Tuesday, November 11, 2014

ASUHAN KEBIDANAN PADA KLIEN DENGAN KEHAMILAN ANEMIA RINGAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA KLIEN DENGAN KEHAMILAN ANEMIA RINGAN

By Tusiarti

LANDASAN TEORI
I. Pengertian
a. Pengertian anemia menurut Prof.Dr.DSOG.Sarwono Prawirohardjo adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11g/dl pada trimester 1 dan 3 atau kadar <10,5g% pada trimester 2. Nilai batas tersebut terjadi karena hemodilusi, terutama pada trimester 2.
b. Pengertian anemia menurut http://www.info-sehat.com/content.php?s_sid:798 adalah penyakit kurang darah yang ditandai dengan kadar hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit) lebih rendah dibandingkan normal. Jika kadar hemoglobin kurang dari 14g/dl dan eritrosit kurang dari 41% pada pria maka pria tersebut dikatakan anemia. Demikian pula pada wanita, wanita yang memiliki kadar hemoglobin kurang dari 12g/dl dan eritrosit kurang dari 37% maka wanita itu dikatakan anemia.
II. Jenis-Jenis Anemia
a. Menurut Prof.Dr.DSOG.Sarwono Prawirohardjo anemia dapat digolongkan menjadi :
a. Anemia Defisiensi Besi (Fe)
Anemia yang disebabkan kekurangan zat besi
b. Anemia Megaloblastik
Anemia yang disebabkan kekurangan asan folik
c. Anemia Hipoplastik
Anemia yang disebabkan karena hipofungsi sumsum tulang
d. Anemia Hemolitik
Anemia yang disebabkan karena penghancuran sel darah merah yang lebih cepat dari pembuatannya.
b. Menurut http://www.tabloidnova.com/artisle.asp?id=12496 terdapat dua tipe anemia yang dikenal :
a. Anemia Gizi
Biasanya terjadi akibat adanya defisiensi zat besi yang diperlukan dalam pembentukan dan produksi sel darah merah. Anemia gizi sendiri ada beberapa macam seperti anemia besi, anemia gizi vitamin E, Anemia gizi asam folat, anemia gizi vitamin B12, Anemia gizi vitamin B6.
b. Anemia Non Gizi adalah kurang darah yang disebabkan karena adanya perdarahan ( luka, menstruasi, dan lain-lain) atau penyakit darah yang bersifat genetik seperti hemofilia, thalasemia, penyakit ini dapat menimbulkan kondisi anemia.
III. Penyebab
Anemia umumnya disebabkan :
a. Kekurangan zat besi, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C dan asam folat
b. Kerusakan pada sumsum tulang atau ginjal
c. Perdarahan kronik
d. Penghancuran sel darah merah
e. Kehilangan darah akibat perdarahan dalam atau siklus haid wanita
f. Penyakit kronik : TBC, Paru, Cacing Usus
g. Penyakit darah yang bersifat genetik : hemofilia. Thalasemia
h. Parasit dan penyakit lain yang merusak darah : malaria
i. Terlalu sering menjadi donor darah
j. Gangguan penyerapan nutrisi (malabsorbsi)
k. Infeksi HIV
IV. Gejala
Untuk mengenali adanya anemia kita dapat melihat dengan adanya gejala-gejala seperti : keluhan letih, lemah, lesu, dan loyo yang berkepanjangan merupakan gejala khas yang menyertai anemia. Selain gejala-gejala tersebut biasanya juga akan muncul keluhan sering sakit kepala, sulit konsentrasi, muka-bibir-kelopak mata tampak pucat, telapak tangan tidak merah, nafas terasa pendek, kehilangan selera makan serta daya kekebalan tubuh yang rendah sehingga mudah terserang penyakit. Jika anemia bertambah berat bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung. Pada hamil muda sering terjadi mual muntah yang lebih hebat.
V. Diagnosis Anemia Pada Kehamilan
Untuk menegakkan diagnosis anemia kehamilan dapat dilakukan dengan anamnesa. Pada anamnesa akan didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang dan keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.
Pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat suhu. Hasil pemeriksaan Hb dengan sahli dapat digolongkan sebagai berikut :
Hb 11 g% Tidak anemia
9-10 g% Anemia ringan
7-8 g% Anemia sedang
<7 g% Anemia berat
Pemeriksaan darah dilakukan minimal dua kali selama kehamilan, yaitu pada trimester I dan trimester III. Dengan pertimbangan bahwa setiap ibu hamil mengalami anemia, maka dilakukan pemberian preparat Fe sebanyak 90 tablet pada ibu-ibu hamil di puskesmas.
VI. Pengaruh Anemia Pada Kehamilan Dan Janin
a. Pengaruh anemia terhadap kehamilan
1. Bahaya selama kehamilan
a. Dapat terjadi abortus
b. Persalinan prematuritas
c. Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim
d. Mudah terjadi infeksi
e. Mudah dekompensasi cordis (Hb<6g%)
f. Mola hidatidosa
g. Hiperemesis gravidarum
h. Perdarahan antepartum
i. Ketuban pecah dini (KPD)
2. Bahaya Saat Persalinan
a. Gangguan HIS, kekuatan mengejan
b. Kala pertama dapat berlangsung lama, dan terjadi partus terlantar
c. Kala dua berlangsung lama sehinggan dapat melelahkan dan sering memerlukan tindakan operasi kebidanan
d. Kala uri dapat diikuti retensio plasenta dan perdarahan post partum karena atonia uteri.
e. Kala empat dapat terjadi perdarahan post partum sekunder dan atonia uteri
3. Pada Masa Nifas
a. Terjadi sub inversio uteri menimbulkan perdarahan post partum
b. Memudahkan infeksi peurperium
c. Pengeluaran ASI berkurang
d. Terjadi dekompensasi cordis mendadak setelah persalinan
e. Anemia kala nifas
f. Mudah terjadi infeksi mamae
b. Bahaya terhadap janin
Hasil konsepsi membutuhkan zat besi dalam jumlah besar untuk pembuatan butir-butir darah merah dan pertumbuhannya, sekalipun tampaknya janin mampu menyerap berbagai kebutuhan dari ibunya, tetapi dengan anemia akan mengurangi kemampuan metabolisme tubuh sehingga menggangu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Anemia dapat menyebabkan gangguan dalam bentuk :
a. Abortus
b. Terjadi kematian intra uterin
c. Persalinan prematuritas tinggi
d. Berat badan lahir rendah
e. Kelahiran dengan anemia
f. Dapat terjadi cacat bawaan
g. Bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian perinatal
h. Inteligensia rendah
VII. Pengobatan Anemia Dalam Kehamilan
Untuk menghitung terjadinya anemia sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan sebelum hamil sehingga dapat diketahui data-data dasar kesehatan umum calon ibu tersebut. Dalam pemeriksaan kesehatan disertai pemeriksaan laboratorium, termasuk pemeriksaan tinja sehingga diketahui adanya infeksi parasit, pengobatan infeksi untuk cacing relatif mudah dan murah.
Pemerintah telah menyediakan preparat besi untuk dibagikan kepada masyarakat. Contoh preparat Fe tersebut Arralat, Biosanbe, Iberet, Vitonal dan Hemaviton. Semua preparat tersebut dapat dibeli dengan bebas. Mengonsumsi suplemen panambah zat besi juga bisa mampu mencegah dan mengatasi anemia. Tetapi sebaiknya tidak bergantung pada obat atau suplemen penambah zat besi saja. Yang paling penting adalah menjaga pola makan yang baik dengan mengonsumsi bahan makanan yang kaya asam folat dan zat besi yang berperan dalam pembentukan sel darah merah yang dapat diperoleh dari daging, sayuran hijau dan susu.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA RINGAN
TERHADAP Ny. K Di BPS PUTRI
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2007
I. Pengumpulan Data Dasar
A. Pengkajian
Identitas
Nama Istri : Ny.K Nama Suami : Tn. A
Umur : 26 Tahun Umur : 29 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Teratai No.20 Alamat : Jl. Teratai No.20
Kedaton B.Lampung Kedaton B.Lampung
B. Anamnesa pada tanggal 17 Juni 2007 Pukul 09.30 WIB
1. Alasan Kunjungan Saat Ini
Ibu mengatakan hamil anak pertama usia kehamilan 9 bulan mengeluh cepat lelah, sering BAK, susah tidur, pegal-pegal pada pinggang dan kaki, serta kadang-kadang perut terasa sesak dan tertekan.
2. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 Tahun
Siklus : 28 Hari
Lamanya : 6-7 Hari
Sifat darah : Merah, encer dan tidak menggumpal
Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut
HPHT : 4 Oktober 2006
TP : 11 Juli 2007
Usia kehamilan : 36 Minggu 4 Hari
Teratur/tidak : Teratur
3. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1 Kali
Usia kawin pertama : 24 Tahun
Lama perkawinan : 2 Tahun
4. Riwayat Kehamilan Sekarang
a. Trimester I
ANC : 2 kali dibidan
Keluhan : Ibu mengatakan pusing, cepat lelah serta tidak nafsu
makan
Terapi : Tablet Fe 1×1 tablet/ hari
Kalsium laktat 3×1 tablet/hari
Vitamin B kompleks 3×1 tablet/hari
b. Trimester II
ANC : 1 kali dibidan
Keluhan : Ibu mengatakan pegal-pegal dipinggang sampai kekaki, penglihatan berkunang-kunang dan cepat lelah
Terapi : Tablet Fe 1×1 tablet/ hari
Kalsium laktat 3×1 tablet/hari
Vitamin B kompleks 3×1 tablet/hari
c. Trimester III
ANC : 2 kali dibidan
Keluhan : Ibu mengatakan cepat lelah, pegal-pegal dipinggang kadang-kadang perut teasa sesak
Terapi : Tablet Fe 1×1 tablet/ hari
Kalsium laktat 3×1 tablet/hari
Vitamin B kompleks 3×1 tablet/hari
5. Riwayat Kesehatan
Ibu dan keluarga tidak ada yang mendrita penyakit menular dan menderita penyakit keturunan serta penyakit yang memerlukan perawatan khusus,
6. Riwayat Imunisasi
a. Ibu mendapat imunisasi TT1 pada usia kehamilan 16 minggu di BPS Putri
b. Ibu mendapat imunisasi TT2 pada usia kehamilan 20 minggu di BPS Putri
7. Riwayat Psikososial
a. Ibu senang dengan kehamilannya karena kehamilan ini sudah direncanakan
b. Ibu dan keluarga berharap semoga dalam kehamilan dan persalinannya nanti berjalan normal tidak ada halangan suatu apapun
8. Aktifitas Sehari-hari
a. Nutrisi
1. Sebelum hamil : Makan 3 kali sehari dengan porsi nasi, lauk, sayur
dan buah tetapi ibu minum 7-8 gelas/hari
2. Saat hamil : Ibu makan 2 kali sehari, ibu kurang nafsu makan,
ibu minum 7-8 gelas/hari
b. Eliminasi
1. Sebelum hamil : BAB : 1x/hari BAK : 3-4x/hari
2. Saat hamil : BAB : 1x/hari BAK : 6-7x/hari
c. Istirahat dan tidur
1. Sebelum hamil : Ibu tidur malam 7-8 jam/hari, tidur siang 1 jam
2. Saat hamil : Ibu tidur malam 5-6 jam/hari, tidur siang 1 jam
d. Personal Hygiene
Sebelum hamil dan saat hamil ibu mandi 2x sehari, ganti pakaian 2x sehari, keramas 2x/hari.
e. Aktifitas / olah raga
Ibu hanya mengerjakan aktifitasnya sebagai ibu rumah tangga, ibu jarang berolah raga, bila ibu bekerja terlalu berat ibu merasa pusing dan cepat lelah.
f. Seksualitas
Tidak ada keluhan, ibu melakukan hubungan seksualitas 1x/minggu
C. Pemeriksaan
1. Keadaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg Nadi : 78x/menit
RR : 24x/menit temp : 370C
c. BB sebelum hamil : 50 Kg Kenaikan BB selama hamil : 12 Kg
BB saat hamil : 62 Kg
d. Tinggi badan : 155 cm
e. Ukuran LILA : 24 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
1. Rambut : Lurus, tidak ada ketombe, tidak mudah rontok dan keadaan bersih
2. Muka : Bentuk simetris, pucat, keadaan bersih tidak ada oedem
3. Mata : Bentuk simetris, tidak ada pembengkakan pada kelopak mata, konjungtiva pucat, sklera tidak ikterik, berfungsi dengan baik, keadaan bersih
4. Hidung : Bentuk simetris, keadaan bersih dan tidak ada pembesaran polip, berfungsi dengan baik
5. Mulut : Tidak ada kelainan pada mulut, tidak ada stomatitis, keadaan gigi bersih, tidak ada caries dan tidak ada pembesaran tonsil
6. Telinga : Bentuk simetris, keadaan bersih , fungsi pendengaran baik, daun telinga ada
7. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe dan tidak ada pembenhkakan vena jugularis
8. Dada : Bentuk simetris,pergerakan nafas teratus, tidak ada benjolan abnormal
9. Payudara : Membesar simetris, puting susu menonjol, hyperpigmentasi, tidak ada benjolan abnormal, kolostrum belum keluar , keadaan bersih
10. Abdomen : Bentuk simetris membesar sesuai usia kehamilan, tidak ada bekas operasi, keadaan bersih
11. Punggung : Segitiga signoid simetris, bentuk tulang simetris
12. Genitalia : Keadaan bersih, tidak ada haemoroid, tidak ada oedem, tidak ada varises
13. Ekstremitas
Atas : Bentuk simetris,tidak ada cacat, tidak ada oedem, keadaan bersih, jari-jari tangan lengkap
Bawah : Bentuk simetris, keadaan bersih, tidak ada oedem, berfungsi dengan baik, jari-jari kaki lengkap
b. Palpasi
1. Leopold I : TFU 34cm, pada fundus teraba lunak, kurang bundar, kurang melenting berarti bokong
Mc Donald : 34cm
TBJ : (34-12) x 155
= 22 x 155
= 3410 g
2. Leopold II : Perut ibu sebelah kiri traba lebar dan memberikan tahanan yang besar berarti punggung. Perut ibu sebelah kanan teraba bagian kecil-kecil yang berarti ekstremitas.
3. Leopold III : Bagian terbawah janin teraba keras, bundar melanting yang berarti kepala
4. Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP, Posisi sejajar
c. Auskultasi
1. Jantung :D etak jantung teratur, tidak terdengar mur-mur
2. Paru-paru : Tidak terdengan ronchi dan wheezing
3. DJJ : Positif, tratur, 140x/menit
d. Perkusi
Reflek patella positif dan reflek babinski negatif
3. Pemeriksaan fisik
a. Hb : 9,4 g%
b. Protein urine : (-)
c. Reduksi urine : (-)
II. Interprestasi Data Dasar, Diagnosa, Masalah Dan Kebutuhan
1. Diagnosa
Ibu G1P0A0 hamil 36 minggu 4 hari, janin tunggal, hidup, intrauterin, bagian terendah kepala, dengan anemia ringan.
Dasar :
a. Ibu mengatakan pegal-pegalpada pinggang dan kaki, sering lelah, pusing, mata berkunang-kunang,
b. Hb : 9,4 g%
c. Ibu mengatakan hamil anak pertama
d. HPHT : 5 Oktober 2006
e. Leopold I : TFU 34cm TBJ : 3410g
f. Leopold II : Puki
g. Leopold III : Kepala
h. Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP, posisi sejajar
i. DJJ : 140x/menit
2. Masalah
a. Gangguan aktifitas
Dasar :
1) Ibu merasakan kram pada kaki
2) Ibu mengatakan cepat lelah
b. Gangguan rasa nyaman
Dasar :
1) Ibu merasa cemas menjelang persalinan
2) Ibu mengatakan cepat lelah
3) Ibu mengatakan kurang istirahat
c. Gangguan pemenuhan nutrisi
1) Ibu terlihat pucat
2) Ibu mengatakan tidak nafsu makan
3) Ibu tampak lemas
3. Kebutuhan
a. Penyuluhan tentang perubahan fisiologis dalam kehamilan seperti gangguan pada pinggang dan kaki.
b. Penyuluhan tentang senam hamil dan latihan relaksasi.
c. Penyuluhan tentang kebutuhan gizi ibu hamil
d. Penyuluhan tentang persiapan persalinan.
e. Pemberian Fe untuk pengobatan anemia ringan serta pemberian vitamin B kompleks dan vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi
III. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial
Potensial terjadi persalinan lama, terjadi infeksi, perdarahan antepartum, ketuban pecah dini (KPD), terjadi sub involusi uteri yang menimbulkan perdarahan antepartum, pengeluaran ASI kurang.
IV. Identifikasi Kebutuhan Terhadap Tindakan Kolaborasi
Jika diperlukan lakukan kolaborasi dengan dokter
V. Perencanaan
1. Jelaskan pada ibu kondisinya saat ini
a. Ajarkan pada ibu cara menjaga kondisinya selama hamil
b. Berikan terapi
1) Tablet Fe : 2 x 1 tablet/ hari
2) Kalsium laktat : 3 x 1 tablet/hari
3) Vitamin B kompleks: 3 x 1 tablet/hari
4) Vitamin C : 3 x 1 hari
c. Anjurkan pada ibu cara mengkonsumsi zat besi
d. Evaluasi cara ibu mengkonsumsi zat besi
e. Libatkan keluarga untuk memberikan dukungan psikologis pada ibu
2. Jelaskan pada ibu pentingnya breast care dan senam hamil
a. Ajarkan bagaimana cara breast care dan senam hamil
b. Evaluasi cara ibu melakukan breast care dan senam hamil
c. Libatkan keluarga untuk mengingatkan ibu untuk melakukan breast care dan senam hamil
3. Jelaskan pada ibu tentang kebutuhan gizi ibu hamil
a. Anjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan gizi seimbang
b. Anjurkan pada ibu untuk makan sedikit tapi sering
c. Libatkan keluarga agar membantu ibu untuk mengkonsumsi makanan gizi seimbang
4. Anjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitas yang berlebihan dan berat
5. Berikan informasi tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
6. Berikan informasi tentang persiapan persalinan dan tanda-tanda persalinan
7. Anjurkan pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang segera jika ada keluhan
VI. Pelaksanaan
1. Menjelaskan pada ibu kondisinya saat ini
a. Mengajarkan pada ibu cara menjaga kondisinya selama hamil
b. Memberikan terapi
1) Tablet Fe : 2 x 1 tablet/ hari
2) Kalsium laktat : 3 x 1 tablet/hari
3) Vitamin B kompleks: 3 x 1 tablet/hari
4) Vitamin C : 3 x 1 hari
c. Menganjurkan pada ibu cara mengkonsumsi zat besi
d. Mengevaluasi cara ibu mengkonsumsi zat besi
e. Melibatkan keluarga untuk memberikan dukungan psikologis pada ibu
2. Menjelaskan pada ibu pentingnya breast care dan senam hamil
a. Mengajarkan pada ibu cara breast care dan senam hamil
b. Mengevaluasi cara ibu melakukan breast care dan senam hamil
c. Melibatkan keluarga untuk mengingatkan ibu untuk melakukan breast care dan senam hamil
3. Menjelaskan pada ibu tentang kebutuhan gizi ibu hamil
a. Menganjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan gizi seimbang
d. Menganjurkan pada ibu untuk makan sedikit tapi sering
e. Melibatkan keluarga agar membantu ibu untuk mengkonsumsi makanan gizi seimbang
4. Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitas yang berlebihan dan berat
5. Memberikan informasi tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
6. Memberikan informasi tentang persiapan persalinan dan tanda-tanda persalinan
7. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang segera jika ada keluhan
VII. Evaluasi
1. Ibu mengerti kondisinya saat ini
a. Ibu mengerti cara menjaga kondisinya selama hamil
b. Ibu mau mengkonsumsi tablet Fe, kalsium laktat, vitamin B kompleks, vitamin C 3 x 1 tablet/hari
c. Ibu mengerti cara mengkonumsi zat besi
d. Keluarga berjanji untuk memberikan bantuan psikologis pada ibu
2. Ibu mengerti manfaat breast care dan senam hamil
a. Ibu mengerti cara breast care dan senam hamil
b. Keluarga berjanjii akan mengingatkan ibu untuk melakukan breast care dan senam hamil
3. Ibu mengerti tentang kebutuhan gizi pada ibu hamil
a. Ibu berjanji akan mengkonsumsi makanan gizi seimbang
b. Ibu mengatakan akan makan sedikit tapi sering
c. Keluarga berjanji akan membantu ibu untuk mengkonsumsi makanan gizi seimbang
4. Ibu mengatakan akan istirahat yang cukup dan akan mengurangi aktifitas yang berlebihan dan berat
5. Ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
6. Ibu mengerti tantang persiapan persalinan dan tanda-tanda persalinan
7. Ibu berjanji akan melakukan kunjungan ulang segera jika ada keluhan
DAFTAR PUSTAKA
Mochtar,Rustam,Prof,Dr,M.Ph,Sinopsis Obstetri,Jilid I, Edisi 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 1998.
Prawirihardjo,Sarwono,Prof,Dr,DSOG, Ilmu Kebidanan, Edisi III, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta,1997
Fakultas Kedokteran UI;2001. Kapita Selekta kedokteran-Jilid I,Jakarta: Media Aesculapius_FKUI.

No comments:

Post a Comment