Diet
pada Ibu Hamil Dengan Obesitas
Obesitas (kegemukan) adalah suatu
keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih, sehingga BB
seseorang jauh di atas normal dan dapat membahayakan kesehatan.
Obesitas adalah suatu keadaan
terdapatnya penimbunan lemak yang berlebihan di dalam tubuh. Wanita dikatakan
Obesitas bila lemak tubuhnya lebih dari 25% berat badan, sedangkan laki-laki
disebut Obesitas bila lemak tubuhnya lebih dari 20% berat badan.
Obesitas adalah penumpukan lemak yang
berlebihan didalam badan atau kegemukan yang berebihan. (KBBI, 1996)
Papalia dan Olds (1995). Mengatakan
bahwa obesitas atau kegemukan erjadi jika individu mengkonsumsi kalori yang
berlebihan dari yang mereka butuhkan.
Sarafino (1998) juga mengatakan bahwa
obesitas adalah sebagai suatu simpanan yang berlebihan dalam bentuk lemak yang
berdampak buruk bagi kesehatan.
Pengertian obesitas dalam psikologis
menurut Wurtman (1996) adalah simpanan energi yang berlebihan dalam bentuk
lemak yang berdampak buruk bagi kesehatan dan perpanjang usia.
Definisi obesitas menurut para dokter
adalah sebagai berikut:
- Suatu kondisi dimana lemak tubuh berada dalam jumlah yang berlebihan
- Suatu penyakit kronik yang dapat diobati
- Suatu penyakit epidemik
- Suatu kondisi yang berhubungan dengan penyakit-penyakit lain dan dapat menurunkan kualitas hidup
IMT = Berat Badan (kg)
Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)
Kategori
|
IMT
|
|
Kurus
|
Kekurangan
BB tingkat berat
|
<>
|
Kekurangan
BB tingkat Ringan
|
17,0 – 18,5
|
|
Normal
|
Normal
|
18,5 – 25,0
|
Gemuk
|
Kelebihan
BB tingkat ringan
|
>25,0 – 27,0
|
Kelebihan
BB tingkat berat
|
> 27,0 – 29
|
|
Obesitas
|
> 29
|
IMT 18,5 – 25 berat badan normal, jika
IMT antara > 25 – 29 berat badan dikatakan tidak normal yaitu kelebihan
berat badan tergolong gemuk. Jika IMT diatas 29, tergolong Obesitas.
Penambahan berat
badan yang terlalu berlebihan selama kehamilan akan meningkatkan insiden berat
badan lahir tinggi, yang dikaitkan dengan beberapa peningkatan risiko CPD dan
komplikasi lain. Efek ini tampak lebih berat pada ibu yang tinggi badan nya
kuraang dari 155 cm. beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pennambahan
berat badan yang berlebihan selama hamil menyebabkan obesitas kehamilan.
Obesitas dan berat badan yang berlebihan pada kehamilan adalah kondisi serius
yang dapat menimbulkan komplikasi bagi ibu dan bayi.
Seorang wanita dewasa dianggap
obesitas jika memiliki indeks massa tubuh lebih dari 30. Indeks ini ditentukan
dengan tinggi dan berat badan, massa tubuh dan kalkulator.
Jika sedang hamil jangan khawatir, dokter dapat mengembangkan sebuah rencana untuk meminimalkan risiko. Tidak harus mencoba untuk menurunkan berat badan saat sedang hamil, tetapi dapat mengendalikan berat badan, pastikan bahwa setiap makanan yang dimakan adalah dikemas dalam nutrisi dan melakukan beberapa aktivitas ringan untuk meningkatkan kebugaran Anda.
Jika sedang hamil jangan khawatir, dokter dapat mengembangkan sebuah rencana untuk meminimalkan risiko. Tidak harus mencoba untuk menurunkan berat badan saat sedang hamil, tetapi dapat mengendalikan berat badan, pastikan bahwa setiap makanan yang dimakan adalah dikemas dalam nutrisi dan melakukan beberapa aktivitas ringan untuk meningkatkan kebugaran Anda.
Jika
berpikir tentang hamil, cobalah dulu untuk mengubah gaya hidup meningkatkan
kesehatan dan mengikuti saran untuk mendapatkan hamil. Sementara itu, sangat
penting bahwa mengambil asam folat karena membantu mencegah spina bifida, salah
satu risiko yang paling umum pada kehamilan wanita gemuk.
Risiko
untuk bayi, Akhir janin kematian ( setelah 20 minggu kehamilan ). Sebuah studi
yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One, menemukan bahwa asam lemak yang
berlebihan mempengaruhi lingkungan ovarium, menyebabkan infertilitas atau
mempengaruhi kualitas embrio. Studi ini menunjukkan bahwa, jika konsepsi
mungkin, janin tidak dapat berkembang. Meskipun hasil telah dikonfirmasi pada
manusia, bisa menjadi alasan di balik fenomena ini sejauh ini belum jelas.
Sebagian besar
penyebab kegemukan adalah:
1). Keturunan (Genetik). Seorang
anak mempunyai kecenderungan menjadi gemuk jika kedua orang tuanya gemuk.
Genetik juga berperanan dalam mempengaruhi fungsi hormon yang mengatur
perlemakan tubuh.
2). Terlalu banyak makan. Terlalu
banyak makan akan menyebabkan penambahan berat badan terutama jika makanan yang
dikonsumsi banyak mengandung lemak dan gula seperti misalnya makanan siap saji,
makanan yang digoreng dan manisan.
3). Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.
4). Frekuensi makan lebih dari 4 -5 kali sehari.
5). Metabolisme yang lambat. Perempuan
memiliki massa otot yang lebih kecil dari
laki laki. Otot membakar kalori lebih banyak dari jaringan tubuh yang
lain, sehingga metabolisme pada perempuan jauh lebih lambat daripada laki laki.
Hal ini akan menyebabkan perempuan mempunyai kecendrungan lebih mudah gemuk
jika dibandingkan dengan laki laki.
6). Kurangnya aktifitas fisik. Orang
yang aktif beraktifitas akan membakar kalori lebih banyak jika dibandingkan
dengan mereka yang bermalas malasan.
7). Obat obatan. Beberapa obat
yang berhubungan dengan penambahan berat badan antara lain, obat anti
depresi, obat anti kejang, obat obatan diabetes, kontrasepsi oral, obat
obatan kortikosteroid dan beberapa obat penurun tekanan darah.
8). Faktor psikologis. Pada
beberapa orang, emosi mempengaruhi kebiasaan makan. Ada orang yang tiba tiba
ingin makan banyak saat sedang emosi. Padahal bila nantinya berat badan
meningkat akan menimbulkan masalah psikologi lainnya.
9). Penyakit. Beberapa penyakit
yang dapat meningkatkan berat badan antara lain hipotiroid, resistensi
insulin, dan sindroma cushing.
10). Ras. Orang kulit hitam dan orang hispanik
mempunyai kecenderungan lebih mudah menjadi gemuk jika dibandingkan dengan
orang kaukasian dan asia.
11). Berat badan saat anak anak. Kegemukan
pada masa anak anak dan remaja juga mempengaruhi terjadinya kegemukan pada usia
dewasa.
12). Hormon. Perempuan lebih
mudah gemuk terutama saat hamil, menopause dan saat mengkonsumsi kontrasepsi.
C. Dampak
Obesitas
Dampak Pada wanita hamil antara
lain :
1.
Preeklampsia
Penyakit ini ditandai dengan
meningkatnya tekanan darah yang diikuti oleh peningkatan kadar protein di dalam
urin. Wanita hamil dengan preeklampsia juga akan mengalami pembengkakan pada
kaki dan tangan. Akibatnya, aliran darah ke janin terhambat, dan dapat
berakibat fatal. Preeklampsia dapat berlanjut kepada eklampsia yang dapat
menyebabkan ibu hamil koma, bahkan kematian, baik sebelum,
saat atau setelah melahirkan.
Bila seorang ibu hamil sudah terkena
preeklampsia:
a. Kurangi
konsumsi garam.
b. Periksa
kehamilan secara teratur, sehingga terdeteksi dini bila terjadi gejala darah
tinggi, dan selalu mengontrol tekanan darah dan kenaikan berat badan.
c. Mengonsumsi
obat antihipertensi yang direkomendasikan oleh dokter agar
ibu hamil yang bersangkutan berpeluang melanjutkan kehamilannya hingga 9 bulan.
2.
Diabetes
gestasional
Diabetes
atau penyakit tingginya kadar gula dalam darah yang terjadi selama proses
kehamilan ini terjadi pada sekitar 4% dari jumlah total ibu hamil di
seluruh dunia
Bila
Anda sudah mengalami diabetes gestasional, Anda perlu:
a. Kurangi
konsumsi gula yang banyak terdapat pada minuman dan camilan manis.
b. Atur
pola makan sesuai kebutuhan kalori ibu hamil. Sebaiknya konsultasi dengan ahli
gizi, karena jika kalori kurang, berisiko terjadi hipoglikemia (kadar gula
darah turun drastis ditandai lemas, keringat dingin dan pingsan).
c. Kontrol
darah berkala, baik saat kontrol rutin maupun periksa sendiri. dengan
menggunakan alat pengukur kadar gula darah yang praktis.
3.
Operasi
Caesar
Ibu hamil obes akan sulit bersalin secara
alami, karena timbunan lemaknya akan mempersulit proses kelahiran bayi lewat
jalan lahir.
Dampak
lain dari obesitas antara lain :
Hypertensi
Hyperkolesterol
Hyperglikemia
Arteriosklerosis
Stroke
Jantung koroner.
Kanker. Terjadi peningkatan resiko
terjadinya kanker pada usus besar, prostate, kandung kemih, dan kanker
rahim.
Pada wanita yang telah menopause rawan
terjadi :
- Kanker payudara - Osteoporosis
- Batu empedu - Gangguan tidur
- Radang sendi (gout) - Gangguan
kesuburan
Serangkaian
saran dan pemeriksaan dokter harus dilakukan.
1). Selalu dilakukan pemeriksaan
tekanan darah tiap kali periksa.
2). Membatasi asupan kalori
3). Menjaga pola makan dengan gizi
cukup dan seimbang.
4). Hindari makanan pemicu gula darah
yang berlebihan seperti makanan yang manis - manis, berlemak dan makanan tinggi
kolesterol lainnya.
5). Makanan berserat dan buah – buahan
segar sangat dianjurkan karena bisa mempertahankan rasa kenyang lebih lama,
disamping itu dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
7). Untuk penderita darah tinggi harus
membatasi konsumsi makanan yang mengandung garam.
8). Jalani pola hidup sehat dengan
melakukan aktivitas fisik, dianjurkan jalan kaki tiap pagi hari atau berenang
untuk membakar kolesterol dan lemak dalam tubuh.
9). Selalu konsultasi dengan dokter
tentang terapi menjaga berat badan.
E. Bahaya Obesitas
Terhadap Kehamilan
Kegemukan menjadi ancaman yang cukup
serius bagi ibu hamil. Tidak hanya pada masa kehamilan, ibu yang memiliki
kelebihan berat badan, kemungkinan akan mengalami masalah ketika persalinan dan
pasca persalinan. Kebanyakan ibu hamil mengalami obesitas karena kelebihan
makan.
Kasus (gestational diabetic)
semakin meningkat. Penyebab adalah obesitas. Peningkatan berat badan di
trimester pertama memang relatif sedikit, tidak naik atau bahkan berkurang
karena muntah-muntah. Peningkatan berat badan yang cukup pesat terjadi di
trimester 2 dan 3, pada periode inilah perlu dilakukan pemantaun ekstra
terhadap berat badan. Pasca persalinan, ragam komplikasi masih menunggu.
Infeksi seusai bersalin akibat banyaknya pembuluh darah ibu hamil yang
tersumbat sering terjadi. Selain itu, lemak yang berlipat-lipat pada lapisan
kulit merupakan media yang kondusif untuk tumbuhnya kuman sehingga infeksi
sangat mungkin terjadi. Plasenta yang berfungsi menyuplai oksigen menyempit
karena lemak, terhambatnya suplai oksigen dapat merusak sel-sel otak janin.
(Surya, 2007)
Kisaran Kenaikan berat badan selama kehamilan
Trimester
|
Kenaikan
BB
|
Kategori
|
Trimester I
Trimester II
Trimester III
|
- 1 sampai 2 kg /
bulan
- Lebih dari 2 kg /
bulan
- 1,5 kg / bulan
- Lebih dari 1,5 kg /
bln
- 2 kg / bulan
- Lebih dari 2-3 kg /
bln
|
- Normal
- Obesitas
- Normal
- Obesias
- Normal
- Obesitas
|
Berat badan wanita
hamil normal akan naik antara 12,5 – 16,5 kg, kebanyakan rata- rata 12,5 kg.
Kenaikan berat badan terlalu banyak sering ditemukan pada pre eklampsia.
Semakin gemuk seorang wanita saat hamil, kemungkinan akan melahirkan bayi
yang gagal jantung.
Berdasarkan
data kelahiran di New York lebih dari satu dekade, peneliti menemukan fakta
bahwa wanita yang mengalami obesitas
lebih memungkinkan daripada perempuan dengan berat badan normal untuk memiliki
bayi dengan gagal jantung bawaan mencapai 11%.
Sementara itu, para wanita gemuk tidak
sehat atau sekitar memiliki berat badan 100 pound lebih memiliki risiko 33%
lebih besar daripada wanita dengan berat badan normal.
Risiko cacat jantung kongenital adalah
kelainan struktural jantung mulai dari yang ringan sampai yang mengancam
kehidupan. Cacat mempengaruhi 8 dari 1.000 bayi yang baru lahir. Oleh karena
itu, meskipun risiko yang relatif tinggi terkait dengan obesitas ibu.
Bayi yang lahir dari wanita gemuk akan
memiliki kelainan jantung. Namun peneliti mengatakan bahwa temuan mereka harus
memberikan insentif lebih untuk wanita gemuk yang menurunkan berat badan
sebelum hamil.
Penambahan
berat badan selama kehamilan terjadi karena pertumbuhan janin,plasenta dan
volume darah serta jaringan maternal.
Banyak ibu tidak memahami bahwa peningkatan pada jaringan lemak maternal
adalah mekanisme fisiologis yang terjadi untuk menyiapkan ibu terhadap
kebutuhan energy untuk persalinan dan laktasi.
Penambahan
berat badan merupakan tanda kehamilan yang sangat jelas, hal ini dianggap normal apabila selama
kehamilan berat badan bertambah antara 9-13,5 kg,tetapi lain halnya apabila
kenaikan berat badan ibu hamil terlalu cepat dan terlalu banyak, salah satu
kemungkinan disebabkan karena asupan makanan yang berlebihan.
Untuk
menanggulanginya kurangi asupan lemak
(dengan mengkonsumsi ikan,unggas,daging tanpa lemak,keju,coklat rendah
lemak,mentega kacang, susu skim atau susu rendah lemak,brokoli,wortel.labu) dan
makana dengan nutrisi tertinggi dengan kandungan kalori terendah yaitu kalori
dikurangi (sebanyak 500-1000 dibawah kebutuhan normal). Mengurangi asupan
hidrat arang, protein normal, ( 1-1,5/gr/kg berat badan). Cukup mineral dan
vitamin serta tinggi serat untuk member rasa kenyang.
Makanan
sehat untuk ibu hamil
Bila
Anda biasanya cuek soal makanan apa yang Anda konsumsi, dan mungkin hanya
berprinsip yang penting cukup bersih, enak dan terjangkau harganya. Anda tidak
dapat lagi menerapkan kebiasaan ini, saat hamil. Karena nutrisi yang cukup,
sangat penting bagi ibu hamil. Ibu hamil hendaknya memperhatikan benar asupan
gizi bagi tubuhnya dan terutama yang sangat dibutuhkan bagi janin yang sedang
dikandung, seperti kebutuhan akan karbohidrat, protein, ion, asam folat,
kalsium dan sederetan vitamin yang penting bagi perkembangan janin.
Wanita
hamil, membutuhkan setidaknya 285kkal tambahan energy perhari dari kebutuhan
wanita dewasa yang tidak hamil yang sebesar 1900-2400kkal/hari. Untuk itu,
perlu pasokan energi dari makanan-makanan yang dikonsumsinya (sebagai catatan,
jika sebelum hamil sudah mengalami kelebihan berat badan, baik untuk mengurangi
pasokan tambahan makanan selama hamil, agar tidak terjadi obesitas yang akan
mempersulit proses persalinan).
Sebenarnya,
asupan makanan untuk ibu hamil, sama saja dengan wanita yang tidak hamil, namun
selain makanan itu harus sehat, baik untuk lebih berhati-hati memilih dan perlu
diperhatikan.
Beberapa kategori makanan yang boleh dikonsumsi ibu hamil
antara lain :
a. Makanan yang halal
Ini
sudah pasti, karena makanan adalah kebutuhan pokok/utama bagi manusia . Apa
yang kita konsumsi, menentukan pola pikir, perilaku dan sikap kita nantinya,
untuk itu seharusnya kita bekali janin kita dengan makanan sehat agar kelak
tumbuh menjadi manusia yang berakhlak baik dan berbudi mulia.
b. Makanan yang baik
Artinya
makanan itu baik dalam hal prosesnya, cara memasaknya, kadar kandungannya, dll.
Setidaknya, makanan baik memenuhi kriteria berikut;
Bersih
Layak
konsumsi : tidak berbau, warna cerah, rasa wajar
Aman kandungannya
: bebas pewarna, pengawet, zat-zat kimia,(hindari MSG dan Vetsin yang sangat
membahayakan tubuh)
Benar
proses : matang, dan menggunakan bahan alami
c.
Makanan
sesuai kebutuhan
Kebutuhan
bagi wanita hamil diantaranya;
Karbohidrat, adalah kebutuhan utama bisa didapat dari
gula putih dan gula jawa. Ada pula karbohidrat kompleks seperti dari tepung,
beras, gandum, jagung, dll
Protein, zat gizi untuk pertumbuhan. Banyak
terdapat dalam; Ikan, Ayam, Daging, Telur, Kacang-kacangan, Tempe dan Tahu.
Kacang kedelai dan kacang hijau dapat jadi alternative yang baik.
Lemak, Docosahexaenoic Acid (DHA) dan asam lemak
esensial penting untuk perkembangan otak janin. Ini penting untuk pengembangan
kecerdasan, pembelajaran, dan visi. Tambahkan biji rami, kenari, kacang, tahu,
zaitun, dan minyak kacang kedelai untuk diet Anda. Non-vegetarian bisa
mendapatkan keuntungan dari asupan ikan atau kapsul minyak hati ikan cod.
sumber kalori untuk melarutkan vitamin A,D,E dan K. banyak terdapat dalam minyak goreng, margarine, mentega, juga bahan makanan hewani atau nabati.
sumber kalori untuk melarutkan vitamin A,D,E dan K. banyak terdapat dalam minyak goreng, margarine, mentega, juga bahan makanan hewani atau nabati.
Vitamin, diantaranya ;
Vitamin A
Untuk
pertumbuhan tulang, mata, rambut, kulit, dan penting untuk mencegah kelainan
bawaan. Dapatkan dalam kuning telur,susu, keju, mentega, hati juga minyak
ikan. Provitamin A dalam daun singkong, kangkung, wortel, tomat.
Vitamin B
Terdiri
dari sekelompok vitamin yang dapat menjaga system susunan syaraf agar berfungsi
baik dan normal. Ada dalam roti, nasi, susu,daging juga makanan
fermentasi seperti tempe dan tahu.
Vitamin C
Pembentuk
dan integritas jaringan juga penyerapan zat besi. Terdapat pada sayuran dan
buah segar.
Mineral, sebagai pengatur keseimbangan cairan
tubuh, pertumbuhan dan memperkuat jaringan.
Zat
besi,
membentuk sel-sel darah merah. Terdapat pada daging, ikan, hati, ayam juga
sayuran hijau.
Kalsium, untuk pertumbuhan tulang, gigi dan
penggumpal darah. Kalsium juga berguna untuk fungsi otot dan syaraf yang
normal. Susu sapi dan produk-produk olahannya, kaya akan kalsium.
Seng, mencegah kelainan perkembangan otak,
mencegah lambannya pertumbuhan janin. Daging, telur, ayam, hati, seafood, sisi
dan kacang-kacangan adalah sumber zat seng.
Asam
Folat,
dibutuhkan untuk meningkatkan metabolism tubuh, mencegah anemia, prosuksi
hemoglobin dan pembentukan materi inti sel DNA dan RNA. Dapatkan zat ini pada
hati sapi, bayam, brokoli, pisang dan kuning telur.
Iodium, yang banyak terdapat pada seafood, rumput
laut, dan sebagainya ini, berfungsi untuk susunan syaraf pusat, kaitannya
dengan daya pikir juga pendengaran. Kekuarangan iodium, dapat mengakibatkan
cacat fisik, mental kemampuan pendengaran yang rendah sampai tuli.
Makanan
sehat, bergizi dan bernutrisi memang sangat dibutuhkan bagi ibu hamil, namun
perlu diingat untuk juga menjaga keseimbangan asupannya. Jangan sampai
kelebihan zat tertentu yang justru berdampak kurang baik. Variasikan menu
harian Anda agar tidak bosan, juga rgar dapat asupan nutrisi yang seimbang dan
tentunya sehat selama hamil, baiknya memilik menu 4 sehat 5 sempurna dalam
setiap sajian makanan Anda.
No comments:
Post a Comment