oleh : Siti Nur Aisyah
Diabetes
Mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi
karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulinsecara adekuat. Kadar gula
darah bervariasi sepanjang hari. Gula darah akan meningkat setelah makan dan
kembali normal dalam waktu 2 jam. Kadar gula darah yang normal cenderung
meningkat secara ringan tetapi progresif setelah usia 50 tahun, terutama pada orang-orang
yang tidak aktif.
Gejala awalnya berhubungan dengan efek
langsung dari kadar gula darah yang tinggi. Ginjal akan membuang air lebih
banyak untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang. Karena ginjal
menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan, maka penderita menjadi
lebih sering berkemih dengan air kemih yang lebih banyak (poliuri).
Akibat poliuri penderita akan merasa haus yang berlebihan sehingga akan lebih
banyak minum (polidipsi). Sejumlah besar kalori
akan hilang di dalam air kemih, sehingga penderita akan mengalami penurunan
berat badan. Untuk mengkompensasi hal ini penderita seringkali akan merasa
sangat lapar sehingga menjadi lebih banyak makan (polifagi).
Gejala lain diabetes mellitus adalah
pandangan kabur, pusing, mual dan berkurangnya ketahanan selama melakukan olah
raga. Penderita diabetes dengan gula darah yang kurang terkontrol akan lebih
peka terhadap infeksi. Dalam jangka panjang, kadar gula darah yang tinggi
bisa merusak pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya. Hal ini
disebabkan oleh adanya pembentukan suatu zat kompleks yang terdiri dari
gula pada dinding pembuluh darah, sehingga pembuluh darah menebal. Akibat
penebalan ini maka aliran darah akan berkurang, terutama yang menuju ke kulit
dan saraf. Selain itu, kadar gula darah yang tidak terkontrol juga cenderung
menyebabkan kadar lemak dalam darah meningkat, sehingga mempercepat terjadinya aterosklerosis(penimbunan plak di dalam pembuluh darah).
Aterosklerosis terjadi 2-6 kali lebih sering pada penderita diabetes. Sirkulasi
pembuluh darah besar dan kecil yang tidak baik bisa melukai jantung, otak,
tungkai, mata, ginjal, saraf dan kulit, serta memperlambat penyembuhan luka. Karena
hal tersebut diatas, maka penderita diabetes bisa mengalami berbagai komplikasi
jangka panjang yang serius. Komplikasi yang paling sering terjadi adalah
serangan jantung dan stroke.
Kerusakan pada pembuluh darah mata bisa menyebabkan gangguan penglihatan (retinopati
diabetikum). Kelainan fungsi ginjal menyebabkan gagal ginjal sehingga penderita harus menjalani dialisa.
Gangguan pada saraf dapat bermanifestasi
dalam beberapa bentuk. Jika satu saraf mengalami gangguan fungsi (mononeuropati),
maka satu lengan atau tungkai bisa secara tiba-tiba menjadi lemah. Jika saraf
yang menuju ke lengan, tangan, tungkai, dan kaki mengalami kerusakan (polineuropati
diabetikum), maka lengan dan tungkai bisa terasa kesemutan atau
nyeri seperti terbakar dan kelemahan. Kerusakan pada saraf menyebabkan kulit
lebih sering mengalami cedera karena penderita tidak dapat merasakan adanya
perubahan tekanan maupun suhu. Berkurangnya aliran darah ke kulit juga
bisa menyebabkan timbulnya ulkus(borok) dan lambatnya
penyembuhan luka. Ulkus pada kaki bisa sangat dalam, mengalami infeksi,
dan sukar sembuh sehingga sebagian kaki terkadang harus diamputasi.
Penelitian terakhir menunjukkan bahwa
komplikasi diabetes dapat dicegah, ditunda atau diperlambat dengan mengontrol
kadar gula darah. Pengaturan diet sangat penting. Biasanya penderita tidak
boleh terlalu banyak makan makanan manis dan harus makan dalam jadwal yang
teratur. Penderita diabetes cenderung memiliki kadar kolesterol yang tinggi,
karena itu dianjurkan untuk membatasi jumlah lemak jenuh dalam makanannya.
Tetapi cara terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol adalah mengontrol kadar
gula darah dan berat badan.Semua penderita diabetes hendaknya memahami
bagaimana menjalani diet dan olah raga untuk mengontrol penyakitnya. Mereka
juga harus memahami bagaimana cara menghindari terjadinya komplikasi. Penderita
harus memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan kaki. Kuku penderita harus
dipotong secara teratur. Penting juga untuk memeriksa kesehatan mata
supaya bisa diketahui perubahan yang terjadi pada pembuluh darah di mata.
No comments:
Post a Comment