oleh : Dera Arniza Zaen
Metode KB Sederhana Tanpa Alat (KB Alamiah)
Metode alamiah sering
juga disebut dengan metode pantang berkala, yaitu tidak melakukan senggama pada
masa subur seorang wanita yaitu sekitar waktu terjadinya ovulasi.
Manfaat
:
1. Dapat digunakan baik
untuk menghindari atau untuk menginginkan kehamilan
2. Tidak ada efek samping
3. Meningkatkan pengetahuan
mengenai fungsi reproduksi wanita
4. Menumbuhkan kepercayaan
diri tidak tergantung kepada kontrasepsi
5. Meningkatkan
keterlibatan pihak pria
6. Tidak tergantung dengan
tenaga medis
7. Ekonomis
Metode Simtotermal
Metode simptothermal merupakan metode keluarga berencana alamiah (KBA) yang
mengidentifikasi masa subur dari siklus menstruasi wanita. Metode simptothermal mengkombinasikan metode suhu basal tubuh dan mukosa serviks. Tetapi ada
teori lain yang menyatakan bahwa metode ini mengamati tiga indikator kesuburan
yaitu perubahan suhu basal tubuh, perubahan mukosa/lendir serviks dan perhitungan masa subur melalui metode kalender.
Metode simptothermal akan lebih akurat memprediksikan
hari aman pada wanita daripada
menggunakan salah satu metode saja. Ketika menggunakan metode ini bersama-sama,
maka tanda-tanda dari satu dengan yang lainnya akan saling melengkapi.
1. Cara Memakai
Metode Simtotermal
1.
Ibu harus mendapat intruksi untuk
Metode Lendir Ser viks dan suhu Basal.
2.
Ibu dapat menentukan masa subur ibu
dengan mengamati suhu tubuh dan lendir serviks.
3.
Setelah darah haid berhenti, ibu
dapat bersenggama pada malam hari pada hari kering dengan berselang sehari masa
tak subur. Ini adalah Aturan Selang Hari Kering (Aturan Awal). Aturan yang sama
dengan Metode Lendir Serviks.
4.
Masa subur mulai ketika ada perasaan
basah atau munculnya lender, ini adalah aturan awal. Aturan yang sama dengan
Metode Lendir Serviks. Berpantang bersenggama sampai masa subur berakhir.
5.
Pantang bersenggama sampai Hari
puncak dan aturan perubahan suhu telah terjadi
6.
Apabila aturan ini tidak
mengidentifikasi hari yang sama sebagai akhir masa subur, selalu ikuti aturan
yang paling konservatif, yang aturan yang mengidentifikasi masa subur yang
paling panjang.
2. Efektifitas
Metode Simptothermal
Kemanjuran metode ini sedikit lebih baik, bahkan
mendekati hanya 2 kegagalan per 100 tahun-wanita jika dipraktekkan oleh
pasangan yang berpengalaman yang mengikuti semua aturan. Bila digunakan dengan
benar, efektivitas metode ini mencapai 98%. Metode simptothermal akan lebih akurat memprediksikan
hari aman pada wanita daripada
menggunakan salah satu metode saja. Ketika menggunakan metode ini bersama-sama,
maka tanda-tanda dari satu dengan yang lainnya akan saling melengkapi.
Sejalan dengan metode ovulasi, efektivitas metode
gejala-suhu sangat bergantung pada petunjuk yang benar, yang diberikan para
pendidik yang kompeten, juga pada pemahaman metode dan penerapan peraturan yang
konsisten.
Semantara ada beberapa sumber lain menyebutkan bahwa
angka kegagalan 4,9-34,4 kehamilan pada 100 wanita per tahun.
3. `Keuntungan Metode Simptothermal
Pada dasarnya metode simptothermal
yang memiliki keuntungan dan kerugian sama seperti metode KB alamiah karena
metode simtothermal merupakn salah satu dari metode KB secara alami.
Keuntungan
|
Kerugian
|
Aman
|
Kurang
begitu efektif dibandingkan metode-metode kontrasepsi lain
|
Murah/tanpa
biaya
|
Perlu
instruksi dan konseling sebelum memakai kontrasepsi ini.
|
Dapat
diterima oleh banyak golongan agama
|
Memerlukan
cacatan siklus haid yang cukup
|
Sangat
berguna baik untuk merencanakan maupun menghindari terjadinya kehamilan
|
Dapat
menghambat spontanitas seksual, stres psikologis dan kesulitan-kesulitan
dalam perkawinan.
|
Mengajarkan
wanita, kadang-kadang suaminya, perihal siklus haid
|
Bila
siklus haid tidak teratur, dapat mempersulit
|
Tanggung
jawab berdua sehingga menambah komunikasi dan kerjasama.
|
Bila
terjadi kehamilan, ada resiko bahwa ovum/spermatozoa-nya sudah telah tua.
|
No comments:
Post a Comment