Oleh : Tyan Ferdiana Hikmah
Abortus Imminens adalah abortus yang
mengancam ditandai dengan perdarahan pervaginam pada trimester pertama
kehamilan, sementara ostium uteri masih tertutup dan janin masih baik dalam
uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu.
Abortus Imminens banyak ditemukan pada
wanita hamil, apabila tidak ditangani, maka akan berujung dengan kematian
janin atau bahkan bisa menyebabkan komplikasi pada ibu. Berikut ini adalah Komunikasi
Informasi dan Edukasi yang di berikan kepada ibu dengan masalah Abortus Imminens.
1)
Melakukan pendekatan dengan
pasien supaya dapat terjalin kerja sama yang baik antara petugas kesehatan khususnya bidan
dengan ibu sehingga diharapkan dapat memudahkan dalam pelaksanaannya.
2) Meminta ibu untuk menandatangani surat persetujuan tindakan medis (informed consent): sebagai bukti
tertulis bahwa pasien/ibu bersedia dengan tindakan medis yang akan
dilakukan setelah mendapatkan penjelasan
dan informasi.
3) Melakukan tes kahamilan ulang. Tindakan ini bertujuan untuk memastikan
bahwa kehamilan ibu masih dipertahankan atau tidak.
4) Melakukan pemeriksaan pada ibu dengan tujuan untuk mengetahui keadaan
ibu dan janinnya. Memberitahukan kepada ibu dan keluarga
tentang kondisi ibu dan janinnya saat
ini sehingga diharapkan dapat mengurangi kecemasan ibu .
5) Menganjurkan kepada ibu untuk banyak istirahat/tirah baring. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan aliran darah ke uterus dan berkurangnya
rangsang mekanik.
6) Menganjurkan ibu untuk tidak melakukan aktifitas fisik berlebih karena hal itu dapat mengurangi rangsang
mekanik.
7) Menganjurkan ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual dalam 2 minggu ini, karena dengan melakukan hubungan
seks dapat menimbulkan kontraksi uterus
karena sperma mengandung prostaglandin sehingga dapat terjadi perdarahan.
8) Memberikan Vitamin K,dan tablet Fe dapat menghentikan perdarahan dan menggantikan darah yang hilang.
9) Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang berikutnya apakah
harus opname atau tidak, untuk mengetahui perkembangan ibu dan janin.
10) Melakukan
intervensi
a) Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga untuk menumbuhkan
rasa percaya ibu dan keluarga akan membantu.
Mengkaji pengetahuan pasien tentang keadaan
yang dialaminya sekarang (abortus) karena semakin banyak
pengetahuan ibu tentang keadaan yang dialaminya sekarang
(abortus) maka akan sangat
membantu ibu untuk mengatasi kecemasan.
b) Memberikan penyuluhan/KIE
tentang keadaan saat ini dan tindakan yang akan dilakukan untuk menangani Abortus Immenens seperti menganjurkan
banyak istirahat/tirah baring, tidak melakukan Hubungan Seksual, memberikan
Vitamin K, dan Fe: untuk mengurangi
kecemasan ibu sehingga ibu dapat menerima keadaan yang dialaminya.
No comments:
Post a Comment