Disusun Oleh :Widyastuti Kurniawati
Menopause berasal dari dua kata Yunani yang berarti’Bulan’, yang secara linguistik lebih tepat disebut”Menocease”,. Secara medis istilah menopause mengandung arti berhentinya masa menstruasi, bukan istirahat (Lestary, 2010).
Menopause berasal dari dua kata Yunani yang berarti’Bulan’, yang secara linguistik lebih tepat disebut”Menocease”,. Secara medis istilah menopause mengandung arti berhentinya masa menstruasi, bukan istirahat (Lestary, 2010).
Menopause adalah sebuah kata
memiliki banyak arti. Men dan Peuceis adalah kata Yunani yang pertama kali
digunakan untuk menggambarkan berhentinya haid (Lestary, 2010:15). Safrina
(2009) menyatakan menopause adalah
berhentinya menstruasi secara permanen yang disebabkan hilangnya fungsi
folikel-folikel sel telur.
Menopause
juga diterangkan dalam Al-Quran (QS. Ath-Thalaq: 4) yang artinya :
“Dan Perempuan-perempuan yang sudah tidak haid lagi(Menopause) diantara
perempuan-perempuan jika kamu ragu-ragu tentang masa idahnya), maka idahnya
mereka adalah 3 bulan, dan begitu(pula) perempuan-perempuan yang tidak haid.
Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu idah mereka itu ialah sampai mereka
melahirkan kandungannya. Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya
Allah akan menjadikan baginya kemudahan dalam urusan”
Dari
uraian diatas dapat disimpulkan menopause adalah berhentinya proses menstruasi
didalam tubuh atau disebut fisiologis siklus menstruasi. Seorang wanita disebut
memasuki menoapuse bila tidak mentruasi lagi dalam rentan waktu 12 bulan.
a.
Periode
Menoapuse
Menurut Ali Baziad(2005) Fase-fase pada
menopause dibagi menjadi 4:
1) Fase
Premenopause
Fase
premenopause adalah fase anatara 40
tahun dimulainya fase klimakterium. Fase ini ditandai dengan siklus haid yang
tidak teratur. Dengan pendarahan haid yang memanjang dan jumlah darah haid yang
relatif banyak dan kadang-kadang disertai dengan nyeri haid.
2) Fase
Perimenopause
Perimenopause merupakan
fase peralihan antara pramenopause dan pasca menopause. Fase ini ditandai
dengan siklus haid yang tidak teratur. Pada kebanyakan wanita siklus haidnya
lebih dari 38 hari dan ada yang kurang dari 18 hari. Sebanyak 40 % wanita
siklus haidnya anovulatorik. Meskipun terjadi ovulasi, kadar progesteron tetap
rendah. Kadar FSH,LH dan estrogen sangat
bervariasi. Pada umumnya wanita telah mengalami berbagai jenis keluhan klimakterik.
3) Fase
Menopause
Jumlah folikel yang
mengalami astersia meningkat. Produksi estrogen berkurang dan tidak terjadi
haid lagi yang berakhir dengan terjadinya menopause. Bila pada usia
perimenopause ditemukan kadar fsh dan
estradiol yang bervariasi(tinggi atau rendah), maka setelah memasuki usia
menopause akan selalu ditemukan kadar FSH yang tinggi.
4) Fase
pasca menopause
Pada fase ini ovarium
sudah tidak berfungsi sama sekali, kadar estradiol berada antara 20-30 pg/ml
dan kadar hormon gonadotropin biasanya meningkat.
a. Siklus Kehidupan Menopause
Proverawati (2010)
mengatakan sejak lahir bayi wanita sudah mempunyai 770.000-an sel telur yang
belum berkembang. Pada fase prapubertas, yaitu usia 8–12 tahun, mulai timbul
aktifitas ringan dari fungsi endokrin reproduksi. Selanjutnya, sekitar
12–13 tahun, umumnya seorang wanita akan mendapatkan menarche (haid
pertama kali). Masa ini disebut sebagai pubertas dimana organ reproduksi wanita
mulai berfungsi optimal secara bertahap. Pada masa ini ovarium mulai
mengeluarkan sel-sel telur yang siap untuk dibuahi. Masa ini disebut fase
reproduksi atau periode fertil (subur) yang berlangsung sampai usia
sekitar 45 tahunan. Pada masa ini wanita mengalami kehamilan dan melahirkan.
Fase terakhir kehidupan wanita atau setelah masa reproduksi berakhir disebut klimakterium,
yaitu masa peralihan yang dilalui seorang wanita dari periode reproduktif
ke periode non produktif. Periode ini berlangsung antara 5–10 tahun sekitar menopause
yaitu 5 tahun sesudah menopause.
No comments:
Post a Comment