Pengertian
Furunkel atau disebut
juga Bisul, adalah peradangan pada folikel rambut dan jaringan yang biasanya
mengalami nekrosis ini disebabkan oleh staphylococcus aureus.
Etiologi
Etiologinya kebanyakan
oleh Staphylococcus aureus, merupakan sel-sel berbentuk bola atau coccus
Gram positif yang berpasangan berempat dan berkelompok.
Staphylococcus aureus
merupakan bentuk koagulase positif, ini yang membedakannya dari spesies lain,
dan merupakan patogen utama bagi manusia. Pada Staphylococcus koagulase negatif
merupakan flora normal manusia. Staphylococcus menghasilkan katalase yang
membedakannya dengan streptococcus.
Gejala Furunkel
- Mula-mula nodul kecil yang mengalami peradangan
pada folikel rambut, kemudian menjadi pustula dan mengalami nekrosis dan
menyembuh setelah pus keluar. Proses nekrosis ini biasanya berlangsung
selama 2 hari – 3 minggu.
- Nyeri, pada daerah tersebut terutama pada yang
akut.
- Gejala konstitusional yang sedang (panas badan,
malaise, mual).
- Terdapat satu atau lebih dan dapat kambuh
kembali.
- Tempat predileksi : muka, leher, lengan, pergelangan tangan dan jari-jari tangan, pantat dan daerah anogenital.
Cara Mendiagnosa
Diagnosis furunkel
dapat ditegakkan secara klinis mengingat gambaran klinisnya yang khas yaitu
lesi awal berupa infiltrat kecil, membesar membentuk nodul eritematosa
berbentuk kerucut, nyeri, terdapat core (mata bisul), kemudian melunak menjadi
abses, pecah, terbentuk ulkus. Tetapi untuk lebih menegakkan diagnosisnya yaitu
dari segi :
1.
Anamnesis : timbul bisul atau benjolan
yang nyeri dan ada matanya.
2.
Pemeriksaan fisik khususnya efloresensi
nodul eritema berbentuk kerucut, dan ditengahnya terdapat core
3.
Pemeriksaan penunjang : pengecatan Gram,
kultur dan tes sensitivita.
Diagnosis Banding
Diagnosis banding
furunkolosis adalah folikulitis dan karbunkel. Antara furunkolosis dan
folikulitis dapat dibedakan dari segi efloresensinya kalau pada folikulitis berupa
macula eritematus, papula, pustula, tidak terdapat core dan jaringan
disekitarnya tidak meradang. Antara furunkolosis dengan karbunkel, dapat
dibedakan dari segi efloresensinya mirip dengan furunkel hanya saja ukurannya
lebih besar dan mata bisulnya lebih dari satu, dan biasanya sering dijumpai
pada penderita Diabetes Militus.
Penatalaksanaan
Adapun penatalaksanaan untuk furunkel
atau furunkolosisi adalah sebagai berikut :
1.
Umum : atasi faktor predisposisi
2.
Medikamentosa
a) Untuk mempercepat drainase, kompres
dengan air hangat atau povidon 1% (encerkan 1:10) 2 kali sehari selama 10-15
menit, setelah itu baru dioleskan antibiotik
b)
Simptomatik
Sistemik diberikan antibiotic, seperti : Koksasilin 3 x 500 mg per oral/
hari selama 5-7 hari atau Cefadroksil 2 x 500 mg peroral/ hari selama 10-14
hari bila alergi terhadap penisilin diberikan eritromisin, pada furunkel
maligna diberikan sefotaksim 1 gram intramuskuler per 8 jam selama 10 hari.
No comments:
Post a Comment