Monday, November 10, 2014

AMENORE SEKUNDER

Oleh : Siti Fatimah
NIM : 030214A079




Pengertian
Amenore adalah suatu keadaan atau kondisi dimanapada seorang wanita tidak mengalami menstruasi pada masa menstruasi sebagaimna mestinya atau secara sederhana sisebut dengan tidak haid pada suatu periode atau masa menstruasi.
Amenore sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi selama 3 siklus (pada kasus oligomenorea), atau 6 siklus setelah sebelumnya mendapatkan siklus menstruasi biasa.

Tanda dan Gejala
Tanda amenore adalaha tidak didapatkannya menstruasi pada usia 16 tahun, dengan atau tanpa perkembangan seksual sekunder atau kondisi dimana wanita tesebut tidak mendapatkan menstruasi padahal sebelumnya sudah mendapatkan menstruasi. Gejala lainnya tergantung dari apa yang menyebabkan terjadinya amenorea.
Gejala bervariasi tergantung dari penyebabnya, jika gejala yang ada adalah kegagalan mengalami pubertas maka tidak akan ditemukan tanda-tanda pubertas seperti pembesaran payudara, pertumbuhan rambut kemaluan, rambut ketiak, srta perubahan bentuk tubuh. jika penyebanya kehamilan, akan ditemukan morning sickness dan pembesaran perut. Jika penyebanya kadar hormon tiroid yang tinggi maka gejalanya adalah denyut jantung yang cepat, kecemasan, kulit yang hangat dan lembab. 

Penyebab
Amenore bisa terjadi secara fisiologis dan patologis, ada beberapa penyebab amenore fisiologis, yaitu kehamilan, menopause, prepubertas dan laktasi. Sedangkan  pada amenore patologis bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya ada kelainan pada otak, gangguan kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, kelenjar ovarium, kelainan kejiwaan, gangguan pada hipothalamus.
penyebab amenore sekunder yaitu kehamilan, kecemasan akan kehamilan, penurunan berat badan yang dratis, olahraga yang berlebihan, lemak tubuh kurang dari 15-17 extreme, mengkonsumsi hormon tambahan, obesitas, stress emotional, menopause, kelainan endokrin, obat-obatan, prosedur dilatasi dan kuretase, kelainan pada rahim, seperti mola hidatidosa.
Penyebab terbanyak dari amenore sekunder adalah kehamilan, setelah kehamilan, menyusui, dan penggunaan metode kontrasepsi disingkirkan, maka penyebab lainnya adalah : 
1.  Stress dan depresi
2.  Nutrisi yang kurang, penurunan berat badan berlebihan, olahraga berlebihan, obesitas
3.  Gangguan hipothalamus dan hipofisis
4.  Gangguan indung telur
5.  Obat-obatan
6.  Penyakit kronik dan Sindrom Asherman

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Amenorea
1.  Faktor Internal
     a. organ reproduksi
     b. hormonal 
     c. penyakit
2.  Faktor Eksternal
     a. status gizi
     b. gaya hidup

Terapi
Pengobatan yang dilakukan sesuai dengan penyebabnya dari amenore yang dialami, apabial penyebanya obesitas, maka diet dan olahraga adalah terapinya. Belajar untuk mengatasi stress dan menurunkan aktivitas fisik yang berlebih juga dapat membantu. Terapi amenore diklasifikasikan berdasarkan penyebab saluran reproduksi atas dan bawah, penyebab indung telur, dan penyebab susunan saraf pusat.

Penangan yang Dilakukan
Penanganan pada kasua amenore bergantung pada penyebanya. Jika disebabkan oleh kelebihan atau kekurangan berat badan, maka cara penanganannya dengan mengubah pola hidup sehari-hari. Jika disebabkan oleh gangguan kelenjar tiroid atau pituari, maka cara penanganannya dengan pemberian obat-obatan.
Penanganan amenore sekunder tergantung dari penyebabnya. sebagai contoh: jika penyebab amenore sekunder adalah hipotiroid (hypothyroidisme), maka pengobatannya adalah suplemen tiroid.
Ada beberapa kiat yang bisa dilakukan agar terhindar dari amenorea, diantaranya :
1.  Ubah pola hidup agar lebih sehat
2.  Seimbangkan antara kerja, rekreasi, dan istirahat
3.  Kurangi beban pikiran atau stres
4.  Waspadalah jika tidak mendapat haid selama tiga bulan. Segera periksakan ke dokter 
     ahli kandungan

No comments:

Post a Comment