Monday, November 10, 2014

IUD



By : Widyastuti Kurniawati


a.      Kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti melawan atau mencegah, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria) yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah terjadinyakehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut(Kasdu :2005)

b.      Alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR)
IUD(Intra Uterin Device) adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim, yang harus diganti jika sudah digunakan selama periode tertentu. IUD merupakan cara kontrasepsi jangka panjang.
IUD adalah salah satu alat kontrasepsi modern yang telah dirancang sedemikian rupa (baik bentuk, ukuran, bahan dan masa aktif fungsi kontrasepsinya) yang diletakkan dalam cavum uteri sebagai usaha kontrasepsi.
AKDR adalah bahan inert sintetik (dengan atau tanpa unsur tambahan untuk sinergi efektifitas) dengan berbagai bentuk, yang dipasangkan ke dalam rahim untuk menghasilkan efek kontraseptif.
AKDR adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang bentuknya bermacam-macam, terdiri dari plastic (polyethylene). Ada yang dililit tembaga , ada yang dililit tembaga bercampur , dan yang berisi hormone progesterone.(Nugraha: 2007)

B.     JENIS – JENIS AKDR
a.      Lippes Loop
IUD ini terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau huruf S bersambung. Untuk meudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya. Lippes

2.      Untuk mencegah adhesi dinding-dinding uterus oleh synechiae (Asherman’s Syndrome).
b.       AKDR hormonal
1.      Perubahan siklus haid.
2.      Haid lebih lama dan banyak.
3.      Perdarahan (spotting) antar menstruasi.
4.      Disaat haid lebih sakit.

I.       EFEK SAMPING
a.       Spotting
Keluarnya bercak-bercak darah diantara siklus menstruasi, spoting akan muncul jika capek dan stress. Perempuan yang aktif sering mengalami spotting jika menggunakan kontrasepsi AKDR.

b.      perubahan siklus menstruasi
Setelah pemasangan AKDR siklus menstruasi menjadi lebih pendek. Siklus menstruasi yang muncul lebih cepat dari siklus normal rata-rata yaitu 28 hari dengan lama haid 3-7 hari, biasanya siklus haid berubah menjadi 21 hari.
c.       Amenore
Tidak didapat tanda haid selama 3 bulan atau lebih.
d.      Dismenore
Munculnya rasa nyeri saat menstruasi.
e.       Menorrhagea
Perdarahan berat secara eksesif selama masa haid atau  haid yang lebih banyak.
f.       Fluor albus
Penggunaan AKDR akan memicu rekurensi vaginosis bacterial yaitu keadaan abnormal pada ekosistem vagina yang disebabkan bertambahnya pertumbuhan flora vagina bakteri anaerob menggantikan Lactobacillus yang mempunyai konsentrasi tinggi sebagai flora normal vagina.
g.      Pendarahan Post seksual

No comments:

Post a Comment