Wednesday, November 12, 2014

Diet Pada Ibu Hamil



Diet pada Ibu Hamil Dengan Obesitas

A. Definisi Obesitas

Obesitas (kegemukan) adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih, sehingga BB seseorang jauh di atas normal dan dapat membahayakan kesehatan.
Obesitas adalah suatu keadaan terdapatnya penimbunan lemak yang berlebihan di dalam tubuh. Wanita dikatakan Obesitas bila lemak tubuhnya lebih dari 25% berat badan, sedangkan laki-laki disebut Obesitas bila lemak tubuhnya lebih dari 20% berat badan.
Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan didalam badan atau kegemukan yang berebihan. (KBBI, 1996)
Papalia dan Olds (1995). Mengatakan bahwa obesitas atau kegemukan erjadi jika individu mengkonsumsi kalori yang berlebihan dari yang mereka butuhkan.
Sarafino (1998) juga mengatakan bahwa obesitas adalah sebagai suatu simpanan yang berlebihan dalam bentuk lemak yang berdampak buruk bagi kesehatan.
Pengertian obesitas dalam psikologis menurut Wurtman (1996) adalah simpanan energi yang berlebihan dalam bentuk lemak yang berdampak buruk bagi kesehatan dan perpanjang usia.
Definisi obesitas menurut para dokter adalah sebagai berikut:

  • Suatu kondisi dimana lemak tubuh berada dalam jumlah yang berlebihan 
  • Suatu penyakit kronik yang dapat diobati 
  • Suatu penyakit epidemik 
  • Suatu kondisi yang berhubungan dengan penyakit-penyakit lain dan dapat menurunkan kualitas hidup
Cara mengetahui berat badan normal / abnormal seseorang dapat dihitung dengan menggunakan Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan rumus : 
          IMT = Berat Badan (kg)
         Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)



Kategori
IMT
Kurus
Kekurangan BB tingkat berat
<> 

Kekurangan BB tingkat Ringan
17,0 – 18,5
Normal
Normal
18,5 – 25,0
Gemuk
Kelebihan BB tingkat ringan
>25,0 – 27,0

Kelebihan BB tingkat berat
> 27,0 – 29
Obesitas

> 29

IMT 18,5 – 25 berat badan normal, jika IMT antara > 25 – 29 berat badan dikatakan tidak normal yaitu kelebihan berat badan tergolong gemuk. Jika IMT diatas 29, tergolong Obesitas.
      Penambahan berat badan yang terlalu berlebihan selama kehamilan akan meningkatkan insiden berat badan lahir tinggi, yang dikaitkan dengan beberapa peningkatan risiko CPD dan komplikasi lain. Efek ini tampak lebih berat pada ibu yang tinggi badan nya kuraang dari 155 cm. beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pennambahan berat badan yang berlebihan selama hamil menyebabkan obesitas kehamilan. Obesitas dan berat badan yang berlebihan pada kehamilan adalah kondisi serius yang dapat menimbulkan komplikasi bagi ibu dan bayi.
        Seorang wanita dewasa dianggap obesitas jika memiliki indeks massa tubuh lebih dari 30. Indeks ini ditentukan dengan tinggi dan berat badan, massa tubuh dan kalkulator.
      Jika sedang hamil jangan khawatir, dokter dapat mengembangkan sebuah rencana untuk meminimalkan risiko. Tidak harus mencoba untuk menurunkan berat badan saat sedang hamil, tetapi dapat mengendalikan berat badan, pastikan bahwa setiap makanan yang dimakan adalah dikemas dalam nutrisi dan melakukan beberapa aktivitas ringan untuk meningkatkan kebugaran Anda.
Jika berpikir tentang hamil, cobalah dulu untuk mengubah gaya hidup meningkatkan kesehatan dan mengikuti saran untuk mendapatkan hamil. Sementara itu, sangat penting bahwa mengambil asam folat karena membantu mencegah spina bifida, salah satu risiko yang paling umum pada kehamilan wanita gemuk.
Risiko untuk bayi, Akhir janin kematian ( setelah 20 minggu kehamilan ). Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One, menemukan bahwa asam lemak yang berlebihan mempengaruhi lingkungan ovarium, menyebabkan infertilitas atau mempengaruhi kualitas embrio. Studi ini menunjukkan bahwa, jika konsepsi mungkin, janin tidak dapat berkembang. Meskipun hasil telah dikonfirmasi pada manusia, bisa menjadi alasan di balik fenomena ini sejauh ini belum jelas.

B. Etiologi
Sebagian besar penyebab kegemukan adalah:
1). Keturunan (Genetik). Seorang anak mempunyai kecenderungan menjadi gemuk jika kedua orang tuanya gemuk. Genetik juga berperanan dalam mempengaruhi fungsi hormon yang mengatur perlemakan tubuh.
2). Terlalu banyak makan. Terlalu banyak makan akan menyebabkan penambahan berat badan terutama jika makanan yang dikonsumsi banyak mengandung lemak dan gula seperti misalnya makanan siap saji, makanan yang digoreng dan manisan.
3).  Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.
4).  Frekuensi makan lebih dari 4 -5 kali sehari.
5).  Metabolisme yang lambat. Perempuan memiliki massa otot yang lebih kecil dari  laki laki. Otot membakar kalori lebih banyak dari jaringan tubuh yang lain, sehingga metabolisme pada perempuan jauh lebih lambat daripada laki laki. Hal ini akan menyebabkan perempuan mempunyai kecendrungan lebih mudah gemuk jika dibandingkan dengan laki laki.
6). Kurangnya aktifitas fisik. Orang yang aktif beraktifitas akan membakar kalori lebih banyak jika dibandingkan dengan mereka yang bermalas malasan.
7). Obat obatan. Beberapa obat yang berhubungan dengan penambahan berat badan antara lain, obat anti depresi, obat anti kejang, obat obatan diabetes, kontrasepsi oral, obat obatan kortikosteroid dan beberapa obat penurun tekanan darah.
8). Faktor psikologis. Pada beberapa orang, emosi mempengaruhi kebiasaan makan. Ada orang yang tiba tiba ingin makan banyak saat sedang emosi. Padahal bila nantinya berat badan meningkat akan menimbulkan masalah psikologi lainnya.
9). Penyakit. Beberapa penyakit yang dapat meningkatkan berat badan antara lain hipotiroid, resistensi insulin, dan sindroma cushing.
10). Ras. Orang kulit hitam dan orang hispanik mempunyai kecenderungan lebih mudah menjadi gemuk jika dibandingkan dengan orang kaukasian dan asia.
11). Berat badan saat anak anak. Kegemukan pada masa anak anak dan remaja juga mempengaruhi terjadinya kegemukan pada usia dewasa.
12). Hormon. Perempuan lebih mudah gemuk terutama saat hamil, menopause dan saat mengkonsumsi kontrasepsi.
  
    C. Dampak Obesitas
      Dampak Pada wanita hamil antara lain :
1.     Preeklampsia 
Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya tekanan darah yang diikuti oleh peningkatan kadar protein di dalam urin. Wanita hamil dengan preeklampsia juga akan mengalami pembengkakan pada kaki dan tangan. Akibatnya, aliran darah ke janin terhambat, dan dapat berakibat fatal. Preeklampsia dapat berlanjut kepada eklampsia yang dapat menyebabkan ibu hamil koma,  bahkan kematian, baik sebelum,
saat atau setelah melahirkan.
Bila seorang ibu hamil sudah terkena preeklampsia:
a.    Kurangi konsumsi garam.
b.    Periksa kehamilan secara teratur, sehingga terdeteksi dini bila terjadi gejala darah tinggi, dan selalu mengontrol tekanan darah dan kenaikan berat badan.
c.    Mengonsumsi obat antihipertensi yang direkomendasikan  oleh dokter   agar ibu hamil yang bersangkutan berpeluang melanjutkan kehamilannya hingga 9 bulan.
2.    Diabetes gestasional
Diabetes atau penyakit tingginya kadar gula dalam darah yang terjadi selama proses kehamilan ini  terjadi pada sekitar 4% dari jumlah total ibu hamil di seluruh dunia
Bila Anda sudah mengalami diabetes gestasional, Anda perlu:
a.    Kurangi konsumsi gula yang banyak terdapat pada minuman dan camilan manis.
b.    Atur pola makan sesuai kebutuhan kalori ibu hamil. Sebaiknya konsultasi dengan ahli gizi, karena jika kalori kurang, berisiko terjadi hipoglikemia (kadar gula darah turun drastis ditandai lemas, keringat dingin dan pingsan). 
c.    Kontrol darah berkala, baik saat kontrol rutin maupun periksa sendiri. dengan menggunakan alat pengukur kadar gula darah yang praktis.

3.    Operasi Caesar
 Ibu hamil obes akan sulit bersalin secara alami, karena timbunan lemaknya akan mempersulit proses kelahiran bayi lewat jalan lahir.
     Dampak lain dari obesitas antara lain :
Hypertensi
Hyperkolesterol
Hyperglikemia
Arteriosklerosis
Stroke
Jantung koroner.
Kanker. Terjadi peningkatan resiko terjadinya kanker pada usus besar, prostate, kandung kemih, dan kanker rahim.
Pada wanita yang telah menopause rawan terjadi :
- Kanker payudara - Osteoporosis
- Batu empedu - Gangguan tidur
- Radang sendi (gout) - Gangguan kesuburan 

D. Pencegahan Obesitas
    Serangkaian saran dan pemeriksaan dokter harus dilakukan.
1). Selalu dilakukan pemeriksaan tekanan darah tiap kali periksa.
2). Membatasi asupan kalori
3). Menjaga pola makan dengan gizi cukup dan seimbang.
4). Hindari makanan pemicu gula darah yang berlebihan seperti makanan yang manis - manis, berlemak dan makanan tinggi kolesterol lainnya.
5). Makanan berserat dan buah – buahan segar sangat dianjurkan karena bisa mempertahankan rasa kenyang lebih lama, disamping itu dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
7). Untuk penderita darah tinggi harus membatasi konsumsi makanan yang mengandung garam.
8). Jalani pola hidup sehat dengan melakukan aktivitas fisik, dianjurkan jalan kaki tiap pagi hari atau berenang untuk membakar kolesterol dan lemak dalam tubuh.
9). Selalu konsultasi dengan dokter tentang terapi menjaga berat badan.

E. Bahaya Obesitas Terhadap Kehamilan
Kegemukan menjadi ancaman yang cukup serius bagi ibu hamil. Tidak hanya pada masa kehamilan, ibu yang memiliki kelebihan berat badan, kemungkinan akan mengalami masalah ketika persalinan dan pasca persalinan. Kebanyakan ibu hamil mengalami obesitas karena kelebihan makan.
Kasus (gestational diabetic) semakin meningkat. Penyebab adalah obesitas. Peningkatan berat badan di trimester pertama memang relatif sedikit, tidak naik atau bahkan berkurang karena muntah-muntah. Peningkatan berat badan yang cukup pesat terjadi di trimester 2 dan 3, pada periode inilah perlu dilakukan pemantaun ekstra terhadap berat badan. Pasca persalinan, ragam komplikasi masih menunggu. Infeksi seusai bersalin akibat banyaknya pembuluh darah ibu hamil yang tersumbat sering terjadi. Selain itu, lemak yang berlipat-lipat pada lapisan kulit merupakan media yang kondusif untuk tumbuhnya kuman sehingga infeksi sangat mungkin terjadi. Plasenta yang berfungsi menyuplai oksigen menyempit karena lemak, terhambatnya suplai oksigen dapat merusak sel-sel otak janin. (Surya, 2007)
Kisaran Kenaikan berat badan selama kehamilan
Trimester
Kenaikan BB
Kategori
Trimester I
Trimester II
Trimester III
- 1 sampai 2 kg / bulan
- Lebih dari 2 kg / bulan
- 1,5 kg / bulan
- Lebih dari 1,5 kg / bln
- 2 kg / bulan
- Lebih dari 2-3 kg / bln
- Normal
- Obesitas
- Normal
- Obesias
- Normal
- Obesitas

Berat badan wanita hamil normal akan naik antara 12,5 – 16,5 kg, kebanyakan rata- rata 12,5 kg. Kenaikan berat badan terlalu banyak sering ditemukan pada pre eklampsia.

F. Obesitas Ibu Hamil Bisa Sebabkan Bayi Gagal Jantung 
Semakin gemuk seorang wanita saat hamil, kemungkinan akan melahirkan bayi yang gagal jantung. 

Berdasarkan data kelahiran di New York lebih dari satu dekade, peneliti menemukan fakta bahwa wanita yang mengalami obesitas lebih memungkinkan daripada perempuan dengan berat badan normal untuk memiliki bayi dengan gagal jantung bawaan mencapai 11%.
Sementara itu, para wanita gemuk tidak sehat atau sekitar memiliki berat badan 100 pound lebih memiliki risiko 33% lebih besar daripada wanita dengan berat badan normal.
Risiko cacat jantung kongenital adalah kelainan struktural jantung mulai dari yang ringan sampai yang mengancam kehidupan. Cacat mempengaruhi 8 dari 1.000 bayi yang baru lahir. Oleh karena itu, meskipun risiko yang relatif tinggi terkait dengan obesitas ibu.
Bayi yang lahir dari wanita gemuk akan memiliki kelainan jantung. Namun peneliti mengatakan bahwa temuan mereka harus memberikan insentif lebih untuk wanita gemuk yang menurunkan berat badan sebelum hamil.

G. Prinsip Diet ibu hamil dengan obesitas
Penambahan berat badan selama kehamilan terjadi karena pertumbuhan janin,plasenta dan volume darah serta jaringan maternal.  Banyak ibu tidak memahami bahwa peningkatan pada jaringan lemak maternal adalah mekanisme fisiologis yang terjadi untuk menyiapkan ibu terhadap kebutuhan energy untuk persalinan dan laktasi.
Penambahan berat badan merupakan tanda kehamilan yang sangat jelas,  hal ini dianggap normal apabila selama kehamilan berat badan bertambah antara 9-13,5 kg,tetapi lain halnya apabila kenaikan berat badan ibu hamil terlalu cepat dan terlalu banyak, salah satu kemungkinan disebabkan karena asupan makanan yang berlebihan.
Untuk menanggulanginya kurangi asupan lemak  (dengan mengkonsumsi ikan,unggas,daging tanpa lemak,keju,coklat rendah lemak,mentega kacang, susu skim atau susu rendah lemak,brokoli,wortel.labu) dan makana dengan nutrisi tertinggi dengan kandungan kalori terendah yaitu kalori dikurangi (sebanyak 500-1000 dibawah kebutuhan normal). Mengurangi asupan hidrat arang, protein normal, ( 1-1,5/gr/kg berat badan). Cukup mineral dan vitamin serta tinggi serat untuk member rasa kenyang.
Makanan sehat untuk ibu hamil
Bila Anda biasanya cuek soal makanan apa yang Anda konsumsi, dan mungkin hanya berprinsip yang penting cukup bersih, enak dan terjangkau harganya. Anda tidak dapat lagi menerapkan kebiasaan ini, saat hamil. Karena nutrisi yang cukup, sangat penting bagi ibu hamil. Ibu hamil hendaknya memperhatikan benar asupan gizi bagi tubuhnya dan terutama yang sangat dibutuhkan bagi janin yang sedang dikandung, seperti kebutuhan akan karbohidrat, protein, ion, asam folat, kalsium dan sederetan vitamin yang penting bagi perkembangan janin.
Wanita hamil, membutuhkan setidaknya 285kkal tambahan energy perhari dari kebutuhan wanita dewasa yang tidak hamil yang sebesar 1900-2400kkal/hari. Untuk itu, perlu pasokan energi dari makanan-makanan yang dikonsumsinya (sebagai catatan, jika sebelum hamil sudah mengalami kelebihan berat badan, baik untuk mengurangi pasokan tambahan makanan selama hamil, agar tidak terjadi obesitas yang akan mempersulit proses persalinan).
Sebenarnya, asupan makanan untuk ibu hamil, sama saja dengan wanita yang tidak hamil, namun selain makanan itu harus sehat, baik untuk lebih berhati-hati memilih dan perlu diperhatikan.

Beberapa kategori makanan yang boleh dikonsumsi ibu hamil antara lain :
a.  Makanan yang halal
Ini sudah pasti, karena makanan adalah kebutuhan pokok/utama bagi manusia . Apa yang kita konsumsi, menentukan pola pikir, perilaku dan sikap kita nantinya, untuk itu seharusnya kita bekali janin kita dengan makanan sehat agar kelak tumbuh menjadi manusia yang berakhlak baik dan berbudi mulia.
b.  Makanan yang baik
Artinya makanan itu baik dalam hal prosesnya, cara memasaknya, kadar kandungannya, dll. Setidaknya, makanan baik memenuhi kriteria berikut;
*         Bersih
*         Layak konsumsi : tidak berbau, warna cerah, rasa wajar
*         Aman kandungannya : bebas pewarna, pengawet, zat-zat kimia,(hindari MSG dan Vetsin yang sangat membahayakan tubuh)
*         Benar proses : matang, dan menggunakan bahan alami
c.   Makanan sesuai kebutuhan
Kebutuhan bagi wanita hamil diantaranya;
Karbohidrat, adalah kebutuhan utama bisa didapat dari gula putih dan gula jawa. Ada pula karbohidrat kompleks seperti dari tepung, beras, gandum, jagung, dll
Protein, zat gizi untuk pertumbuhan. Banyak terdapat dalam; Ikan, Ayam, Daging, Telur, Kacang-kacangan, Tempe dan Tahu. Kacang kedelai dan kacang hijau dapat jadi alternative yang baik.
Lemak, Docosahexaenoic Acid (DHA) dan asam lemak esensial penting untuk perkembangan otak janin. Ini penting untuk pengembangan kecerdasan, pembelajaran, dan visi. Tambahkan biji rami, kenari, kacang, tahu, zaitun, dan minyak kacang kedelai untuk diet Anda. Non-vegetarian bisa mendapatkan keuntungan dari asupan ikan atau kapsul minyak hati ikan cod.
sumber kalori untuk melarutkan vitamin A,D,E dan K. banyak terdapat dalam minyak goreng, margarine, mentega, juga bahan makanan hewani atau nabati.
Vitamin, diantaranya ;
Vitamin A
Untuk pertumbuhan tulang, mata, rambut, kulit, dan penting untuk mencegah kelainan bawaan. Dapatkan dalam  kuning telur,susu, keju, mentega, hati juga minyak ikan.  Provitamin A dalam daun singkong, kangkung, wortel, tomat. 
Vitamin B
Terdiri dari sekelompok vitamin yang dapat menjaga system susunan syaraf agar berfungsi baik dan normal. Ada dalam roti, nasi, susu,daging  juga makanan fermentasi seperti tempe dan tahu. 
Vitamin  C
Pembentuk dan integritas jaringan juga penyerapan zat besi. Terdapat pada sayuran dan buah segar. 
Mineral, sebagai pengatur keseimbangan cairan tubuh, pertumbuhan dan memperkuat jaringan.
Zat besi, membentuk sel-sel darah merah. Terdapat pada daging, ikan, hati, ayam juga sayuran hijau.
Kalsium, untuk pertumbuhan tulang, gigi dan penggumpal darah. Kalsium juga berguna untuk fungsi otot dan syaraf yang normal. Susu sapi dan produk-produk olahannya, kaya akan kalsium.
Seng, mencegah kelainan perkembangan otak, mencegah lambannya pertumbuhan janin. Daging, telur, ayam, hati, seafood, sisi dan kacang-kacangan adalah sumber zat seng.
 Asam Folat, dibutuhkan untuk meningkatkan metabolism tubuh, mencegah anemia, prosuksi hemoglobin dan pembentukan materi inti sel DNA dan RNA. Dapatkan zat ini pada hati sapi, bayam, brokoli, pisang dan kuning telur.
Iodium, yang banyak terdapat pada seafood, rumput laut, dan sebagainya ini, berfungsi untuk susunan syaraf pusat, kaitannya dengan daya pikir juga pendengaran. Kekuarangan iodium, dapat mengakibatkan cacat fisik, mental kemampuan pendengaran yang rendah sampai tuli.
Makanan sehat, bergizi dan bernutrisi memang sangat dibutuhkan bagi ibu hamil, namun perlu diingat untuk juga menjaga keseimbangan asupannya. Jangan sampai kelebihan zat tertentu yang justru berdampak kurang baik. Variasikan menu harian Anda agar tidak bosan, juga rgar dapat asupan nutrisi yang seimbang dan tentunya sehat selama hamil, baiknya memilik menu 4 sehat 5 sempurna dalam setiap sajian makanan Anda.









No comments:

Post a Comment