KELEMAHAN
BAYI TABUNG
Oleh: Zuhfi
Arlinda
Meskipun
banyak pasangan yang belum bisa memiliki anak yang beralih menggunakan treatmen
bayi tabung, tetapi banyak
pula pasangan yang berpikir ulang untuk mencoba proses ini karena berbagai
alasan. Berikut beberapa kelemahan bayi tabung yang menjadi alasan banyak
pasangan yang belum mempertimbangkan treatmen ini, seperti dirangkum
lifestyle.iloveindia.com:
1. Penyatuan sel telur dan sperma melalui preses pembuahan akan pasti berhasil, tetapi proses implantasinya belum tentu berhasil.
2. Sangat memakan waktu karena dapat menghabiskan waktu berbulan-bulan. Wanita harus mendapatkan suntukan kesuburan secara teratur dan siklusnya selalu dipantau untuk memastikan pengambilan dan transfer sel telur dilakukan dan berlangsung tepat waktu.
3. Treatmen ini merupakan proses yang rumit, jadi sudah bisa dipastikan bahwa biayanya mahal. Biaya yang diperlukan untuk satu siklus pengobatan akan beragam tergantung pada program dan obat yang digunakan. Jumlah waktu yang diperlukan untuk hamil juga meningkatkan biaya.
4. Obat-obatan yang digunakan untuk merangsang sel telur dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai OHSS, ovarian hyper stimulation syndrom, yang mengaruskan mendapat perawatan di rumah sakit sampai indung telur kembali normal.
5. Ada resiko besar embrio akan menempel sendiri ke rahim. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bayi kembar dua atau lebih.
6. Obat-obatan yang digunakan mungkin memiliki efek samping yang berbahaya.
7. Wanita yang menjalani treatmen bayi tabung beresiko tinggi mengalami kondisi kehamilan ektopik.
1. Penyatuan sel telur dan sperma melalui preses pembuahan akan pasti berhasil, tetapi proses implantasinya belum tentu berhasil.
2. Sangat memakan waktu karena dapat menghabiskan waktu berbulan-bulan. Wanita harus mendapatkan suntukan kesuburan secara teratur dan siklusnya selalu dipantau untuk memastikan pengambilan dan transfer sel telur dilakukan dan berlangsung tepat waktu.
3. Treatmen ini merupakan proses yang rumit, jadi sudah bisa dipastikan bahwa biayanya mahal. Biaya yang diperlukan untuk satu siklus pengobatan akan beragam tergantung pada program dan obat yang digunakan. Jumlah waktu yang diperlukan untuk hamil juga meningkatkan biaya.
4. Obat-obatan yang digunakan untuk merangsang sel telur dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai OHSS, ovarian hyper stimulation syndrom, yang mengaruskan mendapat perawatan di rumah sakit sampai indung telur kembali normal.
5. Ada resiko besar embrio akan menempel sendiri ke rahim. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bayi kembar dua atau lebih.
6. Obat-obatan yang digunakan mungkin memiliki efek samping yang berbahaya.
7. Wanita yang menjalani treatmen bayi tabung beresiko tinggi mengalami kondisi kehamilan ektopik.
RESIKO
BAYI TABUNG
1. Kelahiran
Kembar
Bayi tabung meningkatkan resiko kelahiran kembar jika lebih dari satu embrio yang ditanamkan dalam rahim Anda. Sebuah kehamilan dengan kelahiran kembar membawa risiko yang lebih tinggi pada awal persalinan dan risiko bayi terlahir dengan berat badan rendah daripada kehamilan tunggal.
Bayi tabung meningkatkan resiko kelahiran kembar jika lebih dari satu embrio yang ditanamkan dalam rahim Anda. Sebuah kehamilan dengan kelahiran kembar membawa risiko yang lebih tinggi pada awal persalinan dan risiko bayi terlahir dengan berat badan rendah daripada kehamilan tunggal.
2. Kelahiran
Prematur
Risiko ini adalah yang sering terjadi pada beberapa kasus bayi tabung. Dampaknya akan terjadi pada bayi Anda nanti setelah kelahiran karena perkembangan dalam rahim terjadi terlalu singkat.
Risiko ini adalah yang sering terjadi pada beberapa kasus bayi tabung. Dampaknya akan terjadi pada bayi Anda nanti setelah kelahiran karena perkembangan dalam rahim terjadi terlalu singkat.
3. Sindrom
hiperstimulasi ovarium
Penggunaan suntikan obat kesuburan, seperti human chorionic gonadotropin (HCG), untuk menginduksi ovulasi dapat menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovarium, dimana ovarium Anda menjadi bengkak dan nyeri. TAnda dan gejala biasanya berlangsung seminggu, seperti nyeri ringan perut, kembung, mual, muntah dan diare. Beberapa gejala yang biasanya timbul karena hiperstimulasi ovarium juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang cepat dan sesak napas.
Penggunaan suntikan obat kesuburan, seperti human chorionic gonadotropin (HCG), untuk menginduksi ovulasi dapat menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovarium, dimana ovarium Anda menjadi bengkak dan nyeri. TAnda dan gejala biasanya berlangsung seminggu, seperti nyeri ringan perut, kembung, mual, muntah dan diare. Beberapa gejala yang biasanya timbul karena hiperstimulasi ovarium juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang cepat dan sesak napas.
4. Keguguran
Tingkat keguguran bagi wanita yang hamil menggunakan program bayi tabung dengan embrio segar mirip dengan perempuan yang hamil secara alami, sekitar 15 sampai 20 persen. Penggunaan jarum aspirasi untuk mengumpulkan telur mungkin bisa menyebabkan perdarahan, infeksi, atau kerusakan pada usus, kandung kemih atau pembuluh darah
Tingkat keguguran bagi wanita yang hamil menggunakan program bayi tabung dengan embrio segar mirip dengan perempuan yang hamil secara alami, sekitar 15 sampai 20 persen. Penggunaan jarum aspirasi untuk mengumpulkan telur mungkin bisa menyebabkan perdarahan, infeksi, atau kerusakan pada usus, kandung kemih atau pembuluh darah
No comments:
Post a Comment