ABORTUS
Oleh: Uswatun Khasanah
Abortus adalah
pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandunga (berat kurang dari 500
gram atau kurang dari 20 minggu).Dari segi medikolegal maka
istilah abortus, keguguran, dan kelahiran prematur mempunyai arti yang sama dan
menunjukkan pengeluaran janin sebelum usia kehamilan yang cukup.Abortus yang
berlangsung tanpa tindakan disebut abortus spontan,sedangkan abortus yang
terjadi dengan sengaja dilakukan tindakan disebut abortus provokatus.50% kejadian abortus dikarenakan tingginya angka
chemical pregnancy loss yang tidak bisa diketahui pada 2-4 minggu setelah
konsepsi.Sementara itu,dari kejadian yang diketahui 15-20% merupakan abortus
spontan dan kehamilan ektopik.
Faktor Abortus
1.
Lingkungan
Diperkirakan 1-10% malformasi janin akibat
dari paparan obat,bahan kimia,atau radiasi dan umumnya berakhir
abortus,misalnya paparan terhadap buangan gas antestesi dan tembakau.Sigaret
rokok diketahui mengandung ratusan unsure toksik,antara lain nikotin yang telah
diketahui mempunyai efek vasoaktif sehingga menghambat sirkulasi
uterplasenta.Karbon monoksida juga menurunkan pasokan oksigen ibu dan janin
serta memacu neurotoksin.Dengan adanya gangguan pada system
sirkulasifetoplasenta dapat terjadi gangguan pertumbuhan janin yang berakibat
terjadinya abortus.
2.
Hormonal
Ovulasi,implantasi,serta
kehamilan dini bergantung pada koordinasi yang baik system pengaturan hormone
maternal.Oleh karena itu,perlu perhatian langsung terhadap system hormone
secara keseluruhan,fase luteal,dan gambaran hormone setelah konsepsi terutama
kadar progesterone.
3.
Hematologik
Beberapa kasus abortus
berulang di tandai dengan defek plasentasi dan adanya mikrotrombi pada pembuluh
darah plasenta.Berbagi komponen kogulasi dan fibrinolitik memegang peran
penting pada implantasi embrio,invasi trofoblas,dan plasenta.Pada kehamilan
terjadi keadaan hiperkoagulasi dikarenakan peningkatan kadar faktor
prokoagulan,penurunan faktor antikoagulan,penurunan aktivitas fibrinolitik.
No comments:
Post a Comment