Tuesday, November 11, 2014

ASUHAN KEBIDANAN UK 32-33 MINGGU DENGAN LETAK SUNGSANG

ASUHAN KEBIDANAN UK 32-33 MINGGU DENGAN LETAK SUNGSANG

By Tusiarti

2.1  Konsep Dasar Kehamilan
2.1.1      Definisi
      Masa kehamilan adalah mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari pertama haid terakhir (Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal)
      Proses kehamilan adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari :
o   Ovulasi pelepasan ovum
o   Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
o   Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot
o   Terjadi nidasi (implementasi) pada uterus
o   Pembekuan placenta
o   Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
(Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana hal : 96)
2.1.2      Tanda dan Gejala Kehamilan
1.         Tanda-tanda Presumtif
v  Amenorhea (tidak haid)
Wanita harus mengetahui hari pertama haid terakhir (HPHT) supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan tafsiran persalinan.
v  Mual dan muntah (Nausea dan Vomiting)
Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama pada suatu kehamilan.
v  Mengidam (ingin makanan khusus)
Ibu hamil menginginkan sesuatu pada waktu kehamilannya
v  Tidak tahan suatu bau-bauan
v  Tidak ada selera makan (anoreksia)
Hanya berlangsung pada bulan-bulan trimester awal.
v  Lelah (fotingue)
v  Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri
v  Sering miksi
v  Konstipasi (obstipasi)
v  Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormone kortikosteroid placenta
v  Epulis, hipertropi dari papil gusi
v  Pemekaran vena-vena (varices)
2.         Tanda-tanda kemungkinan hamil
o   Perut membesar
o   Uterus membesar
o   Tanda hegar (hipertropi uteri sehingga panjang dan lunak)
o   Tanda Chadwick (hipervaskularisasi, vulva dan vagina tampak kebiruan)
o   Tanda piscasek (teraba pembesaran uterus yang tidak merata)
o   Braxton hicks (timbulnya kontraksi pada perabaan)
o   Teraba ballottement
o   Reaksi kehamilan positif
3.         Tanda pasti (tanda positif)
ü  Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa, juga bagian-bagian janin
ü  Denyut jantung janin
ü  Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen
2.1.3      Perubahan Fisiologis pada masa kehamilan
      Dengan terjadinya kehamilan, maka seluruh system genetalia wanita mengalami perubahan yang mendasar sehingga dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim. Placenta dalam perkembangannya mengeluarkan hormone somatotropin, esterogen dan progesterone yang menyebabkan perubahan pada :
a.       Uterus
Rahim yang semula beratnya/ besarnya sejempol/ berat 30gram akan mengalami hipertropi dan hyperplasia sehingga menjadi seberat 1000gram saat akhir kehamilan.
b.      Vagina / liang senggama
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh dan kebiru-biruan (tanda Chadwick)
c.       Ovarium (indung telur)
Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung korpus lutheum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuk placenta yang sempurna pada UK 16 minggu
d.      Payudara
Mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada saat laktasi
e.       Sirkulasi darah ibu
*      Karena meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah untuk pertumbuhan dan perkembangan janin
*      Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retroplacenta
*      Pengaruh hormone esterogen dan progesteron
f.       Berat badan ibu bertambah
Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 – 16,5 kg selama hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar ½ kg per minggu.
2.1.4      Pemeriksaan palpasi pada kehamilan
      Pemeriksaan palpasi bias digunakan untuk menetapkan kedudukan janin dalam rahim dan tuanya kehamilan. Tahap pemeriksaan dengan Leopold:
1.      Tahap Persiapan
·         Penderita tidur terlentang dengan kepala lebih tinggi
·         Kedudukan tangan pada saat pemeriksaan dapat diatas kepala atau membujur disamping badan
·         Kaki ditekukkan sedikit, sehingga dinding perut lemas
·         Bagian perut klien di buka seperlunya
·         Pemeriksaan menghadap ke muka klien saat melakukan pemeriksaan Leopold I sampai Leopold III, sedangkan saat Leopold IV menghadap kaki klien
2.      Leopold I – Leopold IV
-       Leopold I            : untuk mengetahui TFU, untuk mengetahui bagian apa yang terletak di fundus uteri, bagian janin dalam uterus, konsistensi uterus
-       Leopold II           : untuk mengetahui letak punggung janin
-       Leopold III         : untuk menentukan bagian apa yang terletak di bawah dan untuk menentukan apakah sudah masuk/masih goyang
-       Leopold IV         : berapa jauh masuknya bagian terbawah dalam PAP, bias juga untuk menentukan bagian terbawah janin.
2.1.5      Cara untuk menentukan tuanya kehamilan
Sebelum bulan ke III (12 minggu) fundus uteri belum dapat diraba dari luar :
Akhir Bulan
Usia Kehamilan
Keterangan
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
12 minggu
16 minggu
20 minggu
24 minggu
28 minggu
32 minggu
36 minggu
40 minggu
Fundus uteri 1-2 jari di atas sympisis
Pertengahan sympisis dan pusat
3        jari di bawah pusat
setinggi pusat
4        jari di atas pusat
pertengahan px & pusat
3        jari di bawah px
pertengahan px & pusat


2.1.6      Pemeriksaan Kehamilan
a.     Jadwal Pemeriksaan
     Pemeriksaan antenatal paling sedikit 4x kunjungan ulang, yaitu:
1.      Trimester I             : 1x ( sebelum minggu ke 14)
2.      Trimester II           : 1x ( sebelum minggu ke 28)
3.        Trimester III          : 2x ( minggu ke 28-36 dan setelah minggu ke 36)
b.    Standart Minimal ANC (14T)
ü  Timbang berat badan
ü  Tensi (mengukur tekanan darah)
ü  Tinggi fundus uteri
ü  Pemberian tablet Fe
ü  Imunisasi TT
ü  Tes Hb
ü  Tes VDRL
ü  Tekan pijat payudara
ü  Tingkat kebugaran/senam hamil
ü  Test protein urine
ü  Test reduksi urine
ü  Terapi kapsul yodium untuk daerah min yodium
ü  Terapi antimalaria untuk daerah endemis malaria
ü  Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
c.     Pemeriksaan Khusus
o   Dengan inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi
o   Pemeriksaan panggul
o   Pemeriksaan dalam
d.    Pemeriksaan Umum
                        Keadaan umum klien dan TTV
e.     Pemeriksaan penunjang
     Laboratorium, USG


2.1.7      Jadwal kunjungan Ulang
a.       Kunjungan I (16 minggu) dilakukan untuk :
§  Penapisan dan pengobatan anemia
§  Perencanaan persalinan
§  Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
b.      Kunjungan II (24-28 minggu) dan kunjungan III (32 minggu) dilakukan untuk :
»        Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
»        Penapisan pre-eklampsia, gemeli, infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan
»        Mengulang perencanaan persalinan
c.       Kunjungan IV (36 minggu) sampai lahir, dilakukan untuk :
v  Sama seperti kelainan letak dan presentasi
v  Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi
v  Mengenali benda-benda persalinan
2.2    Konsep Dasar Kehamilan Letak Sungsang
A. Pengertian
Letak sungsang adalah letak memanjang dengan bokong sebagai bagian yang terendah (presentase bokong). Letak sungsang dibagi sebagai berikut :
1. Letak sungsang murni yaitu bokong saja yang menjadi bagian depan sedangkan kedua tungkai lurus keatas.
2. Letak bokong kaki
3. Letak lutut
4. Letak kaki
Frekuensi letak sungsang murni lebih tinggi pada kehamilan muda dibanding kehamilan tua dan multigravida lebih banyak dibandingkan dengan primigravida.
B. Etiologi
Penyebab letak sungang :
1. Fiksasi kepala pada pintu atas panggul tidak baik atau tidak ada, misalnya pada panggulsempit, hidrosefalus, plasenta previa, tumor – tumor pelvis dan lain – lain.
2. Janin mudah bergerak,seperti pada hidramnion, multipara, janin kecil (prematur).
3. Gemeli (kehamilan ganda)
4. Kelainan uterus, seperti uterus arkuatus ; bikornis, mioma uteri.
5. Janin sedah lama mati.
6. sebab yang tidak diketahui.
C. Klasifikasi
1. Letak bokong (Frank Breech)
Letak bokong dengan kedua tungkai terangkat keatas ( 75 % )
2. Letak sungsang sempurna (Complete Breech)
Letak bokong dimana kedua kaki ada disamping bokong (letak bokong kaki sempurna / lipat kejang )
3. Letak Sungsang tidak sempurna (incomplete Breech)
adalah letak sungsang dimana selain bokong bagian yang terendah juga kaki dan lutut, terdiri dari :
- Kedua kaki : Letak kaki sempurna
Satu kaki : Letak kaki tidak sempurna
- Kedua lutut : Letak lutut sempurna
Satu lutut : Letak lutut tidak sempurna
Posisi bokong ditentukan oleh sakrum, ada 4 posisi :
1) Left sacrum anterior (sakrum kiri depan)
2) Right sacrum anterior (sakrum kanan depan)
3) Left sacrum posterior (sakrum kiri belakang)
4) Right sacrum posterior (sakrum kanan belakang)
D. Tanda dan Gejala
1. Pergerakan anak terasa oleh ibu dibagian perut bawah dibawah pusat dan ibu sering merasa benda keras (kepala) mendesak tulang iga.
2. Pada palpasi teraba bagian keras, bundar dan melenting pada fundus uteri.
3. Punggung anak dapat teraba pada salat satu sisi perut dan bagian-bagian kecil pada pihak yang berlawanan. Diatas sympisis teraba bagian yang kurang budar dan lunak.
4. Bunyi jantung janin terdengar pada punggung anak setinggi pusat.
E. Diagnosis
1. Palpasi
Kepala teraba di fundus, bagian bawah bokong ,dan punggung dikiri atau kanan.
2. Auskultasi
DJJ paling jelas terdengar pada tempat yang lebih tinggi dari pusat.
3. Pemeriksaan dalam
Dapat diraba os sakrum, tuber ischii, dan anus, kadang – kadang kaki (pada letak kaki)
Bedakan antara :
- Lubang kecil - Mengisap
- Tulang (-) - Rahang Mulut
- Isap (-) Anus - Lidah
- Mekoneum (+)
- Tumit - Jari panjang
- Sudut 90 0 Kaki - Tidak rata Tangan siku
- Rata jari – jari - Patella (-)
- Patella Lutut
- Poplitea
4. Pemeriksaan foto rontgen : bayangan kepala di fundus
F. Patofisiologi
Bayi letak sungsang disebabkan :
1. Hidramnion : anak mudah bergerak karena mobilisasi
2. Plasenta Previda : Menghalangi kepala turun ke panggul
3. Panggul Sempit : Kepala susah menyesuaikan ke jalan lahir
 
G. Penatalaksanaan
Sewaktu Hamil
Yang terpenting ialah usaha untuk memperbaiki letak sebelum persalinan terjadi dengen versi luar. Tehnik :
a. Sebagai persiapan :
1) Kandung kencing harus dikosongkan
2) Pasien ditidurkan terlentang
3) Bunyi jantung anak diperiksa dahulu
4) Kaki dibengkokan pada lutu dan pangkal paha supaya dinding perut kendor.
b. Mobilisasi : bokong dibebaskan dahulu
c. Sentralisasi : kepala dan bokong anak dipegang dan didekatkan satusama lain sehingga badan anak membulat dengan demikian anak mudah diputar.
d. Versi : anak diputar sehingga kepala anak terdapat dibawah. Arah pemutaran hendaknya kearah yang lebih mudah yang paling sedikit tekanannya. Kalau ada pilihan putar kearah perut anak supaya tidak terjadi defleksi. Setelah versi berhasil bunyi jantung anak diperiksa lagi dan kalau tetap buruk anak diputar lagi ketempat semula.
e. Setelah berhasil pasang gurita, observasai tensi, DJJ, serta keluhan.


2.3    Konsep Dasar asuhan Kebidanan Menurut Hellan Varney
                 Manajemen kebidanan adalah metode dan pendekatan pemecahan masalah kesehatan ibu dan anak yang khusus dilakukan oleh Bidan dalam memberikan Asuhan Kebidanan pada individu keluarga dan masyarakat.
                 Dalam melaksanakan proses manajemen kebidanan ini menggunakan 7 langkah, yaitu :
2.2.1        Pengkajian
A.    Data Subyektif
Untuk membantu secara lengkap tentang Asuhan Kebidanan dan membantu dalam menetapkan diagnose kebidanan dan menetapkan tindakan kebidanan.
1.      Identitas / Biodata
Nama pasien          :  Untuk membedakan pasien yang satu dengan yang lain.
Umur pasien          :  Untuk menentukan prognosa termasuk resiko tinggi/tidak.
Bangsa / suku        :  Untuk mengadakan statistik kelahiran
Pendidikan            :  Untuk menentukan model komunikasi yang igunakan agar motivasi yang diberikan efektif sesuai tingkat pendidikan.
Agama                   :  Berhubungan dengan religius dan kepercayaan.
Pekerjaan               :  Untuk mengetahui taraf hidup sosial ekonomi.
Alamat                  :  Untuk menentukan keadaan sosial budaya sekitar tempat tinggalnya.
2.      Keluhan Utama
Untuk mengetahui apa yang dirasakan klien kandungan dan untuk menegakkan diagnosa.
3.      Riwayat Menstruasi
Untuk mengetahui siklus, lama dan jumlah menstruasi, ada atau tidaknya dismenorhea, HPHT, menarche.
4.      Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu berisi suami keberapa, umur kehamilan, jenis persalinan, penolong, penyulit berat badan dan panjang badan bayi, jenis kelamin, hidup/mati, meneteki.
5.      Riwayat penyakit, klien dan keluarga
Untuk mengetahui apakah klien dan keluarganya mempunyai penyakit yang mempengaruhi kondisi kehamilannya.
6.      Pada kehidupan sehari-hari
Untuk mengetahui kebiasaan ibu sehari-hari mengenai nutrisi, eliminasi, istirahat/tidur, aktivitas, personal hygine, dan perilaku kesehatan.
7.      Data Psikososial
Untuk mengetahui beaimana respon ibu terhadap kelahiran bayinya.
B.     Data Obyektif
Data ini diambil dari hasil pemeiksaan fisik beserta pemeriksaan diagnostik dan pendukung lainnya.
Data Obyektif meliputi :
a.       Pemeriksaan Umum
-          Keadaan umum        :  meliputi keadaan dari klien apakah baik, lemah.
-          Kesadaran                :  meliputi kesadaran kesehatan menyeluruh
-          Composmentis         :  Acuh pada keadaan sekitar
-          Delirum                    :  Memberontak
-          Saminolen                :  Mengantuk terus
-          Semi koma               :  Tidak merasakan rangsangan
-          Koma                       :  Tidak sadar
-          Tekanan darah          :  normalnya 120/80 mmHg
-          Nadi                         :  Teratur/tidak, normalnya 60-100 kali/mnt
-          Suhu                         :  normalnya 36,50C – 37,50C
-          Lila                           :  normalnya 23,5 cm
b.      Pemeriksaan Obstetrik
Ukuran panggul luar         : untuk mengetahui ukuran-ukuran dari panggul luar klien dan pemeriksaannya meliputi distantia spinarum, distantia cristarum, bodenloque, lingkar panggul.
c.       Pemeriksaan Fisik
a.    Inspeksi
Rambut                          :  Bersih/tidak, apakah ada ketombe, rontok/tidak.
Muka                              :  Apakah skleranya ikterus/tidak, apakah conjungtiva anemis/tidak.
Leher                              :  Apakah ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugulary.
Payudara                        :  Apakah bentuk simetris/tidak, ada/tidak hiperpigmentasi areola, puting susu menonjol, keluaran.
Abdomen                       :  apakah pembesaran sesuai dengan usia kehamilan, strie dan linea ada/tidak luka bekas sc ada/tidak.
Vulva                             :  Keadaan perineum, apakah ada varices, tanda cadwik, flour albus, keluaran pervaginam.
Anus                               :  Apakah anusnya bersih/tidak, ada hemoroid/tidak.
Ekstremitas                    :  Apakah varices atau odema.
b.    Palpasi
TFU                                :  Untuk mengetahui umur kehamilan dan perkiraan berat badan janin.
Leopold I                       :  Untuk menentukan TFU, usia kehamilan dan bagian apa yang ada pada fundus.
Leopold II                      :  Untuk menentukan letak janin dalam rahim, letak punggung janin dan bagian-bagian terkecil janin.
Leopold III                    :  Untuk menentukan apa yang ada di bagian bawah (letak terendah janin) dan untuk menentukan bagian terendah janin sudah masuk PAP/belum.
Leopold IV                    :  untuk mengetahui berapa bagian yang sudah masuk PAP
d.      Auskultasi
Mendengarkan DJJ berapa kali frekuensinya, bunyinya jantung janin normalnya 120160 x/menit, teratur atau tidak.
e.       Perkusi
Refleksi petella kanan/kiri, bila (-) kemungkinan adanya Refleksi urat saraf karena kekurangan vitamin hipovitaminosis B1.
2.2.2        Interprestasi Data / Diagnosa
Untuk menentukan diagnose/masalah. Langkah ini dikembangkan dari interpretasi dan ke dalam identifikasi spesifik mengenai diagnosa yang diberikan.
Diagnosa         : G..P….. UK …… A/T/H, letkep/letsu, puka/puki, kesan panggul normal keadaan ibu dan janin baik.
DS                   : klien mengatakan bahwa …..
DO                  : pemeriksaan yang dilakukan meliputi kesadaran, TTV, HPHT, DJJ, Leopold
Kebutuhan      : berisi apa yang jadi masalah seperti mengurangi nyeri
2.2.3        Diagnosa dan Masalah Potensial
Mengindentifikasi masalah/diaognosa potensial berdasarkan rangkaian masalah dari diagnosa yang sudah diidentifikasi langkah ini dibutuhkan antisipasi bila memungkinkan dilakukan pencegahan.
2.2.4        Kebutuhan segera
Mengindentifikasi kebutuhan segera oleh bidan/dokter untuk konsultasi/ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai kondisi klien.
2.2.5        Intervensi/Rencana Asuhan.
Untuk merencanakan rencana asuhan yang telah direncanakan secara menyeluruh dengan efisien dan aman sesuai perencanaan.
2.2.6        Implementasi
Langkah ini bias dikerjakan sebagian atau seluruhnya oleh tenaga kesehatan maupun ibu sendiri, bidan atau tim lain bila perlu dilakukan kolaborasi
2.2.7        Evaluasi
Tindakan pengukuran antara keberhasilan dalam melaksanakan tindakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasila tindakan yang dilakukan sesuai kriteria yang diterapkan.
                        S          : data yang diambil dari pasien secara langsung
                         O         : data obyektif yang diperoleh dari pemeriksaan sesuai dengan data yang diperoleh
                         A         : assessment (diagnosa) diambil dari data yang diperoleh
                         P         : planning  (rencana kegiatan)


TINJAUAN KASUS
I.             PENGKAJIAN
Anamnesa tanggal 14-10-2011              Jam : 20.00       Oleh : Riea Endarma
A.    Data Subyektif
1.      Identitas Klien
2.      Keluhan Utama
Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang ketiga, dengan usia kehamilan 8 bulan, ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dan mengatakan tidak ada keluhan.
3.      Riwayat Menstruasi
4.      Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No
Suami ke-
UK
Jns Pers
Penol
Penyul
BB/PB
Jns. Kel
Hidup/
mati
Meneteki
KB
1.
2.
3.
1
7 bln
9 bln
HamiL
Spt B
Spt B
ini
Bidan
Bidan
-
-
2000/46
3100/49
 
≠, 3 hr
H, 6,5 th
   -
2th
-
suntik
5.      Riwayat Kehamilan ini/ANC/TT
Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang ketiga dengan usia kehamilan 8 bulan, ibu mengatakan sudah 6x memeriksakan kehamilannya di BPS  Hj.Hartini, Amd.Keb. dan mendapatkan imunisasi TT5, ibu mengatakan mulai merasakan gerakan janin pada usia kehamilan 4 bulan.
6.      Riwayat Kesehatan
·      Riwayat penyakit yang pernah diderita atau sedang diderita
Ibu mengatakan tidak pernah atau sedang menderita penyakit menular, menurun dan menahun seperti hipertensi, jantung, asma,DM, hepatitis maupun penyakit menular.
·      Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah menderita penyakit menular dan menurun seperti hipertensi, jantung, asma,DM, hepatitis maupun penyakit menular.
·           Perilaku kesehatan
Ibu mengatakan tidak pernah merokok, minum-minuman keras, tidak pernah minum jamu-jamuan.
7.        Riwayat psikososial
Ibu mengatakan bahwa diri dan keluarga sangat mengharapkan keadaan kehamilannya akan baik-baik saja dan berharap dapat lahir normal.
8.        Pola kehidupan sehari-hari
No
Pola Kehidupan Sehari-hari
Sebelum Hamil
Selama Hamil
1
Pola Nutrisi
Ibu mengatakan makan 3x / hari dengan porsi cukup dengan menu nasi, tahu, tempe, daging, telur, sayur,  minum air putih secukupnya setiap hari 6-7 gelas.
Ibu mengatakan makan 3x / hari dengan porsi sedikit-sedikit dengan menu nasi, tahu, tempe, daging, telur, sayur, saat hamil lebih suka makan buah.
2
Pola Eliminasi
Ibu mengatakan BAB 1x sehari dengan  konsistensi lembek warna kuning, BAK lancar warna urine jernih.
Ibu mengatakan BAB 1x sehari dengan  konsistensi lembek warna kuning, BAK sering.
3
Pola Aktifitas
Ibu mengatakan melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri.
Ibu mengatakan selama hamil ini sedikit mengurangi kegiatan.
4
Pola Istirahat / Tidur
Ibu istirahat ± 7-8 jam perhari dan tidur siang ± 2 jam  .
Ibu istirahat ± 7-8 jam dari jam dan istirahat siang ± 1-2 jam
5
Pola Seksual
Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual ± 2-3x seminggu
Ibu mengatakan tidak melakukan hubungan seksual pada usia kandungan 2 bulan.
6
Pola Personal Hygiene
Ibu mandi 2x sehari dan selalu ganti baju dan celana dalam setiap hari waktu mandi.
Ibu mengatakan mandi 2x / hari dan selalu ganti baju.
B.     Data Obyektif
1.      Pemeriksaan umum
Keadaan umum     :  Baik
Kesadaran             :  Composmentis
K/U                       :  Baik
TB/BB                   :  144 cm/43 kg
Tensi/Nadi/Suhu   :  100/70 mm Hg / 80 x/mnt / 36,5°C
2.      Pemeriksaan Obstetrik
Ukuran Panggul luar :
·        Distansia Spinarum         : tidak dikaji
·        Distansia Cristarum         : tidak dikaji
·        Bodeloque                       : tidak dikaji
·        Ukuran ling.pangul luar   : tidak dikaji
3.      Pemeriksaan Fisik
a.       Inspeksi
-          Rambut     :  Rambut bersih, hitam, tidak rontok
-          Muka         :
o   Cloasma gravidarum   : tidak ada
o   Conjungtiva                :  Merah muda
o   Sclera                          : Putih
-          Mulut
o   Gigi                            : tidak berlubang
o   Stomatitis                   : tidak ada
o   Bibir kering                : tidak ada
o   Lidah pucat                : tidak ada
-          Leher
o   Pembesaran vena jugularis               : tidak ada
o   Pembesaran Kelenjar tiroid              : tidak ada
o   Pembesaran Kelenjar limfe              : tidak ada
o   Struma                                              : tidak ada
-          Dada                  :
-          Payudara
o   Bentuk                     : Simetris
o   Areola                                  : Hiperpigmentasi
o   Putting susu                         : Menonjol
o   Keluaran                   : Colustrum - / -
-          Perut
o   Strie              : Lividae
o   Linea            : Nigra
o   Pembesaran : sesuai usia kehamilan
o   Luka parut    : tidak ada
-          Vulva
o   Warna           : Merah Kehitaman
o   Luka parut    : Tidak ada
o   Keluaran       : Tidak ada
o   Varices         :  Tidak ada
o   Odema         : Tidak ada
-          Anus
o   Hemoroid     :  Tidak ada
-     Ektremitas atas / bawah
o   Varices         : Tidak ada
o   Odema         : Tidak ada
b.      Palpasi
TFU              : 3 jari diatas pusat (23 cm)
                     Taksiran Berat Janin : 23 – 12 x 155 = 1705 gram
Leopold I     : pada  bagian fundus teraba bulat, keras dan melenting (kepala)
Leopold II    : dibagian kanan perut ibu teraba panjang, datar, keras, seperti papan (punggung) dibagian kiri perut ibu teraba kecil-kecil bercelah (ekstremitas) dan tidak teraba pembesaran lien dan hepar.
Leopold III  : dibagian bawah teraba besar, lunak dan tidak melenting (bokong) bagian terendah janin belum masuk PAP
Leopold IV  : -
c.    Auskultasi
DJJ               : 11 – 12 – 12 = 140 x/mnt, teratur
d.      Perkusi
Refleks patella   : + / +
4.      Pemeriksaan penunjang
Darah                      : hb                 : tidak dikaji
Urine :                    Albumin          : tidak dikaji
                                Reduksi           : tidak dikaji
Radiologi : - USG                          : tidak dikaji
II.          INTERPRESTASI DATA / DIAGNOSA
Diagnosa            :  GIII P11001 UK 32-33 minggu tunggal, hidup, intrauterine, letsu W, puka, keadaan panggul normal, keadaan ibu dan janin baik.
DS                      : Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang ketiga, dengan usia kehamilan 8 bulan, ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dan mengatakan tidak ada keluhan.
DO                     : Kesadaran     : composmentis
                             KU                : baik  
                             TD                 : 100 / 70 mmHg        
         N                                                : 84 x/mnt
         S                  : 36,5 oC            
         RR               : 20 x/mnt                   
                              TB/BB         : 144 cm/ 43 kg
Palpasi                 :
Leopold I             : teraba kepala
Leopold II              : teraba punggung kanan
Leopold III           : teraba bokong
Leopold IV           : bokong belum masuk PAP
Auskultasi             : DJJ : 11 – 12 – 11 = 140 x/mnt
Masalah               : kelainan letak
Kebutuhan            : posisi knee chest


III.       DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
-           
IV.       IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
-           
V.          INTERVENSI / RENCANA ASUHAN
Tanggal : 14-10-2011                                         Jam : 20.05 WIB
Diagnosa   :  GIII P11001 UK 32-33 minggu tunggal, hidup, intrauterine, letsu W, puka, keadaan panggul normal, keadaan ibu dan janin baik.
Tujuan       : Diharapkan setelah dilakukan Asuhan Kebidanan selama 15 menit diharapkan ibu dapat mengerti apa yang telah disampaikan oleh Bidan.
Kriteria      : - Keadaan umum baik
                     - Ibu memahami penjelasan bidan
- TTV dalam batas normal
- tidak ada kelainan dan komplikasi pada ibu dan janin
No.
Intervensi
Rasional
1.
2.
3.
4.
5.
Lakukan komunikasi terapeutik dengan ibu dan keluarga
Jelaskan hasil pemeriksaan
Berikan HE tentang :
ü  Nutrisi
ü  Personal Hygiene
ü  Istirahat
ü  Knee Chest
ü  Tanda bahaya kehamilan
Berikan terapi
Follow up
-      Pasien lebih kooperatif dengan dengan Bidan
-     Mengetahui keadaan ibu untuk memberikan terapi
-        Ibu mengerti tentang kebutuhannya dan tidak cemas dengan kehamilannya
-       Menjaga kondisi ibu
-       Mengetahui perkembangan ibu dan janin
VI.       IMPLEMENTASI / PELAKSANAAN
Tanggal/ Jam
                        Implementasi
TTD
14 Oktober 2011
Jam : 20.10
1.      Menjalin hubungan terapeutik dengan ibu dan keluarga agar lebih kooperatif.
2.      Menjelaskan hasil pemeriksaan pada klien bahwa keadaan ibu dan janin baik
KU                     : baik  
TD                      : 100 / 43 mmHg        
N                       : 84 x/mnt      
S                        : 36,5 oC       
  RR                    : 20 x/mnt                     
3.         Memberikan HE tentang :
ü  Nutrisi
Menganjurkan ibu untuk makan dengan menu seimbang seperti nasi, lauk-pauk, sayur dan buah-buahan.
ü  Personal Hygiene
Menganjurkan ibu untuk mandi, gosok gigi, ganti celana dalam minimal 2x/hari dan melakukan perawatan payudara dengan cara setiap ibu ingin mandi mengkompres payudara dengan air hangat
ü  Istirahat
Menyarankan pada ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitas yang berlebihan.
ü  Knee Chest
Menganjurkan ibu untuk posisi menungging dan diharapkan terjadi perputaran spontan dari letak sungsang menjadi letak kepala.
ü  Menjelaskan Tanda Bahaya Kehamilan
-          Nyeri kepala hebat
-          Pandangan mata kabur
-          Nyeri epigastrium
-          Bengkak pada wajah dan tangan atau seluruh tubuh
-          Perdarahan dari vagina
-          Gerakan janin berkurang/lebih cepat
4.    Memberikan terapi tablet Fe
5.    Follow up 2 minggu lagi atau bila ada keluhan
VII.     EVALUASI
Tanggal :14 Oktober 2011                              Jam : 20.20 WIB
S    :  Ibu mengatakan sudah mengerti dan paham tentang penjelasan bidan
O   :  Ibu mampu mengulang kembali tentang apa saja yang dijelaskan oleh Bidan
         K/U        : baik
TD          : 100/70 mmHG                     
N      :  84 x/mnt
S       :  36,5 oC
RR    :  20 x/mnt
Palpasi
Leopold I      : teraba kepala
Leopold II     : teraba punggung kanan
Leopold III   : teraba bokong
Leopold IV   : bokong belum masuk PAP
A   :  GIII P11001 UK 32-33 minggu tunggal, hidup, intrauterine, letsu W, puka, keadaan panggul normal, keadaan ibu dan janin baik.
P    : Berikan HE tentang :
-   Posisi knee chest
-   Tanda bahaya kehamilan
-   Tanda-tanda Persalinan
-   Persiapan Persalinan
                   Therapy  :
-      Tablet Fe      
-      Calk              
               Follow up 2 minggu  lagi atau bila ada keluhan


PENUTUP
4.1 Kesimpulan
   Letak sungsang adalah letak memanjang dengan bokong sebagai bagian yang terendah (presentase bokong). Letak sungsang dibagi sebagai berikut :
1. Letak sungsang murni yaitu bokong saja yang menjadi bagian depan sedangkan kedua tungkai lurus keatas.
2. Letak bokong kaki
3. Letak lutut
4. Letak kaki
Frekuensi letak sungsang murni lebih tinggi pada kehamilan muda dibanding kehamilan tua dan multigravida lebih banyak dibandingkan dengan primigravida. (Mansjoer, Arief.2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius)
4.2 Saran
a)      Bagi Pendidikan
Pendidikan diharapkan lebih banyak memberikan masukan dan lebih memudahkan dalam pelaksanaan praktik lapangan.
b)      Bagi Ruangan
Mahasiswa mengharapkan agar petugas ruangan lebih mengarahkan dan membimbing mahasiswa praktik lapangan dalam mengaplikasikan teori dan penyusun asuhan kebidanan.
c)      Bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan teori yang telah didapat serta dapat menyusun asuhan kebidanan secara mandiri.


DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arief.2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius.
Prawiroharjo, Sarwono.2005. Pelayanan Kesehatan dan Perinatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Prawiroharjo,Sarwono.2002. Buku Praktis Pelayanan Kesehatan.
Mochtar,  Rustam, Prof. Dr. MPH .2002 . Synopsis Obstetri Jilid 1. Jakarta : EGC.

No comments:

Post a Comment