Erlina Hadi Nur Pratiwi
erlin_go11@yahoo.co.id
AROMATERAPI tidak hanya membantu merilekskan
mereka yang stres tetapi juga membantu menangani gangguan mental dan fisik
penderita kepikunan. Terapi yang menggunakan ekstrak bunga, herbal, dan pohon
ini, menurut peneliti dari Inggris, bisa meringankan gangguan tidur dan
kegelisahan yang umum dialami pasien alzheimer dan bentuk kepikunan lainnya.
Sebuah studi yang berlangsung selama 4 minggu
untuk melihat efek aromaterapi pada pasien kepikunan usia lanjut menemukan,
sekitar 1/3 pasien mengalami pengurangan gejala kegelisahan saat digosok dengan
balsem lemon. Sedang saat menggunakan minyak bunga matahari yang tanpa aroma,
hanya 1 dari 10 pasien yang mengalami perbaikan.
“Pasien yang dipapar dengan balsem lemon juga
mengalami peningkatan kualitas hidup secara signifikan, termasuk pengurangan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan peningkatan aktivitas-aktivitas yang
bersifat membangun,” tutur pemimpin studi Clive Ballard, dari University of
Newcastle, seperti dikutip situs womenfitness.
Studi yang mempelajari gelombang frekuensi
otak juga menemukan hal yang senada. Studi-studi di bidang ini menunjukkan
bahwa menghirup aroma lavender meningkatkan gelombang alpha di bagian belakang
kepala, yang berfungsi menghadirkan perasaan rileks. Aroma melati meningkatkan
gelombang beta di bagian depan kepala, yang dikaitkan dengan peningkatan kewaspadaan.
Cara kerjanya
Setiap jenis minyak esensial mengandung
sekitar 100 komponen kimia, yang bekerjasama menghasilkan efek kuat pada tubuh.
Setiap jenis minyak bekerja dengan cara berbeda, bergantung pada komponen yang
lebih dominan. Sebagai contoh, beberapa jenis minyak bersifat menenangkan, ada
yang membuat Anda rileks, ada yang meredakan sakit, dan sebagainya.
Minyak esensial menstimulasi kekuatan indra
penciuman. Aroma yang anda cium dinyatakan mempunyai efek yang signifikan
terhadap perasaan Anda. Dan para dokter telah menemukan, pasien yang kehilangan
sebagian besar indra penciuman mengalami lebih banyak gangguan psikologi
seperti kecemasan dan depresi. Wangi-wangian diyakini masuk melalui cilia
(rambut halus di lapisan hidung) ke sistem limbic (bagian otak yang mengontrol
mood, emosi, dan kemampuan belajar kita).
Minyak ini tidak meninggalkan bahan sisa
berbahaya. Minyak masuk ke dalam tubuh baik melalui penyerapan atau melalui
tarikan nafas
Tip aromaterapi
Jika tidak ingin membeli minyak esensial satu
per satu, Anda bisa membeli produk yang sudah dicampur, atau menggunakan produk
tubuh yang telah mengandung minyak esensial.
Beberapa jenis minyak diyakini berisiko saat
kehamilan. Karena itu, jika sedang hamil, pastikan berkonsultasi dengan dokter
atau terapis terlebih dahulu sebelum menggunakan.
Jangan mencoba-coba menyembuhkan penyakit
hanya dengan minyak aromaterapi, pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter.
Jangan mengoleskan minyak yang belum
diencerkan ke kulit. Minyak yang belum diencerkan masih terlalu kuat dan bisa
memicu peradangan. Lavender adalah satu-satunya pengecualian, yang bisa
dioleskan secara langsung ke area kulit untuk mengatasi gigitan dan sengatan
serangga. Minyak esensial jenis lain sebaiknya dicampurkan dengan minyak
pembawa (carrier oil).
Hindari mengoleskan minyak ke area kulit yang
retak, meradang atau kulit yang baru saja tergores.
Saat menggunakan aromaterapi, tutuplah pintu
ruangan untuk mencegah terbangnya aroma.
Untuk mendapatkan hasil langsung dari
aromaterapi, cobalah menghirup uap. Tambahkan 4 tetes minyak esensial pilihan
Anda ke dalam semangkuk air panas, condongkan tubuh Anda ke arah mangkuk dan
tutupi kepala dengan handuk. Tarik nafas dalam-dalam selama 5 menit.
Jangan lupa membawa tissue yang telah
ditetesi dengan minyak favorit Anda. Dengan begitu, Anda bisa menghirupnya
setiap Anda ingin. Selain itu, Anda juga bisa meneteskan minyak chamomile atau
lavender ke bantal untuk membantu Anda tidur lebih nyenyak.
No comments:
Post a Comment