Oleh
: Tyan Ferdiana Hikmah
1. Volume plasma
Pada preklampsia sangat peka terhadap
pemberian cairan intervena yang terlalu banyak dan cepat.demikian sebaliknya
preklampsia sangat peka terhadap kehilangan darah waktu persalinan, maka
observasi cairan masuk dan keluar harus peka.
2.
Hipertensi
Pada preklampsia peningkatan reaktivitas
vaskuler dimulai umur kehamilan 20 minggu, tetapi hiperensi didekteksi umumnya
pada trimester 2.Tekanan darah kembali normal beberapa hari pasca persalinan.
3.
Fungsi Ginjal
a. Perubahan fungsi gijal disebabkan oleh :
1) Menurunnya
aliran darah ke ginjal hipovolimea sehingga terjadi oliguria
bahkan
anuria.
2) Kerusakan
sel glomerulus mengakibatkan meningkatnya parameabilitas membran basalis sehingga
terjadi kebocoran dan mengakibatkan proteinuria.
3) Terjadi
Glomerular Capillary Endotheliosis akibat sel endotel glomerular
membengkak
disertai deposit fibril
4) Gagal
ginjal akut terjadi akibat nekroisis tubulus ginjal.
5) Dapat
terjadi kerusakan intrisik jaringan ginjal akibat vasopasme pembuluh darah.
b. Proteinuria
Bila proteinuria timbul:
1) Sebelum hipertensi, umumnya merupakan
gejala penyakit ginjal.
2) Proteinuria merupakan syarat diagnosis
preeklampsia.
3) Pengukuran proteinuri dapat dilakukan
dengan erin dipstik.
c. Asam Urat Serum
Umumnya meningkat lebih dari 5mg/cc.Karena
hipovolemia yang mengakibatkan menurunnya aliran darah ginjal dan mengakibatkan
menurunnya filrasi glomerulus,sehingga menurunnya sekresi asam urat.
d. Kreatinin
Sama halnya dengan asam urat.
e. Oligura dan anuria
Karena hipovolemia yang mengakibatkan
menurunnya aliran darah ginjal dan mengakibatkan menurunnya produksi urin.
4. Elektrolit
Pada preklampsia
kadar elektrolit total sama seperti pada hamil normal.
Tekanan Osmotik
Koloid Plasma/Tekanan Onkotik.
a. Koagulasi dan Fribinolisis
Pada preklampsia misalnya
trombositopenia,jarang yang berat.Pada preklampsia terjadi peningkatan FDP,
penurunan anti trombin II, dan peningkatan fibronnektin.
b. Viskositas darah
Pada preklampsia viskositas darah
meningkat, mengakibatkan meningkatnya resistensi prifer dan menurunnya aliran
darah keorgan.
c. Hematokrit
Pada preklampsia hematokrit meningkat
karena hipovolemia yang mengambarkan beratnya preeklampsia.
d. Edema
Ini terjadi karena hipoalbuminemia atau
kerusakan sel endotel kapiler.
e. Hematologik
Ini disebabkan oleh hipovolemia disebabkan
vasopasme, hipoalbuminemia hemolisis mikroangiopatik akibat spasme arteriole
dan hemolisis akibat kerusakan endotel arteriole.
f. Hepar
Dasar perubahan pad hepar adalah
vasospasme, iskemia, dan perdarahan.
g. Neurologik
Perubahan neurologik disebabkan oleh :
1)
Nyeri
kepala disebabkan hiperperfusi otak, sehingga menimbulkan
vasogenik edema.
2)
Akibat
spasme arteri retina dan edema retina dapat terjadi gangguan
visus yang berupa pandangan kabur,
skotomata dan amaurosis.
3)
Hiperrfleksi
sering dijumpai pada preklampsia berat.
4)
Dpat
timbul kejang eklamptik.
5)
Perdarahan
intrakranial meskipun jarang.
h. Kardiovaskuler
Disebabkan oleh perubahan cardiac
afterload akibat hipertensi dan penurunan cardiac preload akibat hipovolemia.
i. Paru
Edema paru disebabkan oleh payah jantung
kiri , kerusakan sel endotel pada pembuluh darah kapiler paru dan menurunnya
diuresis.dapat terjadi pada preklampsia berat.
j. Janin.
Dampak preklampsia dan eklampsia pada
janin :
1) IUGR dan oligohidramnion
2) Kenaikan morbiditas dan mortalitas janin
No comments:
Post a Comment