Monday, November 10, 2014

Unsur Budaya tentang Kesehatan Reproduksi


Oleh : Tyan Ferdiana Hikmah
 
a.      Mitos : tidak boleh berhubungan seksual ketika menstruasi
Fakta : melakukan hubungan seksual selama wanita dalam masa menstruasi tidak hanya dilarang dengan tegas oleh agama, namun ternyata juga memiliki alasan medis yang melatarbelakanginya, yaitu : 
1.      Tidak steril
Pada saat menstruasi jaringan luar rahim mengalami pelepasan. Peristiwa ini diikuti dengan membukanya pembuluh darah di daerah tersebut. Kondisi ini menyebabkan organ reproduksi perempuan menjadi tidak steril, sehingga tidak aman bila berhubungan seksual.
2.      Menyebabkan infeksi
Bersama dengan perdarahan yang terjadi dimungkinkan munculnya kuman. Kuman-kuman ini bisa jadi akan menyebabkan infeksi kalau si perempuan melakukan hubungan seksual.
3.     Bahaya sudden death 
Hal terburuk yang mungkin terjadi adalah sudden death atau kematian mendadak. Pada saat menstruasi banyak pembuluh darah yang membuka. Hubungan intim bisa berakibat terbawanya udara dari luar masuk melalui pembuluh darah yang terbuka sampai ke jantung. Ini berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. 
4. Perasaan tidak nyaman

Tak bisa dipungkiri hubungan seksual terkait erat dengan suasana hati. Saat menstruasi banyak perempuan yang merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan ini akan terbawa dan mengganggu suasana hatinya. Bila dipaksakan untuk berhubungan seksual, alih-alih merasakan kepuasan, yang didapat justru perasaan tidak nyaman itu tadi.
b.Mitos: tidak boleh keramas, memotong rambut dan menggunting kuku selama menstruasi
Fakta : Larangan memotong rambut, menggunting kuku, dan keramas selama haid tidak memiliki penjelasan secara medis. Khususnya larangan keramas. Apalagi perempuan yang sedang menstruasi justru harus menjaga kebersihan anggota tubuhnya. Keramas saja sampai bersih. Intinya, bila ada mitos-mitos yang dirasa tidak masuk akal, sebaiknya jangan dituruti.
c. Mitos : larangan berenang selama menstruasi   Kontak dengan air yang dimaksud di sini di antaranya berenang, menyelam, berendam di bath tub, whirlpool, dan sejenisnya. Ini penting untuk diketahui, sebab banyak beredar anggapan yang salah, yaitu perempuan yang sedang menstruasi darahnya akan berhenti ketika berada dalam air. Pendapat ini tidak sepenuhnya tepat. Selain itu tidak ada yang dapat memastikan apakah air yang digunakan untuk berendam itu steril. Bisa jadi air kolam renang atau air laut mengandung banyak kuman yang dapat menyebabkan infeksi. Apalagi bila si perempuan ini berendam dalam waktu lama, Sebaiknya memang tidak dilakukan. 
Fakta : Secara teori, pembuluh darah yang membuka dapat mengecil ketika kontak dengan air. Contoh yang gampang adalah seringkali anak yang jatuh dan terluka dikompres dengan batu es untuk menghentikan perdarahannya. Bedanya, walau darah yang dikeluarkan saat menstruasi hanya sekitar 30 cc, tapi kontak dengan air tidak akan menyebabkan darah tersebut terhenti
d. Mitos: Menstruasi yang menyakitkan menyebabkan infertilitas  Fakta: Menstruasi yang menyakitkan tidak mempengaruhi kesuburan. Bahkan, untuk sebagian besar pasien, menstruasi reguler dan menyakitkan biasanya menandakan siklus ovulasi. Namun, sakit yang bertambah parah selama menstruasi (terutama jika ini bersamaan dengan sakit saat seks) dapat berarti Anda memiliki endometriosis. 
e.Mitos: Jarang menstruasi menyebabkan infertilitas
Fakta: Sepanjang menstruasi berjalan reguler, ini artinya ovulasi sedang terjadi. Ada wanita normal yang memiliki siklus menstruasi selama 40 hari. Tentunya, berhubung mereka punya siklus yang lebih sedikit setiap tahunnya, jumlah waktu mereka ‘subur’ dalam setahun juga berkurang. Mereka juga perlu memantau masa subur mereka lebih dekat lagi, berhubung ini tertunda (dibandingkan dengan wanita yang memiliki siklus 30 hari). 
f. Mitos: Menstruasi yang terjadi kurang atau lebih dari 28-hari interval adalah tidak reguler. 
Fakta: Menstruasi seorang wanita akan berbeda dari bulan ke bulan. Selama seorang wanita dapat menghitung menstruasinya dalam interval yang reguler setiap bulannya, itu adalah normal.
g. Mitos: Golongan darah yang ‘tidak cocok’ antara suami istri dapat menyebabkan infertilitas
h. Mitos: “Jika Anda mengadopsi anak, Anda akan jadi hamil.
Fakta: Ini adalah salah satu mitos yang paling menyakitkan untuk didengar oleh pasangan. Pertama, ini seakan-akan menyarankan bahwa adopsi adalah suatu cara untuk mencapai suatu tujuan, bukan tujuan yang berhasil atau menggembirakan itu sendiri. Kedua, ini sama sekali tidak betul. Riset membuktikan bahwa tingkat kehamilan bagi pasangan yang mengadopsi bayi adalah sama bagi mereka yang tidak. 
i. Tampon akan lenyap dalam tubuh atau masuk kedalam mulut rahim
Fakta
Mitos ini salah besar, karena tubuh tidak mampu melenyapkan benda seperti tampon. Begitu pula mulut rahim, tampon terlalu besar untuk masuk ke dalam mulut rahim. Karena ukuran mulut rahim jauh lebih kecil daripada ukuran tampon selain itu tampon dilengkapi dengan tali sehingga memudahkan untuk menariknya keluar.
j. IMS dapat dicegah dengan mencuci alat kelamin. Faktanya, tidak ada sabun atau desinfektan apa pun yang dapat mencegah IMS. Justru pada perempuan, jika mencuci bagian dalam vagina terlalu sering akan mempertinggi risiko terkena keputihan karena sabun dapat mengurangi kadar keasaman permukaan vagina yang sebetulnya berfungsi untuk membunuh kuman-kuman normal yang ada.
k. Mendapat menstruasi sama dengan mendapat "kutukan atau hukuman".
Fakta
Menstruasi bukan kutukan atau hukuman. Mengalami menstruasi bagi remaja perempuan berarti dia itu sehat dan sistem reproduksinya bekerja dengan normal sebagaimana yang telah dikodratkan oleh yang kuasa.
Mitos-mitos lainnya yang perlu diketahui yaitu:
-          tidak boleh menggunting kuku saat menstruasi
-          tidak boleh makan kacang karena akan menyebabkan jerawat
-          tidak boleh mendekati laki-laki saat menstruasi
-          tidak boleh mandi lewat dari magrib saat menstruasi
-          tidak boleh potong rambut saat menstruasi
-          rambut yang jatuh ketika menstruasi harus dipungut dan    
      dihitung.
 -   bila diinjak kakinya saat tidak menstruasi oleh teman  perempuan yang sedang menstruasi bisa tertular   mensturasinya.

 

No comments:

Post a Comment