Nama : eti noviatul hikmah
C. KLASIFIKASI
1. Clean (class I)
luka operasi yang tidak terinfeksi yang mana tidak ada
peradangan yang ditemukan pada saluran pernafasan, saluran pencernaan, genital,
atau traktus urinarius tidak terkena. Luka biasanya tertutup dan jika perlu
drainase denganclosed drainage. Luka operasi diikuti dengan trauma tumpul
seharusnya dimasukkan pada kategori ini jika masuk dalam kriteria.
Contoh : Hernia repair, biopsi mammae 1-5,4%
2. Clean-contaminated (Class II)
Luka operasi yang mana saluran pencernaan, saluran
pernafasan, traktus urinarius dan genital terkena dengan kondisi terkontrol dan
tanpa kontaminasi yang tidak biasanya.
Contoh : Cholecystectomy, operasi saluran pencernaan elektif
3. Contaminated (Class III)
Terbuka, baru, luka tiba-tiba. Sebagai tambahannya,
pembedahan dengan potongan besar dengan tknik yang steril atau kebocoran besar
pada saluran pencernaan, dan sayatan yang akut, inflamasi yang nonpurulen
termasuk dalam kategori ini.
Contoh : Trauma, luka jaringan yang luas, enterotomy saat
obstrusi usus
4. Dirty (Class IV)
Luka traumatik yang lama yang tertahan pada jaringan yang
dilemahkan yang termasuk infeksi klinis yang ada atau visera yang perforasi.
Definisi ini menunjukkan bahwa organisme penyebab infeksi post operasi
Contoh : Perforasi diverculitis, infeksi nekrotik jaringan
lunak 3,1-12,8%
B. TANDA DAN GEJALA
Pasien merasakan beberapa gejala yang
dirasakan saat terjadi infeksi pada luka operasi :
1. Nyeri
2. Hipotermi atau hipertermi
3. Tekanan darah rendah
4. Palpitasi
5. Keluar cairan dari luka operasi, bisa
berupa darah ataupun nanah (bisa berwarna dan berbau)
6. Bengkak (pasien merasa nyeri, sekitar
daerah yang membengkak terasa hangat dan berwarna merah)
C.
PENATALAKANAAN
1. Pembersihan luka
Hal ini bisa dilakukan dengan mencuci luka dengan air steril.
Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan tekanan tinggi dengan jarum atau
kateter dan alat penyemprot yang besar. Solusi pembunuhan kuman dapat digunakan
untuk membersihkan luka.
2. Debridement
Hal ini dilakukan untuk membersihkan dan membuang objek, atau
kulit mati dan jaringan dari daerah luka. Dokter dapat membatasi area yang
rusak pada luka atau sekitar luka. Pembalut basah bisa ditempatkan pada luka
dan dibiarkan mengering. Dokter juga bisa mengeringkan luka untuk membersihkan
pus.
3. Penutup luka
Hal ini juga disebut pembalut luka. Pembalut digunakan untuk
melindungi luka dari kerusakan lebih lanjut dan infeksi. Hal ini juga
menolong menyediakan tekanan untuk mengurangi pembengkakan. Pembalut bisa
berbagai bentuk. Pembalut bisa mengandung beberapa substansi untuk menlong
mempercepat penyembuhan.
4. Obat-obatan
Dokter mungkin memberikan antibiotik untuk mengatasi
infeksi. Pasien juga mungkin diberikan obat-obatan untuk mengurangi sakit,
pembengkakan, atau demam.
5. Terapi oksigen hyperbaric
Juga disebut HBO. HBO digunakan untuk memperoleh oksigen
lebih banyak ke dalam tubuh. Oksigen diberikan dibawah tekanan untuk menolong
oksigen supaya sampai ke jaringan dan darah. Pasien dimasukkan ke
ruangan yang berbentuk seperti tabung yang disebut ruangan hiperbarik atau
ruangan tekanan. Pasien bisa melihat dokter dan berbicara dengan mereka melalui
pengeras suara. Pasien mungkin mebutuhkan terapi ini lebih dari sekali.
6. Terapi tekanan negative
Juga sisebut vacuum-assisted closure (VAC).
Pembalut berbentuk spesial dengan melekat pada sebuah tabung diletakkan didalam
kavitas luka dan ditutup dengan ketat. Tabung berhubungan ke sebuah pompa yang
akan menolong menyedot keluar cairan berlebih dan kotoran dari luka. VAC
juga mungkin menolong untuk meningkatkan aliran darah dan mengurangi jumlah
bakteri di luka.
7. Pengobatan lain
Mengontrol atau mengobati kondisi medis yang menyebabkan
penyembuhan luka yang buruk menolong mengobati infeksi pada luka. Pasien
mungkin perluminum obat untuk mengontrol penyakit seperti diabetes atau
tekanan darah tinggi. Dokter mungkin memberikan pasien supplemen atau menyarankan
diet spesial untuk meningkatkan nutrisi dan kesehatan pasien. Pembedahan
mungkin dilakukan untuk meningkatkan aliran darah jika pasien mempunyai masalah
dengan pembuluh darah.
No comments:
Post a Comment