Sunday, October 12, 2014

Jenis-jenis Gangguan Seksual Part II

Oleh : Mulya Cunda Ratu Reso

Pada publikasi sebelumnya telah dibahas mengenai gangguan seksual yang terdiri dari gangguan identitas diri dan Parafillia.  Kali ini akan dibahas  mengenai Disfungsi Psikoseksual dan Homoseksual.

Disfungsi Psikoseksual

Gambaran utama dari disfungsi psikoseksual adalah terdapat hambatan pada selera (minat) seksual atau terdapat hambatan pada perubahan psikofiologik yang biasanya terjadi pada orang yang sedang bergairah seksual.
  1. Hambatan selera seksual. Sukar atau tidak bisa timbul minat seksual sama sekali secara menetap dan meresap
  2. Hambatan gairah seksual. Pada laki-laki, gagal sebagian atau seluruhnya untuk mencapai atau mempertahankan ereksi sampai akhir aktivitas seksual (impotensia). Pada perempuan gagal sebagian atau seluruhnya untuk mencapai. atau mempertahankan pelumasan dan pembengkakan vagina (yang merupakan respon gairah seksual wanita) hingga akhir dari aktivitas seksual.
  3. Hambatan orgasme perempuan. berulang-ulang atau menetap tidak terjadi orgasme pada perempuan setelah terjadi gairah seksual yang lazin selama aktivitas seksual.
  4. Hambatan orgasme laki-laki.  Berulang-ulang atau menetap tidak terjadi ejakulasi atau terhambat ejakulasi setelah terjadi fase gairah seksual yang lazim selama aktivitas seksual.
  5. Ejakulasi Prematur. Secara berulang-ulang dan menetapterjadi ejakulasi sebelum dikehendaki karena tidak adanya pengendalian yang wajar terhadap ejakulasi selama kativitas seksual.
  6. Dispareunia fungsional, rasa nyeri yang berulang dan menetap pada alat kelamin sewaktu senggama, baik pada laki-laki maupun pada wanita.
  7. Vaginisme fungsional, ketegangan otot vagina yang tak terkendali sehingga menghalangi senggama
Homoseksual

Merupakan perilaku seksual dimana seseorang tertarik pada orang yang berjenis kelamin yang sama atau melakukan hubungan seks dengan yang sejenis. Menurut Kinsey, ada tujuh derajat dari keseimbangan heteroseksual-homoseksual mulai dari exclusively heterosexsual, partly homoseksual, sampai exclusively homoseksual. Banyak teori yang menerangkan berbagai penyebab homoseksualitas, antara lain sebab-sebab herediter, lingkungan atau ketidakseimbangan hormon seksual.
Berikut ini adalah jenis-jenis homoseksual :
  • Homoseksual eksklusif, tidak ada minat pada perempuan (impoten terhadap wanita)
  • Homoseksual fakultatif, perilaku homoseksual hanya untuk menyalurkan dorongan seksual saja
  • Biseksual, dapat mengadakan relasi seksual yang memuaskan dengan sesama maupun lawan jenis

    Perilaku homoseksual tidak mengalami gangguan dalam identitas gender atau jenis kelamin, hanya objek seksualnya saja yang tertuju pada sesama jenis.  Penyebabnya adalah antara lain : pengalaman seksual pada masa muda, pendidikan tentang seks yang kurang pada masa kanak-kanak dan kegagalan identifikasi jenis kelamin.


No comments:

Post a Comment