By : Widyastuti Kurniawati
a. Kontrasepsi
Kontrasepsi berasal
dari kata kontra berarti melawan atau mencegah, sedangkan konsepsi adalah
pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria)
yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah
menghindari/mencegah terjadinyakehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel
telur yang matang dengan sel sperma tersebut(Kasdu :2005)
b. Alat kontrasepsi
dalam Rahim (AKDR)
IUD(Intra Uterin
Device) adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang
dimasukkan ke dalam rongga rahim, yang harus diganti jika sudah digunakan
selama periode tertentu. IUD merupakan cara kontrasepsi jangka panjang.
IUD adalah salah satu
alat kontrasepsi modern yang telah dirancang sedemikian rupa (baik bentuk,
ukuran, bahan dan masa aktif fungsi kontrasepsinya) yang diletakkan dalam cavum
uteri sebagai usaha kontrasepsi.
AKDR adalah bahan
inert sintetik (dengan atau tanpa unsur tambahan untuk sinergi efektifitas)
dengan berbagai bentuk, yang dipasangkan ke dalam rahim untuk menghasilkan efek
kontraseptif.
AKDR adalah alat kontrasepsi
yang dimasukkan ke dalam rahim yang bentuknya bermacam-macam, terdiri dari
plastic (polyethylene). Ada yang dililit tembaga , ada yang dililit tembaga
bercampur , dan yang berisi hormone progesterone.(Nugraha: 2007)
B. JENIS – JENIS AKDR
a. Lippes Loop
IUD ini terbuat dari
bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau huruf S bersambung. Untuk
meudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya. Lippes
2. Untuk mencegah adhesi dinding-dinding uterus oleh synechiae
(Asherman’s Syndrome).
b.
AKDR hormonal
1. Perubahan siklus haid.
2. Haid lebih lama dan banyak.
3. Perdarahan (spotting) antar menstruasi.
4. Disaat haid lebih sakit.
I. EFEK SAMPING
a.
Spotting
Keluarnya
bercak-bercak darah diantara siklus menstruasi, spoting akan muncul jika capek
dan stress. Perempuan yang aktif sering mengalami spotting jika menggunakan
kontrasepsi AKDR.
b. perubahan siklus menstruasi
Setelah pemasangan
AKDR siklus menstruasi menjadi lebih pendek. Siklus menstruasi yang muncul
lebih cepat dari siklus normal rata-rata yaitu 28 hari dengan lama haid 3-7
hari, biasanya siklus haid berubah menjadi 21 hari.
c.
Amenore
Tidak didapat tanda
haid selama 3 bulan atau lebih.
d. Dismenore
Munculnya rasa nyeri
saat menstruasi.
e.
Menorrhagea
Perdarahan berat
secara eksesif selama masa haid atau haid yang lebih banyak.
f.
Fluor albus
Penggunaan AKDR akan
memicu rekurensi vaginosis bacterial yaitu keadaan abnormal pada ekosistem
vagina yang disebabkan bertambahnya pertumbuhan flora vagina bakteri anaerob
menggantikan Lactobacillus yang mempunyai konsentrasi tinggi sebagai flora
normal vagina.
g. Pendarahan Post seksual
No comments:
Post a Comment