Monday, November 10, 2014

Aromaterapi Ringankan Gangguan Tidur dan Pikun



Erlina Hadi Nur Pratiwi
erlin_go11@yahoo.co.id

AROMATERAPI tidak hanya membantu merilekskan mereka yang stres tetapi juga membantu menangani gangguan mental dan fisik penderita kepikunan. Terapi yang menggunakan ekstrak bunga, herbal, dan pohon ini, menurut peneliti dari Inggris, bisa meringankan gangguan tidur dan kegelisahan yang umum dialami pasien alzheimer dan bentuk kepikunan lainnya.
Sebuah studi yang berlangsung selama 4 minggu untuk melihat efek aromaterapi pada pasien kepikunan usia lanjut menemukan, sekitar 1/3 pasien mengalami pengurangan gejala kegelisahan saat digosok dengan balsem lemon. Sedang saat menggunakan minyak bunga matahari yang tanpa aroma, hanya 1 dari 10 pasien yang mengalami perbaikan.
“Pasien yang dipapar dengan balsem lemon juga mengalami peningkatan kualitas hidup secara signifikan, termasuk pengurangan penarikan diri dari pergaulan sosial dan peningkatan aktivitas-aktivitas yang bersifat membangun,” tutur pemimpin studi Clive Ballard, dari University of Newcastle, seperti dikutip situs womenfitness.
Studi yang mempelajari gelombang frekuensi otak juga menemukan hal yang senada. Studi-studi di bidang ini menunjukkan bahwa menghirup aroma lavender meningkatkan gelombang alpha di bagian belakang kepala, yang berfungsi menghadirkan perasaan rileks. Aroma melati meningkatkan gelombang beta di bagian depan kepala, yang dikaitkan dengan peningkatan kewaspadaan.
Cara kerjanya
Setiap jenis minyak esensial mengandung sekitar 100 komponen kimia, yang bekerjasama menghasilkan efek kuat pada tubuh. Setiap jenis minyak bekerja dengan cara berbeda, bergantung pada komponen yang lebih dominan. Sebagai contoh, beberapa jenis minyak bersifat menenangkan, ada yang membuat Anda rileks, ada yang meredakan sakit, dan sebagainya.
Minyak esensial menstimulasi kekuatan indra penciuman. Aroma yang anda cium dinyatakan mempunyai efek yang signifikan terhadap perasaan Anda. Dan para dokter telah menemukan, pasien yang kehilangan sebagian besar indra penciuman mengalami lebih banyak gangguan psikologi seperti kecemasan dan depresi. Wangi-wangian diyakini masuk melalui cilia (rambut halus di lapisan hidung) ke sistem limbic (bagian otak yang mengontrol mood, emosi, dan kemampuan belajar kita).
Minyak ini tidak meninggalkan bahan sisa berbahaya. Minyak masuk ke dalam tubuh baik melalui penyerapan atau melalui tarikan nafas
Tip aromaterapi
Jika tidak ingin membeli minyak esensial satu per satu, Anda bisa membeli produk yang sudah dicampur, atau menggunakan produk tubuh yang telah mengandung minyak esensial.
Beberapa jenis minyak diyakini berisiko saat kehamilan. Karena itu, jika sedang hamil, pastikan berkonsultasi dengan dokter atau terapis terlebih dahulu sebelum menggunakan.
Jangan mencoba-coba menyembuhkan penyakit hanya dengan minyak aromaterapi, pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter.
Jangan mengoleskan minyak yang belum diencerkan ke kulit. Minyak yang belum diencerkan masih terlalu kuat dan bisa memicu peradangan. Lavender adalah satu-satunya pengecualian, yang bisa dioleskan secara langsung ke area kulit untuk mengatasi gigitan dan sengatan serangga. Minyak esensial jenis lain sebaiknya dicampurkan dengan minyak pembawa (carrier oil).
Hindari mengoleskan minyak ke area kulit yang retak, meradang atau kulit yang baru saja tergores.
Saat menggunakan aromaterapi, tutuplah pintu ruangan untuk mencegah terbangnya aroma.
Untuk mendapatkan hasil langsung dari aromaterapi, cobalah menghirup uap. Tambahkan 4 tetes minyak esensial pilihan Anda ke dalam semangkuk air panas, condongkan tubuh Anda ke arah mangkuk dan tutupi kepala dengan handuk. Tarik nafas dalam-dalam selama 5 menit.
Jangan lupa membawa tissue yang telah ditetesi dengan minyak favorit Anda. Dengan begitu, Anda bisa menghirupnya setiap Anda ingin. Selain itu, Anda juga bisa meneteskan minyak chamomile atau lavender ke bantal untuk membantu Anda tidur lebih nyenyak.

No comments:

Post a Comment