma uteri, retroversio
uteri atau kelainan bawaan yang dapat menyebabkan abortus ( Handono, 2009:101).
5)
Faktor ayah
Tidak banyak
yang mengetahui tentang faktor ayah
dalam angka terjadinya abortus. Translokasi kromosom pada sperma dapat
menyebabkan abortus, dan saat ini abnormalitas kromosom dari sperma berhubungan
dengan abortus ( Handono, 2009:107).
6)
Faktor yang berkaitan
dengan kehamilan:
Berdasarkan
hasil penelitian (Wadud, 2011) Abortus
Imminens dapat terjadi karena faktor yang berkaitan dengan kehamilan yang
meliputi:
a)
Jumlah kehamilan dengan
janin aterm sebelumnya
b)
Kejadian abortus sebelumnya.
c)
Kejadian lahir ataupun
mati sebelumnya.
d)
Riwayat hamil dengan
janin yang mengalami kelainan kongenital atau efek genetik.
e)
Usia Ibu pada saat
hamil.
B.
Gejala
klinis Abortus Imminens
Gejala klinis yang ditimbulkan Abortus Imminens menurut Manuaba IGB (2006:218) adalah :
1)
Adanya
keterlambatan datang bulan.
2)
Terdapatnya perdarahan,
disertai rasa sakit perut (mules).
3)
Pada pemeriksaan
dijumpai besarnya rahim sama dengan umur kehamilan dan terjadi kontraksi otot
rahim.
4)
Hasil pemeriksaan dalam
terdapat perdarahan dari kanalis servikalis, kanalis servikalis masih tertutup,
dapat dirasakan kontraksi otot rahim.
5)
Hasil pemeriksaan tes
hamil masih positif.
C.
Diagnosis Abortus
Imminens
Diagnosis
Abortus Imminens dapat ditentukan
melalui hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Berdasarkan hasil anamnesis didapatkan apabila seorang wanita dalam masa
reproduksi mengeluh tentang perdarahan pervaginam setelah mengalami haid
terlambat, serta
merasa mules pada bagian perut. Berdasarkan hasil pemeriksaan dalam, didapatkan
hasil konsepsi masih didalam uterus dan serviks belum terbuka, ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan
serta uterus lunak. Sementara itu,
berdasarkan pemeriksaan penunjang (USG) menunjukkan
buah kehamilan
masih utuh, ada tanda kehidupan janin serta hasil tes
kehamilan menunjukkan positif. Sehingga, hal yang perlu diperhatikan
adalah macam dan banyaknya perdarahan,
pembukaan servik, dan adanya jaringan dalam kavum uterus atau vagina (Sujiyatini, 2009 : 30).
Menurut
(Feriyanto, 2011) diagnosis Abortus Imminens ditegakkan berdasarkan:
1)
Riwayat menstruasi
2)
Riwayat penggunaan
zat dan obat-obatan
3)
Riwayat penyakit
dahulu
4)
Riwayat operasi
terutama pada uterus dan adneksa
5)
Riwayat obstetrik dan
ginekologis dahulu.
No comments:
Post a Comment