Monday, October 13, 2014

MENOPAUSE


Disusun Oleh :Widyastuti Kurniawati 

Menopause berasal dari dua kata Yunani yang berarti’Bulan’, yang secara linguistik lebih tepat disebut”Menocease”,. Secara medis istilah menopause mengandung arti berhentinya masa menstruasi, bukan istirahat (Lestary, 2010).
Menopause adalah sebuah kata memiliki banyak arti. Men dan Peuceis adalah kata Yunani yang pertama kali digunakan untuk menggambarkan berhentinya haid (Lestary, 2010:15). Safrina (2009) menyatakan  menopause adalah berhentinya menstruasi secara permanen yang disebabkan hilangnya fungsi folikel-folikel sel telur.
Menopause juga diterangkan dalam Al-Quran (QS. Ath-Thalaq: 4) yang artinya :
Dan Perempuan-perempuan yang sudah tidak haid lagi(Menopause) diantara perempuan-perempuan jika kamu ragu-ragu tentang masa idahnya), maka idahnya mereka adalah 3 bulan, dan begitu(pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu idah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan baginya kemudahan dalam urusan
      Dari uraian diatas dapat disimpulkan menopause adalah berhentinya proses menstruasi didalam tubuh atau disebut fisiologis siklus menstruasi. Seorang wanita disebut memasuki menoapuse bila tidak mentruasi lagi dalam rentan waktu 12 bulan.
a.      Periode Menoapuse
Menurut Ali Baziad(2005) Fase-fase pada menopause dibagi menjadi 4:
1)       Fase Premenopause
Fase premenopause  adalah fase anatara 40 tahun dimulainya fase klimakterium. Fase ini ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur. Dengan pendarahan haid yang memanjang dan jumlah darah haid yang relatif banyak dan kadang-kadang disertai dengan nyeri haid.
2)      Fase Perimenopause
Perimenopause merupakan fase peralihan antara pramenopause dan pasca menopause. Fase ini ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur. Pada kebanyakan wanita siklus haidnya lebih dari 38 hari dan ada yang kurang dari 18 hari. Sebanyak 40 % wanita siklus haidnya anovulatorik. Meskipun terjadi ovulasi, kadar progesteron tetap rendah. Kadar FSH,LH  dan estrogen sangat bervariasi. Pada umumnya wanita telah mengalami berbagai jenis keluhan klimakterik.
3)      Fase Menopause
Jumlah folikel yang mengalami astersia meningkat. Produksi estrogen berkurang dan tidak terjadi haid lagi yang berakhir dengan terjadinya menopause. Bila pada usia perimenopause  ditemukan kadar fsh dan estradiol yang bervariasi(tinggi atau rendah), maka setelah memasuki usia menopause akan selalu ditemukan kadar FSH yang tinggi.
4)      Fase pasca menopause
Pada fase ini ovarium sudah tidak berfungsi sama sekali, kadar estradiol berada antara 20-30 pg/ml dan kadar hormon gonadotropin biasanya meningkat.


a.   Siklus Kehidupan Menopause
      Proverawati (2010) mengatakan sejak lahir bayi wanita sudah mempunyai 770.000-an sel telur yang belum berkembang. Pada fase prapubertas, yaitu usia 8–12 tahun, mulai timbul aktifitas ringan dari fungsi endokrin reproduksi. Selanjutnya, sekitar 12–13 tahun, umumnya seorang wanita akan mendapatkan menarche (haid pertama kali). Masa ini disebut sebagai pubertas dimana organ reproduksi wanita mulai berfungsi optimal secara bertahap. Pada masa ini ovarium mulai mengeluarkan sel-sel telur yang siap untuk dibuahi. Masa ini disebut fase reproduksi atau periode fertil (subur) yang berlangsung sampai usia sekitar 45 tahunan. Pada masa ini wanita mengalami kehamilan dan melahirkan. Fase terakhir kehidupan wanita atau setelah masa reproduksi berakhir disebut klimakterium, yaitu masa peralihan yang dilalui seorang wanita dari periode reproduktif ke periode non produktif. Periode ini berlangsung antara 5–10 tahun sekitar menopause yaitu 5 tahun sesudah menopause.

No comments:

Post a Comment