Oleh Susi Teguh Suryani
Tanda dan gejala Hydrocephalus antara lain Cephalomegaly, transparan, kulit kepala tipis, dahi yang menonjol dengan fontanelles
menonjol, pandangan ke bawah, kejang-kejang, refleks tidak normal, detak jantung dan
laju pernafasan yang melambat, Sakit kepala & muntah, kebutaan dan terus kemunduran mental
dari atrofi otak dapat terjadi jika pengobatan tidak dijalankan, sutura meregang & rambut kepala
tampak jarang.
Hydrocephalus dapat berhubungan dengan beberapa
sebab,termasuk cacat sejak lahir, pendarahan di otak, infeksi, meningitis,
tumor, atau cedera kepala. Banyak bentuk dari hydrocephalus adalah hasil dari
terhambatnya cairan cerebrospinal di ventrikel (di otak bagian tengah). Pada
cacat sejak lahir, kerusakan fisik dari aliran cairan ke ventrikel biasanya
menyebabkan hydrocephalus. Hydrocephalus biasanya mendampingi cacat sejak lahir
yang disebut spina bifida (meningomyelocele). Jika tidak diobati, mengembang
dengan cepat dari bulan ke bulan dan dapat mengakibatkan bayi meninggal pada
akhir tahun kedua. Jika penyumbatan CSF hanya parsial, anak bisa hidup selama
beberapa tahun atau bahkan mungkin menjalani hidup normal.
Koreksi bedah adalah pengobatan hanya untuk Hydrocephalus . Biasanya, operasi tersebut terdiri dari penyisipan sebuah
shunt ventriculoperitoneal (pemasangan pipa untuk memperlancar
aliran cairan yang berlebih dan mengurangi
tekanan ke otak) yang mengangkut kelebihan cairan dari ventrikel lateral ke
dalam rongga peritoneal. Pipa tersebut fleksible, berupa tabung
plastik dengan katup satu arah.
Pipa dipasang ke dalam
sistem ventrikel pada otak
untuk membelokkan aliran cairan
ke bagian lain dari tubuh, sehingga cairan akan mengalir dan diabsorbsi ke
dalam aliran darah.
No comments:
Post a Comment