Nama: Umrotul Hafidhoh Hadiningrum
A. PRINSIP
PEMBERIAN MAKAN UNTUK BALITA
Idealnya,
makan bukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan kalori dan nutrisi anak. Ada
banyak proses yang terkait dengan makan, yaitu :
1. Training
Berlatih mengunyah dan menelan. Berlatih mengenal berbagai rasa. Sajikan makanan terpisah antara karbohidrat-protein-sayur, jangan dicampur sehingga anak mengetahi rasa aslinya. Berlatih mengenal cara makan yang baik : sembari duduk, tidak berlarian, tidak sambil menonton TV. Berikan kesempatan pada anak untuk menyuap sendiri makanannya.
Berlatih mengunyah dan menelan. Berlatih mengenal berbagai rasa. Sajikan makanan terpisah antara karbohidrat-protein-sayur, jangan dicampur sehingga anak mengetahi rasa aslinya. Berlatih mengenal cara makan yang baik : sembari duduk, tidak berlarian, tidak sambil menonton TV. Berikan kesempatan pada anak untuk menyuap sendiri makanannya.
2. Entertaining
Usahakan anak menganalogikan makan sebagai saat yang menyenangkan. Jangan pernah memaksa anak untuk makan, terutama bagi anak yang sulit makan, picky eater, atau sedang mengalami kondisi yang membuatkan enggan makan (sakit, masuk ke situasi / lingkungan baru). Ajak anak untuk duduk makan bersama orang tua, agar ia merasakan kenikmatan suasana kebersamaan saat makan.
Usahakan anak menganalogikan makan sebagai saat yang menyenangkan. Jangan pernah memaksa anak untuk makan, terutama bagi anak yang sulit makan, picky eater, atau sedang mengalami kondisi yang membuatkan enggan makan (sakit, masuk ke situasi / lingkungan baru). Ajak anak untuk duduk makan bersama orang tua, agar ia merasakan kenikmatan suasana kebersamaan saat makan.
3. Variety
Makanan harus dibuat bervariasi agar si kecil tidak bosan. Perhatikan komposisi makanan sesuai dengan 4 sehat 5 sempurna, yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang dibutuhkan si kecil. Perlu diperhatikan, sumber karbohidrat tidak melulu harus nasi. Kentang, jagung, makaroni, ubi merah, oatmeal, roti, mie, soun, singkong, merupakan sumber karbohidrat alternatif.
Makanan harus dibuat bervariasi agar si kecil tidak bosan. Perhatikan komposisi makanan sesuai dengan 4 sehat 5 sempurna, yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang dibutuhkan si kecil. Perlu diperhatikan, sumber karbohidrat tidak melulu harus nasi. Kentang, jagung, makaroni, ubi merah, oatmeal, roti, mie, soun, singkong, merupakan sumber karbohidrat alternatif.
4. Healthy
Makanan buatan sendiri dipastikan lebih baik daripada makanan instan, karena senantiasa segar , tidak mengandung bahan pengawet dan pemberi rasa artifisial. Minimalisasi pemberian garam untuk mencegah ginjal si kecil bekerja terlalu keras. Juga jangan dibiasakan mengkonsumsi makanan yang terlalu manis atau mengandung banyak gula.
Makanan buatan sendiri dipastikan lebih baik daripada makanan instan, karena senantiasa segar , tidak mengandung bahan pengawet dan pemberi rasa artifisial. Minimalisasi pemberian garam untuk mencegah ginjal si kecil bekerja terlalu keras. Juga jangan dibiasakan mengkonsumsi makanan yang terlalu manis atau mengandung banyak gula.
B. TIPS PEMBERIAN MAKANAN UNTUK SI BALITA
1. Berikan makanan 5-6 kali sehari. Pada masa ini lambung
anak belum mampu mengakomodasi porsi makan 3 kali sehari. Mereka perlu makan
lebih sering, sekitar 5-6 kali sehari (3 kali makan “berat” ditambah cemilan
sehat).
2. Berikan porsi kecil.
3. Jangan berikan susu dan jus sampai berlebihan. Minuman
bisa mempengaruhi napsu makan batita.
4. Tumbuhkan keterampilan makan. Saat batita mulai
mengetahui cara makan sendiri, mereka biasanya menjadi terlalu bersemangat
ingin makan tanpa bantuan.
5. Kurangi makanan/minuman lemak secara bertahap. Walaupun
batita membutuhkan kalori lebih sedikit dari masa bayinya, jangan batasi kadar
lemak dalam makananya sampai ia berusia 2 tahun.
6. Berikan makanan kaya zat besi. Kekurangan zat besi atau
anemia seringkali ditemukan pada anak batita. Anemia berdampak negative pada
kesehatan anak juga pada kemampuannya untuk belajar. Untuk pencegahan, berikan
batita Anda makanan kaya zat besi seperti daging, unggas, ikan, dan sereal yang
diperkaya zat besi.
7. Jadikan waktu makan sebagai saat yang menyenangkan.
8. Jadikan waktu makan sebagai kesempatan untuk belajar
No comments:
Post a Comment