Tuesday, November 11, 2014

KANKER SERVIKS, YULIANA (ANNA)

oleh: yuliana (anna)
nim : 030214A083
KANKER SERVIKS
Kanker serviks (Ca serviks) adalah perubahan sel-sel serviks dengan karakteristik histologi, proses perubahan pertama menjadi tumor ini dimulai pada sel-sel squamocolunar junction (Reeger, 1997).
Ca serviks adalah suatu proses keganasan yang terjadi pada serviks, dimana dalam keadaan ini terdapat sekelompok sel abnormal terbentuk dari sel jaringan yang tumbuh terns menerus tidak terbatas, tidak terkoordinasi atau tidak berguna, bagi tubuh sehingga sel-sel sekitarnya tidak dapat melaksanakan fungsi sebagaimana mestinya, keadaan tersebut biasanya disertai dengan ada perdarahan atau pengeluaran cairan vagina yang abnormal ( Sarwono, 1994 ).
Etiologi
Penyebab Ca serviks secara pasti belum diketahui sampai saat ini, diduga ada faktor yang dapat diidentifikasikan sehubungan dengan insiden terjadinya Ca serviks yaitu: (Wiknjosastro, 1999)
1. Menikah usia dini ( < 16 tahun )
2. Mempunyai pasangan lebih dari satu atau ganti – ganti pasangan
3. Sering melahirkan dan jarak kehamilan terlalu dekat<
4. Riwayat infeksi HPV ( Human Papillo Virus) tipe 16 atau 18 5. Infeksi virus herpes tipe II
6. Hygine seksual yang jelek
7. Pengaruh zat karsinogen
8. Keturunan
9. Merokok
10. Umur 35 – 60 tahun
 Patofisiologi
Tidak ada penyebab yang pasti untuk terjadinya Ca serviks, yang ada hanyalah faktor-faktor resiko seperti : usia dini saat melakukan hubungan seksual, melahirkan pada usia sangat muda, berganti-ganti pasangan, pemajanan terhadap kuman Papillo Virus (14PV), dan merokok. Pada perempuan yang melakukan hubungan seksual pada usia dini (ditandai dengan mulai haid 1 kali) maka sel-sel epitel serviks belum siap/ matang dengan sempurna, maka jika ada benda asing yang masuk ke dalam serviks akan menimbulkan lesi, begitu juga pada perempuan yang mengalami persalinan pervagina pada usia dini. Adapun penularan penyakit kelamin atau melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan akan beresiko terjadi penularan virus onkogenik dan HPV. HPV menyebabkan induksi sel kanker oleh virus ini. Sedangkan HIV menyebabkan defisiensi imun sehingga terjadi keganasan oportunitis yang beresiko terjadi infeksi sel epitel kelamin wanita terutama pada bagian serviks. Higiene yang jelek, melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang tidak pernah disunat memungkinkan kuman yang ada di gland penis ikut masuk kedalam sistem reproduksi wanita. Kuman yang tertinggal ini menimbulkan reaksi imun yang jika hidup dan terus berkembang maka tidak akan menimbulkan gangguan, tetapi jika hidup dan terus berkembang maka menginfeksi sel epitel serviks kelamin wanita. (Meyer, 1997).

No comments:

Post a Comment