Thursday, November 6, 2014

Varises vagina





Varises vagina
oleh : Nita Setyawati 
Varises vagina adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena) maupun selaput lendir (mukosa) yang ditandai dengan pembuluh darah yang lebar dan berkelok-kelok melingkar akibat kelainan katup dalam pembuluh darah balik di dinding vagina (Maulana, 2008).
Wanita hamil sering mengeluh tentang pelebaran pembuluh darah yang terjadi pada tungkai, vagina, vulva, dan terjadi wasir. Selain tampak kurang estetik, pelebaran pembuluh darah ini dapat merupakan sumber perdarahan potensial pada waktu hamil maupun saat persalinan. Kejadian varises ini makin meningkat pada kehamilan makin tua dan  dapat menimbulkan perasaan berat atau nyeri dan segera akan menghilang atau berkurang setelah persalinan. Tetapi varices ini kadang-kadang pecah pada kala pengeluaran karena mengejan atau karena tersinggung oleh bagian depan.
Pada umumnya varises tidak menyebabkan gejala, yang terlihat hanyalah penonjolan pembuluh darah di bawah  kulit atau mukosa. Pada varises vagina, pelebaran pembuluh darah akan terlihat di bawah lapisan selaput lendir vagina, kemudian gatal-gatal atau warna kulit menjadi kebiruan (Maulana,2008).
Penyebab varises vagina biasanya karena elastis dinding pembuluh darah vena yang melemah akibat tekanan darah yang tinggi atau bendungan pada beberapa organ tubuh. kedua hal ini menyebabkan tersendatnya darah dipompa ke jantung dalam jangka waktu yang cukup lama. faktor usia dann kehamilan karena usia tua menyebabkan lemahnya dinding pembuluh darah vena, sehingga katup-katupnya juga ikut melemah. Sementara kehamilan diduga dapat menjadi faktor pencetus terjadinya varises vagina karena tekanan rahim yang membesar. kemudian wanita yang duduk atau berdiri terlalu lama karena posisi duduk atau berdiri dalam waktu yang lama akan menyebabkan peningkatan tekanan aliran darah dari tungkai ke arah jantung. Jika berlangsung lama, maka fungsi katup-katup pembuluh vena akan terganggu.
Dengan beberapa pertimbangan pada kasus dengan varises vagina dan vulva yang besar dapat dianjurkan persalinan dengan seksio sesaria. Wanita hamil dengan keluhan wasir untuk sementara diatasi dengan pengobatan sampai persalinan berlangsung. Setelah persalinan berakhir, keluhan wasir berkurang sampai menghilang dan tidak memerlukan tindakan lain.


No comments:

Post a Comment